📌 Inti Surat
- AS akan mengenakan tarif 32% terhadap produk Indonesia. Jika tidak terjadi perubahan, tarif ini akan efektif mulai 1 Agustus 2025.
- Tarif ini masih bisa berubah, AS mengancam akan menambahkan tarif lebih tinggi, Jika Indonesia beri tarif balasan.
- Indonesia diberikan opsi untuk menghindari tarif jika perusahaan Indonesia relokasi manufaktur atau investasi produksi ke wilayah AS.
⚠️ Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Indonesia atas surat tersebut. Pelaku pasar tengah menantikan langkah strategis yang akan diambil pemerintah dalam merespons kebijakan dagang ini.
Tarif 32% berisiko menurunkan daya saing ekspor Indonesia ke pasar AS, terutama di sektor-sektor padat karya dan ekspor manufaktur.
- AS adalah mitra dagang ekspor ke-2 terbesar Indonesia (setelah China).
- Nilai ekspor ke AS tahun 2024: USD 28.3 miliar atau setara 10.4% dari total ekspor nasional.
- Produk utama yang berisiko terdampak: Tekstil & Produk Tekstil, Alas Kaki, Furnitur & Produk Kayu, Karet & Produk Karet, Elektronik Konsumen
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengirimkan surat kepada 14 kepala negara, termasuk Presiden Indonesia Prabowo Subianto , pada Senin (7/7/2025), terkait penerapan tarif baru.
Source: News, Bloomberg, SimInvest Research
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only