Market
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup beragam pada perdagangan Senin. Hang Seng dan Shanghai naik masing-masing sebesar 0.67% dan 0.65%. Pelaku pasar saat ini fokus pada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang diperkirakan akan membahas undang-undang anti-persaingan dan tanggapan potensial terhadap tarif AS yang baru diberlakukan dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Nikkei ditutup turun 0.13%. Penurunan ini terjadi setelah serangan udara AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada akhir pekan, sebuah eskalasi besar di Timur Tengah karena AS bergabung dengan Israel dalam memerangi Iran.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup menguat pada awal pekan. S&P 500 naik 0.96%, Nasdaq naik 0.94%, dan Dow Jones naik 0.89%.
Iran dikabarkan melakukan aksi balasan dengan meluncurkan serangan rudal ke pangkalan udara AS di Qatar, namun tidak ada korban jiwa. Selain itu, Iran sedang mempertimbangkan untuk memblokir Selat Hormuz, sebuah jantung utama untuk suplai migas global yang dikirim ke seluruh dunia dari Timur Tengah.
Net Foreign Flow (23 Juni 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Bank Indonesia mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2025 tumbuh sebesar 4.9% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 5.2% (yoy).
- Nilai tukar rupiah melemah 0.58% pada Senin (23/06) dan ditutup ke level Rp16,492 per dollar.
Faktor Global:
- Indeks PMI Manufaktur bertahan di level 52 pada Juni 2025, di atas perkiraan pasar, menandakan laju ekspansi di sektor manufaktur.
- Indeks Keyakinan Konsumen Korea Selatan meningkat tajam menjadi 108.7 pada Juni 2025 dari 101.8 pada Mei, mencapai level tertinggi sejak Juni 2021.
Komoditas
-
Harga minyak WTI anjlok 9% ke level USD67/barel pada Senin, setelah kenaikan berhari-hari. Volatilitas pergerakan harga minyak masih tinggi di tengah semakin panasnya tensi perang Iran-Israel ditambah AS yang resmi bergabung didalamnya.
Berita Emiten
- 🟢 WIFI mengumumkan dua aksi korporasI bernilai total hingga IDR 8.4 triliun, terdiri dari penerbitan obligasi senilai hingga Rp2.5 triliun dan rights issue sebesar Rp5.9 triliun.
- 🟢 BBRI resmi menerbitkan Social Bond Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan nilai total sebesar Rp5 triliun dan mencatatkan oversubscription hingga Rp6.57 triliun
- 🟠 PSAB resmi menetapkan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Rekap Saham
23 Juni 2025
Daily
- 🟢 TAPG CUT PROFIT, Entry 930 (23 Juni), tertinggi 970, TP (995 – 1,020). Closing price 960 Profit 3.23% 🚀🚀
- 🔴 DSSA REDUCE, Entry 57,200 (23 Juni), tertinggi 59,825, TP (61,200 – 62,700). Closing price 56,125 Loss 1.88%
Weekly
- 🔴 WIFI HOLD, Entry 2,060 (11Juni), tertinggi 2,090, TP (2,100 – 2,250), Closing price 2,050 Floating Loss 0.49%
- 🔴 EMTK REDUCE, Entry 575 (14Mei), SL (500), Closing price 486 Loss 13%
- 🟠 ANTM BUY ON WEAKNESS, Entry (2,930 – 3,030), TP (3,300 – 3,420), Closing price 3,190.
Daily | Sim Call
CYBR: SPECULATIVE BUY
Last price : 990
Target price : 1,020 – 1,050
Entry price : 950 – 995
Stop Loss : 910
Strategi:
CYBR, menguji Resistance 990, berpeluang mencoba Resistance 1,020 dan next Resistance 1,050. Namun, bila CYBR breakdown Resistance 990, berkemungkinan menguji Support 950 dan next Support 925. Baiknya batasi resiko bila CYBR melemah di bawah Support 925. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
SMDR: SPECULATIVE BUY
Last price : 368
Target price : 380 – 390
Entry price : 356 – 370
Stop Loss : 342
Strategi:
SMDR, menguji Resistance 368, berpeluang mencoba Resistance 380 dan next Resistance 390. Namun, bila SMDR breakdown Resistance 368, berkemungkinan menguji Support 356 dan next Support 346. Baiknya batasi resiko bila SMDR melemah di bawah Support 346. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
WIFI: HOLD
Last price : 2050
Target price : 2,100 – 2,250
Entry price : 2,060 (11Juni)
Stop Loss : 1,900
Strategi:
WIFI, bertahan diatas Support 2,000, berpeluang mencoba Resistance 2,110 dan next Resistance 2,180. Namun, bila WIFI breakdown Support 2,000 , berpeluang menguji Support 1,965 dan next Support 1,900. Batasi resiko bila WIFI bergerak melemah dibawah Support 1,950 Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TINS: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,010
Target price : 1,065 – 1,100
Entry price : 955 – 990
Stop Loss : 925
Strategi:
TINS, breakdown Support 1,025, berpeluang menguji Support 990 dan next Support 955. Namun, bila TINS bertahan diatas Support 1,025, berpeluang mencoba Resistance 1,065 dan next Resistance 1,100. Batasi risiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 955. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ANTM: BUY ON WEAKNESS
Last price : 3,190
Target price : 3,300 – 3,420
Entry price : 2,930 – 3,030
Stop Loss : 2,860
Strategi:
ANTM, bertahan diatas Resistance EMA20 (3,170), berpeluang mencoba Resistance 3,230 dan next Resistance 3,300. Namun, bila ANTM breakdown Resistance 3,170, berpeluang menguji Support 3,130 dan next Support 3,060. Batasi resiko bila ANTM bergerak melemah dibawah Support 2,930. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas