Market
Indonesia | IHSG
IHSG Anjlok 2%, Sempat Tinggalkan Level 8,000
IHSG ditutup melemah 1.95% ke level 8,066 pada perdagangan Selasa (14/10). Pada pembukaan perdagangan indeks sempat bergerak menguat ke level 8,284, namun perlahan bergerak melemah dan sempat sentuh lowest 7,974. Indeks sektoral mayoritas berada pada zona merah dengan penurunan paling besar pada sektor transport (-3.99%), energy (-3.34%), dan finance (-2.90%)
Value transaksi tercatat dengan nilai transaksi sebesar Rp32.00 triliun, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp27.43 triliun. Sebanyak 583 saham melemah, 138 saham menguat, dan 84 saham stagnan.
Kawasan Asia
Bursa Saham Regional ditutup koreksi pada perdagangan Selasa. Nikkei turun 2.58% dibebani oleh ketidakpastian politik di Jepang serta kembali meningkatnya tensi perang tarif AS-China.
Hang Seng dan Shanghai masing-masing turun 1.73% dan 0.62%. China mengumumkan pembatasan terhadap lima unit Hanwha Ocean di AS sebagai balasan atas penyelidikan AS terhadap sektor maritim, logistik, dan pembuat kapal China.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa. Dow Jones naik 0.44%, sementara Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 0.76% dan 0.16%.
Sentimen datang dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang berbicara pada pertemuan NABE di Philadelphia menyatakan bahwa aktivitas ekonomi di AS sedikit lebih kuat dari perkiraan namun memperingatkan meningkatnya risiko terhadap pasar ketenagakerjaan. Pelaku pasar pun terus memantau langkah kebijakan The Fed di sisa akhir tahun 2025 ini.
Net Foreign Flow (14 Oktober 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah mencatatkan kenaikan defisit mencapai 1.56% dari PDB atau setara 371.5 triliun lebih tinggi jika dibandingkan dengan Agustus 2025 sebesar 1.35% PDB.
- Kementerian ESDM membuka peluang menerapkan skema DMO untuk komoditas emas untuk mencukupi kebutuhan nasional.
Faktor Global:
- IMF memperkirakan pertumbuhan GDP global mencapai 3.2% pada 2025, naik dari proyeksi sebelumnya 3.0%, namun tetap memperingatkan masih adanya risiko dari perang tarif AS-China.
- Eksportir tekstil India mencari pembeli baru di Eropa dan menawarkan potongan harga kepada pelanggan lama di AS untuk mengurangi dampak dari kenaikan tarif impor AS hingga 50%.
Komoditas
-
Harga minyak WTI turun 1.3% ke level USD58.7/barel pada Selasa. Badan Energi Internasional memproyeksikan rekor surplus minyak global hampir 4 juta barel per hari pada tahun 2026, sementara permintaan diperkirakan melambat dengan alasan prospek ekonomi yang lebih lemah.

Berita Emiten
- 🟢DKFT melaporkam produksi nikel meningkat sebesar 18% pada kuartal III 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
- 🟢CBRE tengah melakukan due diligence untuk mengakuisisi market leader jasa offshore dengan peluang realisasi di atas 50%.
- 🟢ADHI mendapatkan kontrak proyek tol Bogor-Serpong senilai Rp12.35 triliun, melalui konsorsium BSI dengan proporsi ADHI 12%.
Rekap Saham
14 Oktober 2025
Daily
- 🟢 BRMS TAKE PROFIT, Entry 1,035 (14 October), tertinggi 1,190, TP (1,105 – 1,140). Closing price 1,090. Profit 15% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 AUTO CUT PROFIT, Entry 2,390 (14 October), tertinggi 2,530, TP (2,550 – 2,620). Closing price 2,440. Profit 2.1% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 DSSA HOLD, Entry 103,625 (03 October), tertinggi 106,975, TP (107,000 – 113,400). Closing price 106,400. Floating Profit 2.68% 🚀🚀
- 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 6,025 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,825. Floating Profit 4.02% 🚀🚀🚀🚀
- 🔴 EMTK REDUCE, Entry 1,430 (08 October), tertinggi 1,370, SL (1,350), Closing Price 1,310. Loss 5.6%
Daily | Sim Call
FILM: SPECULATIVE BUY
Last price : 4,990
Target price : 5,125 – 5,250
Entry price : 4,800 – 5,000
Stop Loss : 4,600
Strategi:
FILM, menguji Resistance 5,050, berpeluang mencoba Resistance 5,125 dan next Resistance 5,250. Namun, bila FILM breakdown Resistance 5,050, berkemungkinan menguji Support 4,800 dan next Support 4,680. Baiknya batasi risiko bila FILM bergerak melemah di bawah Support 4,680. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
ENRG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,080
Target price : 1,110 – 1,145
Entry price : 1,040 – 1,085
Stop Loss : 995
Strategi:
ENRG, bertahan pada Resistance 1,080, berpeluang mencoba Resistance 1,110 dan next Resistance 1,145. Namun, bila ENRG breakdown Resistance 1,080, berkemungkinan menguji Support 1,040 dan next Support 1,015. Baiknya batasi risiko bila ENRG melemah di bawah Support 1,015. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
DSSA: HOLD
Last price : 106,400
Target price : 107,000 – 113,400
Entry price : 103,625 (03October)
Stop Loss : 93,000
Strategi:
DSSA, breakout Resistance 106,000, berpeluang mencoba Resistance 107,000 dan next Resistance 109,000. Namun, bila DSSA breakdown Resistance 106,000, berpeluang menguji Support 105,350 dan next Support 104,100. Batasi resiko bila DSSA bergerak melemah dibawah Support 96.475. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,825
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, bertahan diatas Support 5,750, berpeluang mencoba Resistance 5,925 dan next Resistance 6,050. Namun, bila ASII breakdown Support 5,750, berpeluang menguji Support 5,650 dan next Support 5,550. Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
INDY: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,370
Target price : 2,470 – 2,610
Entry price : 2,260 – 2,380
Stop Loss : 2,140
Strategi:
INDY, breakout Resistance 2,320, berpeluang mencoba Resistance 2,470 dan next Resistance 2,610 . Namun, bila INDY breakdown Resistance 2,320, berpeluang menguji Support 2,260 dan next Support 2,220. Batasi resiko bila INDY bergerak melemah dibawah Support 2,160. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas