Market
Indonesia | IHSG
IHSG Rebound Pasca Koreksi Beruntun
IHSG ditutup menguat 0.91% ke level 8,125 pada perdagangan Kamis (16/10). Indeks solid bergerak di zona hijau dan sempat sentuh level highest 8.148. Indeks sektoral mayoritas berada pada zona hijau dengan penguatan tertinggi pada sektor kesehatan (+3.25%), dan transport (+2.10%).
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp19.49 triliun, lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp29.96 triliun. Sebanyak 412 saham menguat, 250 saham melemah, dan 141 saham stagnan.
Kawasan Asia
Pasar Saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Kamis. Nikkei naik 1.27% didorong oleh sentimen rilisnya kinerja keuangan terbaru dari beberapa emiten.
Shanghai naik 0.10% sementara Hang Seng turun 0.08%. Pelaku pasar menunggu dengan hati-hati hasil plenum keempat China pada 20-23 Oktober, yang akan menguraikan rencana lima tahun 2026–2030, serta data ekonomi penting pekan depan, termasuk produksi industri September, penjualan ritel, PDB kuartal ketiga, dan penetapan suku bunga pinjaman utama bulanan.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup koreksi pada perdagangan Kamis. Dow Jones turun 0.65%, S&P 500 turun 0.63%, dan Nasdaq turun 0.47%.
Pelaku pasar memantau dengan ketat meningkatnya risiko geopolitik dengan Trump memperingatkan akan mengancam tarif lebih lanjut terhadap China. Trump juga menuduh China sengaja tidak membeli kedelai AS sehingga sedang mempertimbangkan pemutusan hubungan dagang di sektor minyak goreng.
Net Foreign Flow (16 Oktober 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah Indonesia telah menyerahkan 18–20 proyek hilirisasi ke Danantara dengan total investasi sekitar Rp618 triliun.
- Menteri Keuangan Purbaya berencana menarik sisa anggaran kementerian untuk membantu mengurangi utang negara.
Faktor Global:
- Menteri Keuangan AS menegaskan Trump dan Xi Jinping akan bertemu di Korea Selatan akhir bulan ini dalam upaya untuk meredakan tensi perang tarif AS-China.
- Tingkat pengangguran Australia naik menjadi 4.5% pada September 2025, di atas ekspektasi pasar.
Komoditas
-
Harga emas kembali melonjak 2.8% ke rekor tertinggi baru USD4,328/ons didorong oleh pelaku pasar yang lebih memilih aset safe heaven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China.

Berita Emiten
- 🟠BUAH akan melakukan stock split dengan rasio 1:2, mengubah nilai nominal saham dari Rp50 menjadi Rp25 per lembar.
- 🟢FUTR memperluas usaha ke energi surya dengan rencana membangun PLTS 130 MW di Bali.
- 🟠SMRA mencatat marketing sales Rp3.57 triliun pada kuartal III-2025, atau mencapai 71% dari target tahun ini.
Rekap Saham
16 Oktober 2025
Daily
- 🟢 DSNG TAKE PROFIT, Entry 1,700 (16 October), tertinggi 1,875, TP (1,750 – 1,800). Closing price 1,875. Profit 10.3% 🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 SCMA CUT PROFIT, Entry 410 (16 October), tertinggi 418, TP (422 – 434). Closing price 392. Profit 1.95% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 DSSA TAKE PROFIT, Entry 103,625 (03 October), tertinggi 118,000, TP (107,000 – 113,400). Closing price 115,000. Profit 13.9% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,850 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,750. Floating Profit 2.68% 🚀🚀🚀
- 🟢 INDY HOLD, Entry 2,240 (15 October), tertinggi 2,470, TP (2,470 – 2,610), Closing Price 2,420 Floating Profit 8.03% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
LSIP: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,385
Target price : 1,440 – 1,475
Entry price : 1,335 – 1,390
Stop Loss : 1,270
Strategi:
LSIP, breakout Resistance 1,360, berpeluang mencoba Resistance 1,440 dan next Resistance 1,475. Namun, bila LSIP breakdown Resistance1,360, berkemungkinan menguji Support 1,335 dan next Support 1,305. Baiknya batasi risiko bila LSIP bergerak melemah di bawah Support 1,290. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
NCKL: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,250
Target price : 1,300 – 1,355
Entry price : 1,190 – 1,255
Stop Loss : 1,100
Strategi:
NCKL, breakout Resistance 1,230, berpeluang mencoba Resistance 1,300 dan next Resistance 1,355. Namun, bila NCKL breakdown Resistance 1,230, berkemungkinan menguji Support 1,190 dan next Support 1,130. Baiknya batasi risiko bila NCKL melemah di bawah Support 1,130. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
BUKA: SPECULATIVE BUY
Last price : 168
Target price : 178 – 189
Entry price : 159 – 169
Stop Loss : 147
Strategi:
BUKA, breakout Resistance 165, berpeluang mencoba Resistance 178 dan next Resistance 189. Namun, bila BUKA breakdown Resistance 165, berpeluang menguji Support 159 dan next Support 150. Batasi resiko bila BUKA bergerak melemah dibawah Support 150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,750
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, bertahan pada Support 5,750, berpeluang mencoba Resistance 5,925 dan next Resistance 6,050. Namun, bila ASII breakdown Support 5,750, berpeluang menguji Support 5,650 dan next Support 5,550. Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
INDY: HOLD
Last price : 2,420
Target price : 2,470 – 2,610
Entry price : 2,240 (15October)
Stop Loss : 2,140
Strategi:
INDY, bertahan diatas Resistance 2,420, berpeluang mencoba Resistance 2,470 dan next Resistance 2,570 . Namun, bila INDY breakdown Resistance 2,420, berpeluang menguji Support 2,340 dan next Support 2,260. Batasi resiko bila INDY bergerak melemah dibawah Support 2,160. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas