Market
Indonesia | IHSG
IHSG ditutup Menguat
IHSG menguat 0.72% pada perdagangan Rabu (16/07) dan ditutup di level 7,192. Indeks konsisten bergerak di zona hijau dan sempat sentuh level highest 7,217. Pelaku pasar fokus terkait penurunan tarif AS dan RDG Bank Indonesia yang memutuskan suku bunga turun di level 5.25%
Total transaksi tercatat sebesar Rp15.94 triliun, lebih rendah dibandingkan transaksi sebelumnya sebesar Rp16.39 triliun. Sebanyak 365 saham tercatat naik, 268 saham turun, dan 335 saham stagnan.
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Rabu (16/07). Indeks Nikkei 225 melemah tipis ke 39,663, tertekan oleh penguatan data inflasi AS yang mengurangi harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Sementara Shanghai Composite turun 0.1% akibat ketegangan dagang dengan AS dan masih lemahnya sentimen domestik.
Sebaliknya indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis sekitar 0.3%, ditopang oleh saham teknologi dan sentimen positif regional pasca kesepakatan dagang Indonesia-AS. Secara keseluruhan, pasar Asia bergerak hati-hati di tengah ketidakpastian arah suku bunga global dan tekanan dari penguatan dolar AS.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup naik pada perdagangan Rabu. Dow Jones naik 0.53%, S&P 500 naik 0.32%, dan Nasdaq naik 0.26%.
Ketidakpastian atas tarif Trump masih terus berlanjut. Trump mengatakan bahwa tarif 200% untuk impor farmasi akan diberlakukan pada akhir bulan. Trump juga mengatakan bahwa lebih banyak kesepakatan dagang sedang dalam proses.
Net Foreign Flow (16 Juli 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Rupiah ditutup melemah 20 poin terhadap dolar AS pada Rabu (15/07) di level Rp16,287 dari penutupan sebelumnya di level Rp16,266.
- Bank Indonesia resmi menurunkan suku bunga acuan BI-Rate menjadi 5.25% dalam Rapat Dewan Gubernur Juli 2025.
Faktor Global:
- Inflasi produsen tahunan di AS turun menjadi 2.3% pada Juni 2025 (vs Mei: 2.7%), terendah sejak September 2024 dan di bawah perkiraan pasar.
- Ekspor Korea Selatan turun 4.5% YoY pada Juni 2025. Berlanjutnya pelemahan ini mencerminkan meningkatnya tantangan eksternal, termasuk tarif AS yang baru diberlakukan hingga 25%.
Komoditas
-
Harga minyak WTI bergerak ke level USD67/barel pada Rabu. Para pelaku pasar tetap waspada terhadap risiko kelebihan pasokan karena OPEC+ mempercepat kembalinya produksi dan produksi di Amerika yang terus tumbuh.

Berita Emiten
- 🟠DAAZ kumpulkan Rp500 miliar dari Obligasi 2025 untuk ekspansi, dengan bunga hingga 10%, dibayar tiap tiga bulan.
- 🟠ENRG menuntaskan private placement Rp338.4 miliar dengan mengeksekusi 1.17 miliar dengan harga pelaksanaan Rp288 per lembar.
- 🟠ANTM Pabrik emas Antam (Avere) di Gresik senilai Rp1.13 triliun ditargetkan beroperasi 2027 dengan kapasitas 5 juta keping per tahun.
Rekap Saham
16 Juli 2025
Daily
- 🟢 PGEO CUT PROFIT, Entry 1,575 (16Juli), tertinggi 1,645 TP (1,675 – 1,725). Closing price 1,610. Profit 2.22%🚀
- 🟡 ASSA DRAW, Entry 790 (15 Juli), tertinggi 825 TP (835 – 860). Closing price 790. DRAW
Weekly
- 🟢 ERAL HOLD, Entry 352 (15 Juli), tertinggi 388, TP ( 392 – 410), Closing price 386. Floating Profit 9.66% 🚀🚀🚀🚀🚀
- 🟢 TINS HOLD, Entry 980 (25Juni), tertinggi 1,035, TP (1,065 – 1,100), Closing price 1,020. Floating Profit 4.08% 🚀🚀🚀
- 🟢 ANTM HOLD, Entry 2,900 (25Juni), tertinggi 3,010, TP (3,300 – 3,420), Closing Price 2,990. Floating Profit 3.10% 🚀🚀
Daily | Sim Call
BKSL: SPECULATIVE BUY
Last price : 122
Target price : 126 – 130
Entry price : 118 – 123
Stop Loss : 113
Strategi:
BKSL, menguji Resistance 124, berpeluang mencoba Resistance 126 dan next Resistance 130. Namun, bila BKSL breakdown Resistance 124, berkemungkinan menguji Support 118 dan next Support 115. Baiknya batasi risiko bila BKSL melemah di bawah Support 115. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
DEWA: SPECULATIVE BUY
Last price : 190
Target price : 196 – 201
Entry price : 183 – 191
Stop Loss : 176
Strategi:
DEWA, menguji Resistance 193, berpeluang mencoba Resistance 196 dan next Resistance 201. Namun, bila DEWA breakdown Resistance 193, berkemungkinan menguji Support 183 dan next Support 179. Baiknya batasi risiko bila DEWA melemah di bawah Support 179. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ERAL: HOLD
Last price : 386
Target price : 392 – 410
Entry price : 352 (15Juli)
Stop Loss : 344
Strategi:
ERAL, menguji Resistance 388, berpeluang mencoba Resistance 392 dan next Resistance 410. Namun, bila ERAL breakdown Resistance 388, berpeluang menguji next Support 358 dan next Support 350. Batasi resiko bila ERAL bergerak melemah dibawah Support 350 Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
TINS: HOLD
Last price : 1,020
Target price : 1,065 – 1,100
Entry price : 980 (25Juni)
Stop Loss : 925
Strategi:
TINS, bertahan di atas Support 1,015, berpeluang mencoba Resistance 1,065 dan next Resistance 1,100. Namun, bila TINS breakdown Support 1,015 berpeluang menguji Support 1,000 dan next Support 980. Batasi risiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 955. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ANTM: HOLD
Last price : 2,990
Target price : 3,300 – 3,420
Entry price : 2,900 (25Juni)
Stop Loss : 2,860
Strategi:
ANTM, menguji Resistance 3,010, berpeluang mencoba Resistance 3,070 dan next Resistance 3,140. Namun, bila ANTM breakdown Resistance 3,010, berpeluang menguji Support 2,940 dan next Support 2,900. Batasi resiko bila ANTM bergerak melemah dibawah Support 2,870. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas