Market
Kawasan Asia
Bursa saham regional ditutup beragam pada akhir pekan. Hang Seng naik 1.16% didorong oleh menguatnya saham teknologi mencerna sentimen optimisme baru terhadap kecerdasan buatan (AI). Shanghai turun 0.12% akibat adanya aksi profit taking.
Sementara itu, Nikkei naik 0.89% di tengah pelaku pasar terus mengevaluasi arah kebijakan Bank Sentral Jepang di tengah sinyal ekonomi yang beragam, juga ditambah ketidakpastian politik.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan akhir pekan. Nasdaq naik 0.44% didorong oleh sektor Barang Konsumen, Utilitas, dan Teknologi. Dow Jones dan S&P500 masing-masing turun sebesar 0.59% dan 0.05% dibebani oleh sektor Kesehatan, Industri, dan Bahan Dasar.
Pelaku pasar mencerna data tenaga kerja yang lemah dan inflasi yang moderat sebagai tanda bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada minggu depan dengan probabilitas sebesar 93.4%.
Net Foreign Flow (12 September 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah siapkan paket stimulus ekonomi hingga akhir 2025, salah satunya terkait perluasan pajak yang ditanggung oleh pemerintah.
- Rupiah di pasar spot menguat 0.53% menjadi Rp16,375 per USD pada Jumat (12/9).
Faktor Global:
- Dana arus keluar dari AS pada instrumen ekuitas tercatat sebesar USD10.44 miliar sejak 6 Agustus 2025, yang merupakan angka tertinggi dalam lima minggu.
- Pasokan Uang M2 di China meningkat sebesar 8.8% menjadi CNY329.940 miliar pada Juli, melampaui perkiraan pasar.
Komoditas
-
Harga perak naik 1.5% ke level USD42.2/ons pada Jumat, menandai rekor tertinggi dalam 14 tahun. Di sisi industri, permintaan kuat dari sektor tenaga surya, kendaraan listrik, dan elektronik telah menjaga pasar perak fisik tetap ketat di tengah kendala pasokan.
Berita Emiten
- 🟢 ANTM diversifikasi penjualan Feronikel ke Korea Selatan dan India dengan tujuan untuk meminimalisir risiko konsentrasi terhadap satu destinasi ekspor saja.
- 🟡 JSMR mengalokasikan belanja modal sebesar Rp10-Rp12 triliun sepanjang 2025 untuk konstruksi lima proyek strategis diantaranya jalan tol Jakarta–Cikampek II Selatan, Jogja–Bawen, Jogja–Solo, Probolinggo–Banyuwangi, serta Akses Patimban.
- 🟡 KLBF merevisi target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 2025 menjadi 6%-8% yoy (sebelumnya: 8%-10% yoy) akibat melemahnya segmen nutrisi sepanjang semester 1 2025.
Rekap Saham
12 September 2025
Daily
- 🟢 PTRO TAKE PROFIT, Entry 3,750 (12 September), tertinggi 3,920, TP (3,820 – 3,930). Closing price 3,870. Profit 4.53% 🚀🚀🚀
- 🟢 PGAS TAKE PROFIT, Entry 1,760 (12 September), tertinggi 1,800, TP (1,800 – 1,855). Closing price 1,795. Profit 2.27% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 MDKA HOLD, Entry 2,470 (11 September), tertinggi 2,560, TP (2,670-2,750). Closing price 2,530. Floating Profit 2.43% 🚀🚀
- 🟢 ASII HOLD, Entry 5,600 (22 Agustus), tertinggi 5,700 TP (5,750 – 6,000), Closing price 5,675. Floating Profit 1.34% 🚀
- 🔴 SSIA HOLD, Entry 2,040 (10 September), tertinggi 2,010, TP (2,240 – 2,300), Closing Price 1,960. Floating Loss 3.92%
Daily | Sim Call
INCO: SPECULATIVE BUY
Last price : 4,000
Target price : 4,100 – 4,220
Entry price : 3,850 – 4,010
Stop Loss : 3,700
Strategi:
INCO, menguji Resistance 4,020, berpeluang mencoba Resistance 4,100 dan next Resistance 4,220. Namun, bila INCO breakdown Resistance 4,020, berkemungkinan menguji Support 3,850 dan next Support 3,770. Baiknya batasi risiko bila INCO bergerak melemah di bawah Support 3,770. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 510
Target price : 530 – 545
Entry price : 494 – 515
Stop Loss : 474
Strategi:
BRMS, bertahan pada Resistance 510, berpeluang mencoba Resistance 530 dan next Resistance 545. Namun, bila BRMS breakdown Resistance 510, berkemungkinan menguji Support 494 dan next Support 480. Baiknya batasi risiko bila BRMS melemah di bawah Support 480. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
MDKA: HOLD
Last price : 2,530
Target price : 2,670 – 2,750
Entry price : 2,470 (11September)
Stop Loss : 2,310
Strategi:
MDKA, bertahan diatas Support 2,480,, berpeluang mencoba Resistance 2,560 dan next Resistance 2,620. Namun, bila MDKA breakdown Support 2,480, berpeluang menguji Support 2,450 dan next Support 2,410. Batasi resiko bila MDKA bergerak melemah dibawah Support 2,450. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
ASII: HOLD
Last price : 5,675
Target price : 5,750 – 6,000
Entry price : 5,600 (22Agustus)
Stop Loss : 5,100
Strategi:
ASII, breakout Resistance 5,650 berpeluang mencoba Resistance 5,750 dan next Resistance 6,000. Namun, breakdown Resistance 5,650, berpeluang menguji Support 5,450 dan next Support 5,200. Batasi risiko bila ASII bergerak melemah dibawah Support 5,200. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
SSIA: HOLD
Last price : 1,960
Target price : 2,240 – 2,300
Entry price : 2,040 (10 September)
Stop Loss : 1,780
Strategi:
SSIA, breakdown Support 1,975, berpeluang menguji Support 1,900 dan next Support 1,840. Namun, bila SSIA bertahan diatas Support 1,975, berpeluang mencoba Resistance 2,060 dan next Resistance 2,160. Batasi resiko bila SSIA bergerak melemah dibawah Support 1,840. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas