Market
Indonesia | IHSG
IHSG Ditutup di Zona Merah
IHSG melemah 0.53% ke level 7,166 pada perdagangan Jumat (13/06). IHSG konsisten bergerak di zona merah dan sempat sentuh level lowest 7,149.
Transaksi kemarin mencapai Rp 15.2 triliun. Penurunan IHSG dibebani oleh saham dari sektor teknologi, dan transportasi yang melemah masing-masing 1.74% dan 1.51%. Adapun 364 saham turun, 241 saham naik, dan 200 saham stagnan.
Kawasan Asia
Bursa saham Asia kompak melemah di sepanjang perdagangan Jumat (13/06). Index shanghai dan Nikkei melemah masing-masing 0.75% dan 0.89%.
Pasar saham Asia mengikuti pergerakan market global yang anjlok pada trading serta harga minyak melonjak setelah Israel melakukan serangan militer terhadap Iran.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS kompak ditutup terkoreksi pada akhir pekan. Dow Jones memimpin penurunan sebesar 1.79%, diikuti oleh Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 1.30% dan 1.13%, dibebani oleh melemahnya saham-saham dari sektor Keuangan, Teknologi, dan Industrial.
Pelaku pasar kembali khawatir akan meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel setelah terjadi aksi saling serang rudal. Trump mendesak Iran untuk menyetujui kesepakatan nuklir baru setelah adanya serangan dari Israel, serta menyatakan bahwa serangan berikutnya, yang sudah direncanakan, akan menjadi lebih brutal.
Net Foreign Flow (13 Juni 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 2.6% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
- Nilai tukar rupiah naik menjadi Rp16,286 pada Jumat (13/06), naik 0.42% dari sesi sebelumnya.
Faktor Global:
- Israel dan Iran saling melancarkan serangan baru pada Minggu (15/6), memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.
- PM Jepang Ishiba akan bertemu Trump di Kanada untuk mendesak pencabutan tarif otomotif.
Komoditas
-
Harga minyak WTI melonjak 7% ke level USD73/barel pada Jumat. Lonjakan ini terjadi setelah serangan Israel ke Iran, yang bersumpah akan melakukan pembalasan, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

Berita Emiten
- 🟢 TINS akan membagikan dividen Rp474.65 miliar, 40% dari laba bersih tahun buku 2024 atau senilai Rp63.73 per lembar saham.
- 🟢 PTBA membagikan dividen tahun buku 2024 senilai total Rp 3.82 triliun atau Rp332.44 per lembar saham.
- 🟢 JTPE akan menebar dividen Rp164.44 miliar, sekitar 69.1% dari laba bersih tahun buku 2024, atau senilai Rp24 per lembar saham.
Rekap Saham
13 Juni 2025
Daily
- 🟢 DSSA TAKE PROFIT, Entry 58,175 (13 Juni), tertinggi 60,800, TP (59,600 – 61,450). Closing price 59,200 Profit 4.5% 🚀🚀🚀
- 🟢 HRTA TAKE PROFIT, Entry 635 (13 juni), tertinggi 745, TP (660 – 675). Closing price 725 Profit 17.3% 🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟡 WIFI HOLD, Entry 2,060 (11Juni), tertinggi 2,100, TP (2,100 – 2,250), Closing price 2,060 DRAW
- 🔴 EMTK HOLD, Entry 575 (14Mei), tertinggi 570, TP (620 – 665), Closing price 550 Floating Loss 4.35%
- 🔴 LSIP HOLD, Entry 1,300 (12Juni), tertinggi 1,320, TP (1,355 – 1,385) Closing price 1,295 Floating Loss 0.38%
Daily | Sim Call
ELSA: SPECULATIVE BUY

Last price : 510
Target price : 530 – 545
Entry price : 496 – 515
Stop Loss : 476
Strategi:
ELSA, breakout Resistance 500, berpeluang mencoba Resistance 530 dan next Resistance 545. Namun, bila ELSA breakdown Resistance 500, berkemungkinan menguji Support 496 dan next Support 480. Baiknya batasi resiko bila ELSA melemah di bawah Support 480 Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
ANTM: SPECULATIVE BUY

Last price : 3,300
Target price : 3,400 – 3,500
Entry price : 3,190 – 3,310
Stop Loss : 3,060
Strategi:
ANTM, bertahan pada Support 3,240, berpeluang mencoba Resistance 3,400 dan next Resistance 3,500. Namun, bila ANTM breakdown Support 3,240, berkemungkinan menguji Support 3,190 dan next Support 3,100. Baiknya batasi resiko bila ANTM melemah di bawah Support 3,100. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
WIFI: HOLD

Last price : 2,060
Target price : 2,100 – 2,250
Entry price : 2,060 (11Juni)
Stop Loss : 1,900
Strategi:
WIFI, bertahan diatas Support 2,030, berpeluang mencoba Resistance 2,120 dan next Resistance 2,180 . Namun, bila WIFI breakdown Support 2,030 , berpeluang menguji Support 2,020 dan next Support 1,980. Batasi resiko bila WIFI bergerak melemah dibawah Support 1,950 Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
EMTK: HOLD

Last price : 550
Target price : 620 – 665
Entry price : 575 (14Mei)
Stop Loss : 500
Strategi:
EMTK, breakdown Support EMA50 (555), berpeluang menguji Support 545 dan next Support 535. Namun, bila EMTK breakout EMA50 (555), berpeluang mencoba Resistance 585 dan next Resistance 600. Batasi risiko bila EMTK bergerak melemah dibawah Support 530. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
LSIP: HOLD

Last price : 1,295
Target price : 1,355 – 1,385
Entry price : 1,300 (12Juni)
Stop Loss : 1,215
Strategi:
LSIP, bertahan pada Support 1,275, berpeluang mencoba Resistance 1,355 dan next Resistance 1,385. Namun, bila LSIP breakdown Support 1,275, berpeluang menguji Support 1,260 dan next Support 1,245. Batasi resiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 1,245. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas