
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5.25% pada RDG Juli 2025.
Pelonggaran moneter ini menjadi stimulus tambahan bagi pemulihan ekonomi, terutama sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga.
📊 Sektor-Sektor yang Diuntungkan
🏦 Perbankan
- Penurunan cost of fund meningkatkan net interest margin (NIM).
- Dorongan terhadap pertumbuhan kredit menjadi katalis pendapatan bunga bersih ke depan.
- Emiten terkait: BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, BRIS, BBTN, ✅BTPS
🏠 Properti
- Menurunkan suku bunga KPR, sehingga mendorong daya beli masyarakat terhadap properti
- Meningkatkan keterjangkauan konsumen terhadap properti
- Emiten terkait: BSDE, CTRA, SMRA, PWON, ASRI, ✅SSIA
🛣️Infrastruktur
- Potensi pendanaan lebih murah karena proyek infrastruktur umumnya melalui skema utang jangka panjang.
- Ruang refinancing & restrukturisasi utang
- Emiten terkait: ✅ PTPP, ADHI, WSKT, WIKA, SMGR, INTP
💻 Teknologi
- Beban bunga yang lebih ringan mendukung efisiensi operasional
- Suku bunga rendah menciptakan ruang ekspansi
- Emiten terkait: GOTO, DCII, BUKA, MCAS, EMTK, ✅WIFI
🚗Otomotif
- Stimulus pembiyaan kredit kendaraan dengan cicilan lebih ringan
- Peningkatan daya beli konsumen menopang potensi penjualan ritel kendaraan dan suku cadang.
- Emiten terkait: ASII, AUTO, IMAS, GJTL, ADMF, BFIN, MFIN
💬 Komentar Analis
Pelonggaran suku bunga BI menjadi katalis bagi peningkatan konsumsi dan penyaluran kredit ke sektor produktif sehingga akan mendukung pertumbuhan ekonomi domestik. Hal ini juga mendorong pergeseran dana ke aset berisiko, menjadikan kebijakan ini positif bagi pasar modal secara keseluruhan.
📢SimInvest hadir di Channel WhatsApp
➡️ https://whatsapp.com/channel/0029VagjYwg5q08bYO9VEf1Q
IG: @sim_invest | @sinarmas_sekuritas
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only