Market
Indonesia | IHSG
IHSG Menguat di Awal Pekan
IHSG ditutup di zona hijau, naik 1.06% ke level 7,937 pada perdagangan Senin (15/09) didorong oleh menguatnya saham TLKM 5.16%, BREN 2.60%, dan DSSA 2.10%. Sepuluh dari sebelas sektor kompak menguat, dipimpin oleh kenaikan pada sektor Cyclical sebesar 2.39%, sektor Infrastruktur sebesar 2.34%, dan sektor Teknologi sebesar 2.20%.
Nilai transaksi tercatat Rp17.07 triliun, lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya Rp17.81 triliun. Sebanyak 470 saham menguat, 209 saham melemah, dan 126 stagnan.
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup bervariasi pada perdagangan awal pekan. Hang Seng naik 0.22%, Shanghai turun 0.26%, ASX turun 0.13%, sementara Nikkei tidak ada perdagangan karena memperingati libur nasional.
Rilis data dari China, pertumbuhan produksi industri dan penjualan ritel pada Agustus di bawah perkiraan. Tingkat pengangguran juga naik sedikit, sementara harga rumah baru terus menurun sejak Mei 2023, mencerminkan kelemahan pasar properti yang berkelanjutan.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan Senin. Nasdaq naik 0.94%, S&P 500 naik 0.47%, dan Dow Jones naik 0.11%.
The Fed masih menjadi pantauan pelaku pasar pekan ini terkait ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25bps pada September. Selain itu, pelaku pasar juga menantikan proyeksi terbaru The Fed akan perekonomian AS untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter hingga akhir tahun.
Net Foreign Flow (15 September 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Rasio Pembayaran Utang Indonesia tercatat turun menjadi 16.63% pada kuartal II 2025.
- Pemerintah akan melanjutkan perpanjangan masa berlaku insentif PPh final sektor UMKM dengan tarif 0.5% hingga tahun 2029.
Faktor Global:
- Delegasi AS dan China membahas divestasi TikTok oleh pemilik China, Bytedance, dalam rangka pembicaraan yang lebih luas tentang tarif dan kebijakan ekonomi di Madrid.
- Impor minyak sawit India pada Agustus naik 15.76% dibanding bulan sebelumnya, menjadi 990,528 metrik ton tertinggi sejak Juli 2024.
Komoditas
-
Harga minyak WTI naik ke level USD63/barel pada Senin, di tengah memanasnya tensi antara Rusia-Ukraina. Ukraina melancarkan serangan besar-besaran dengan lebih dari 360 pesawat nirawak, yang memicu kebakaran di kilang Kirishi berkapasitas 355 ribu barel/hari.

Berita Emiten
- 🟡T LKM akan melaksanakan RUPSLB hari ini (16/9) yang akan membahas dan memutuskan perubahan pengurus perseroan.
- 🟢 UNTR anak usaha UNTR, Danusa Tambang Nusantara, mengakuisisi 99.9% saham Arafura Surya Alam dari J Resources Nusantara, anak usaha PSAB, senilai sekitar USD540 juta.
- 🟢 CSRA akan melakukan buyback saham senilai maksimal Rp90 miliar pada 16 September – 15 Desember 2025.
Rekap Saham
15 September 2025
Daily
- 🟢 INCO TAKE PROFIT, Entry 4,010 (15 September), tertinggi 4,300, TP (4,100 – 4,220). Closing price 4,290. Profit 7.23% 🚀🚀🚀🚀
- 🟢 BRMS TAKE PROFIT, Entry 505 (15 September), tertinggi 560, TP (530 – 545). Closing price 555. Profit 10.9% 🚀🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 MDKA HOLD, Entry 2,470 (11 September), tertinggi 2,540, TP (2,670-2,750). Closing price 2,520. Floating Profit 2.02% 🚀🚀
- 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,700 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,625. Floating Profit 0.45% 🚀
- 🔴 SSIA HOLD, Entry 2,040 (10 September), tertinggi 1,990 TP (2,240 – 2,300), Closing Price 1,970 Floating Loss 3.43%
Daily | Sim Call
TLKM: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,260
Target price : 3,350 – 3,440
Entry price : 3,130 – 3,270
Stop Loss : 3,010
Strategi:
TLKM, menguji Resistance 3,260, berpeluang mencoba Resistance 3,350 dan next Resistance 3,440. Namun, bila TLKM breakdown Resistance 3,260, berkemungkinan menguji Support 3,130 dan next Support 3,050. Baiknya batasi risiko bila TLKM bergerak melemah di bawah Support 3,050. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
DEWA: SPECULATIVE BUY
Last price : 226
Target price : 234 – 240
Entry price : 218 – 228
Stop Loss : 210
Strategi:
DEWA, menguji Resistance 226, berpeluang mencoba Resistance 234 dan next Resistance 240. Namun, bila DEWA breakdown Resistance 226, berkemungkinan menguji Support 218 dan next Support 212. Baiknya batasi risiko bila DEWA melemah di bawah Support 212. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
MDKA: HOLD
Last price : 2,520
Target price : 2,670 – 2,750
Entry price : 2,470 (11September)
Stop Loss : 2,310
Strategi:
MDKA, bertahan diatas Support 2,480,, berpeluang mencoba Resistance 2,560 dan next Resistance 2,620. Namun, bila MDKA breakdown Support 2,480, berpeluang menguji Support 2,450 dan next Support 2,410. Batasi resiko bila MDKA bergerak melemah dibawah Support 2,450. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Sideways.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,625
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, bertahan diatas Support 5,600 berpeluang mencoba Resistance 5,725 dan next Resistance 6,000. Namun, breakdown Support 5,600, berpeluang menguji Support 5,450 dan next Support 5,200. Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
SSIA: HOLD
Last price : 1,970
Target price : 2,240 – 2,300
Entry price : 2,040 (10 September)
Stop Loss : 1,780
Strategi:
SSIA, bertahan diatas Support 1,950, berpeluang mencoba Resistance 2,010 dan next Resistance 2,060. Namun, bila SSIA breakdown Support 1,950, berpeluang menguji Support 1,930 dan next Support 1,900. Batasi resiko bila SSIA bergerak melemah dibawah Support 1,840. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas