Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 20 Oktober 2025

Market

Indonesia | IHSG

IHSG ditutup melemah 2.57% ke level 7,916 pada perdagangan Jumat (17/10). Indeks solid bergerak di zona merah dan sempat menyentuh harga terendahnya di level 7,854. Sektor kompak ditutup melemah dengan tiga penurunan terbesar technology 5.25%, energy 5.02%, dan transportation 4.18%.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp28.56 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp19.49 triliun. Sebanyak 598 saham melemah, 116 saham menguat, dan 94 saham stagnan.

Kawasan Asia

Bursa Regional kompak ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan. Hang Seng dan Shanghai masing-masing turun 2.48% dan 1.95% seiring meningkatnya kehati-hatian menjelang pertemuan kepemimpinan China pekan depan, serta serangkaian data termasuk PDB kuartal ketiga, penjualan ritel September, dan produksi industri.

Nikkei turun 1.44% dibebani oleh melemahnya saham bigcaps di tengah sentimen meningkatnya tensi politik yang sedang berlangsung.

Kawasan Amerika Serikat

Bursa Wall Street ditutup naik pada perdagangan akhir pekan. S&P 500 naik 0.53%, serta Nasdaq dan Dow Jones masing-masing naik sebesar 0.52%, didorong oleh naiknya saham-saham di sektor Barang Konsumsi Primer, Energi, dan Keuangan.

Pelaku pasar mencerna pernyataan Trump yang menyatakan bahwa tarif 100% terhadap China dibatalkan dan mengkonfirmasi bahwa pertemuannya dengan Xi Jinping di akhir bulan ini kemungkinan akan terjadi.

Net Foreign Flow (17 Oktober 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • Danantara Indonesia akan menginvestasikan 80% dari USD10 miliar ke dalam negeri, termasuk pasar modal.
  • Realisasi penanaman modal asing (FDI) ke Indonesia mencapai Rp212 triliun pada kuartal III 2025, turun 8.87% yoy.

Faktor Global:

  • Presiden AS Trump membatalkan ancamannya untuk memberlakukan tarif 100% terhadap China.
  • Pelaku pasar menantikan rilisnya data ekonomi penting China hari ini diantaranya Pertumbuhan GDP, Penjualan Ritel, dan Tingkat Pengangguran.

Komoditas

  • Harga gas naik 2.4% ke level USD3/MMBtu pada Jumat. Data dari LSEG menunjukkan produksi gas rata-rata di 48 negara bagian AS turun menjadi 106.6 bcfd pada bulan Oktober, turun dari 107.4 bcfd pada bulan September.

Berita Emiten

  • 🟢PSAB mempercepat pelunasan pokok empat seri obligasi senilai sekitar Rp542.5 miliar
  • 🟠MTLA membukukan marketing sales Rp1.3 triliun per September, 67% dari target tahunan sebesar Rp2 triliun.
  • 🟠KAEF tengah merestrukturisasi utangnya kepada 11 bank senilai Rp6.81 triliun.

Rekap Saham

17 Oktober 2025

Daily

  • 🟢 LSIP CUT PROFIT, Entry 1,330 (17 October), tertinggi 1,385, TP (1,440 – 1,475). Closing price 1,350. Profit 1,5% 🚀🚀
  • 🟢 NCKL CUT PROFIT, Entry 1,190 (17 October), tertinggi 1,260, TP (1,300 – 1,355). Closing price 1,220. Profit 2,52% 🚀🚀🚀

Weekly

  • 🟢 BUKA HOLD, Entry 163 (17 October), tertinggi 170, TP (178 – 189). Closing price 168. Profit 3,1% 🚀🚀🚀
  • 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,800 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,625. Floating Profit 0,45% 🚀
  • 🟢 INDY HOLD, Entry 2,240 (15 October), tertinggi 2,690, TP (2,470 – 2,610), Closing Price 2,550 Floating Profit 13,8% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

Daily | Sim Call

UNTR: SPECULATIVE BUY

Last price : 26,950
Target price : 27,700 – 28,500
Entry price : 25,825 – 26,975
Stop Loss : 24,275

Strategi:

UNTR, breakout Resistance 26,875, berpeluang mencoba Resistance 27,700 dan next Resistance 28,500. Namun, bila UNTR breakdown Resistance 26,875, berkemungkinan menguji Support 25,825 dan next Support 25,025. Baiknya batasi risiko bila UNTR bergerak melemah di bawah Support 25,025. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Daily | Sim Call

PSAB: SPECULATIVE BUY

Last price : 710
Target price : 735 – 755
Entry price : 685 – 715
Stop Loss : 655

Strategi:

PSAB, breakout Resistance 690, berpeluang mencoba Resistance 735 dan next Resistance 755. Namun, bila PSAB breakdown Resistance 690, berkemungkinan menguji Support 685 dan next Support 665. Baiknya batasi risiko bila PSAB melemah di bawah Support 665. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call​

BUKA: HOLD

Last price : 168
Target price : 178 – 189
Entry price : 163 (17 October)
Stop Loss : 147

Strategi:

BUKA, breakout Resistance 167, berpeluang mencoba Resistance 174 dan next Resistance 182. Namun, bila BUKA breakdown Resistance 167, berpeluang menguji Support 163 dan next Support 159. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call

ASII: HOLD

Last price : 5,625
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100

Strategi:

ASII, breakdown Support 5,650, berpeluang menguji Support 5,550 dan next Support 5,450. Namun, bila ASII bertahan diatas Support 5,650, berpeluang mencoba Resistance 5,750 dan next Resistance 5,850. Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

INDY: HOLD

Last price : 2,550
Target price : 2,470 – 2,610
Entry price : 2,240 (15October)
Stop Loss : 2,140

Strategi:

INDY, breakout Resistance 2,470, berpeluang mencoba Resistance 2,610 dan next Resistance 2,690 . Namun, bila INDY breakdown Resistance 2,470, berpeluang menguji Support 2,420 dan next Support 2,340. Batasi resiko bila INDY bergerak melemah dibawah Support 2,160. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas