Market
Indonesia | IHSG
IHSG Melanjutkan Koreksi
IHSG ditutup melemah 0.19% ke level 8,051 pada perdagangan Rabu (15/10). Pada pembukaan perdagangan indeks sempat bergerak menguat ke level 8,133, namun perlahan bergerak melemah dan sempat sentuh lowest 7,936. Indeks sektoral mayoritas berada pada zona merah dengan penurunan paling besar pada sektor teknologi (-3.65%), dan transport (-2.82%).
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp29.96 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp32.00 triliun. Sebanyak 449 saham melemah, 232 saham menguat, dan 122 saham stagnan
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup naik pada perdagangan Rabu. Nikkei naik 1.76% didorong oleh reboundnya saham-saham sektor teknologi.
Hang Seng dan Shanghai naik masing-masing 1.84% dan 1.22% walaupun ada sentimen rilis data ekonomi terkait harga konsumen maupun produsen di China turun pada September, mencerminkan permintaan domestik yang lemah dan hambatan perdagangan yang berkepanjangan.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar Saham AS ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Nasdaq dan S&P 500 masing-masing naik 0.66% dan 0.40%, sementara Dow Jones turun 0.04%.
Saham-saham di sektor Perbankan menguat seiring rilisnya kinerja keuangan terbaru yang menunjukkan kenaikan. Namun, di lain sisi pelaku pasar masih memantau ketat perkembangan perang tarif AS-China di mana Menteri Keuangan AS mengatakan bahwa Trump kemungkinan besar tidak akan mundur dari sikap negosiasinya dengan China.
Net Foreign Flow (15 Oktober 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Menkeu Purbaya revisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 menjadi 5.67% YoY, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 5.5%
- Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan Jovo Energy dari China untuk memperluas distribusi LNG domestik.
Faktor Global:
- Trump sedang mempertimbangkan untuk menghentikan sebagian hubungan dagang dengan China, salah satunya komoditas minyak goreng.
- Pertumbuhan pinjaman baru di China meningkat menjadi USD181.06 miliar pada September 2025, namun di bawah ekspektasi pasar akibat masih lemahnya permintaan kredit di tengah krisis properti berkepanjangan.
Komoditas
-
Harga Perak melonjak 3% ke level USD53/ons pada Rabu, mengikuti kenaikan harga komoditas emas di tengah sentimen kembali meningkatnya perang tarif AS-China.

Berita Emiten
- 🟢SOLA mencetak laba bersih Rp21.68 miliar di kuartal III 2025, melonjak lebih dari 123% YoY
- 🔴WSKT membukukan rugi bersih Rp3.17 triliun hingga kuartal III 2025, membengkak dibanding periode sama tahun sebelumnya.
- 🟢WIFI mendapat lelang spektrum 14 GHz regional I, sementara DSSA memenangkan untuk Regional I dan IIII.
Rekap Saham
15 Oktober 2025
Daily
- 🟢 FILM TAKE PROFIT, Entry 5,075 (15 October), tertinggi 5,400, TP (5,125 – 5,250). Closing price 4,750. Profit 6,4% 🚀🚀🚀🚀🚀
- 🔴 ENRG REDUCE, Entry 1,040 (15 October), tertinggi 1,090, SL (995). Closing price 1,000. Loss 3,85%
Weekly
- 🟢 DSSA HOLD, Entry 103,625 (03 October), tertinggi 112,575, TP (107,000 – 113,400). Closing price 111,000. Floating Profit 7,12% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,950 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,775. Floating Profit 3,13% 🚀🚀🚀
* 🟢 INDY HOLD, Entry 2,240 (15 October), tertinggi 2,430, TP (2,470 – 2,610), Closing Price 2,330 Floating Profit 4% 🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
DSNG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,695
Target price : 1,750 – 1,800
Entry price : 1,630 – 1,700
Stop Loss : 1,555
Strategi:
DSNG, breakout Resistance EMA20 (1,670), berpeluang mencoba Resistance 1,750 dan next Resistance 1,800. Namun, bila DSNG breakdown EMA20 (1,670), berkemungkinan menguji Support 1,630 dan next Support 1,590. Baiknya batasi risiko bila DSNG bergerak melemah di bawah Support 1,590. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
SCMA: SPECULATIVE BUY
Last price : 410
Target price : 422 – 434
Entry price : 396 – 412
Stop Loss : 380
Strategi:
SCMA, menguji Resistance 414, berpeluang mencoba Resistance 422 dan next Resistance 434. Namun, bila SCMA breakdown Resistance 414, berkemungkinan menguji Support 396 dan next Support 386. Baiknya batasi risiko bila SCMA melemah di bawah Support 386. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
DSSA: HOLD
Last price : 111,00
Target price : 107,000 – 113,400
Entry price : 103,625 (03October)
Stop Loss : 93,000
Strategi:
DSSA, breakout Resistance 110,900, berpeluang mencoba Resistance 113,400 dan next Resistance 116,500. Namun, bila DSSA breakdown Resistance 110,900, berpeluang menguji Support 107,000 dan next Support 105,900. Batasi resiko bila DSSA bergerak melemah dibawah Support 96.475. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,775
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, bertahan diatas Support 5,750, berpeluang mencoba Resistance 5,925 dan next Resistance 6,050. Namun, bila ASII breakdown Support 5,750, berpeluang menguji Support 5,650 dan next Support 5,550. Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
INDY: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,330
Target price : 2,470 – 2,610
Entry price : 2,240 (15October)
Stop Loss : 2,140
Strategi:
INDY, breakout Resistance 2,320, berpeluang mencoba Resistance 2,450 dan next Resistance 2,610 . Namun, bila INDY breakdown Resistance 2,320, berpeluang menguji Support 2,260 dan next Support 2,220. Batasi resiko bila INDY bergerak melemah dibawah Support 2,160. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas