Market
Indonesia | IHSG
IHSG Ditutup Melemah Imbas Aksi Profit Taking
IHSG ditutup melemah sebesar 0.65% ke level 7,095 pada Selasa (20/05). IHSG pada awal perdagangan sempat mencapai titik tertingginya di level 7,203. Namun, IHSG berbalik arah dan ditutup di zona merah hingga akhir sesi 2. Nilai transaksi mencapai Rp16.17 triliun, lebih besar dari hari Senin (19/05) sebesar Rp14.80 triliun. Adapun, 247 saham naik, 388 saham turun, dan 172 saham stagnan.
Sektor pembeban IHSG diantaranya:
- Consumer Cyclical 1.24%
- Industrial 1.18%
- Non-Consumer Cyclical 1.16%
Kawasan Asia
Bursa saham Regional ditutup menguat pada perdagangan Selasa. Hang Seng naik 1.49% dan Shanghai naik 0.38%. Bank Sentral China memangkas suku bunga pinjaman utama ke level terendah baru untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir, yang bertujuan untuk mendukung perekonomian dan meredam potensi dampak dari perang dagang dengan AS.
Nikkei naik 0.08%. Perdana Menteri Shigeru Ishiba menekankan komitmen Jepang terhadap kepentingan nasional dalam pembicaraan perdagangan tidak akan terburu-buru mencapai kesepakatan dengan AS menjelang negosiasi putaran ketiga minggu ini.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS ditutup koreksi pada perdagangan Selasa. S&P 500 turun 0.39%, Nasdaq turun 0.38%, dan Dow Jones turun 0.27%, dibebani oleh melemahnya saham-saham di sektor teknologi.
Komite khusus AS yang didukung oleh Trump menyetujui RUU pemotongan pajak. Namun banyak pihak menilai bahwa hal tersebut dapat meningkatkan defisit fiskal AS dan melemahkan pendapatan, di mana saat ini defisit AS telah mencapai rekor tertinggi.
Net Foreign Flow (20 Mei 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Sri Mulyani menargetkan rasio pendapatan negara pada 2026 berada pada rentang 11.71% hingga 12.22% dari PDB.
- Rupiah JISDOR ditutup menguat 0.19% pada perdagangan Senin (19/05) ke level Rp16,455 per dolar AS.
Berita Saham
Faktor Global:
- Surplus transaksi berjalan di Eropa melebar ke rekor tertinggi EUR60.1 miliar pada Maret 2025 dari EUR37.7 miliar tahun sebelumnya, ditopang oleh lonjakan surplus barang, jasa, dan pendapatan primer.
- Surplus perdagangan Jepang pada April 2025 diproyeksikan turun tajam menjadi JPY200 miliar dari JPY544.1 miliar pada Maret.
Komoditas
-
Harga Emas naik 2% ke level USD3,291/ons pada Selasa, didukung oleh melemahnya dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik. Dolar memperpanjang penurunannya setelah The Fed bersikap hati-hati terhadap perekonomian AS dan Moody’s menurunkan peringkat kredit AS dengan alasan meningkatnya beban utang.

Berita Emiten
- 🟢 MARK akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp266 miliar atau Rp70/lembar.
- 🟢 POWR akan membagikan dividen sebesar USD43.93 juta atau Rp46/lembar (asumsi kurs Rp16,500).
- 🟡 CUAN akan melakukan stock split dengan rasio 1:10 dengan persetujuan RUPS pada 26 Juni 2025 mendatang.
Rekap Saham
20 Mei 2025
Daily
- 🟢 PGAS CUT PROFIT, Entry 1,745 (20Mei), tertinggi 1,775, TP (1,795 – 1,835). Closing price 1,725 Profit 1.72% 🚀 🚀
- 🟢 NISP CUT PROFIT, Entry 1,365 (20Mei), tertinggi 1,375, TP (1,400 – 1,440). Closing price 1,360 Profit 0.73% 🚀
Weekly
- 🟢 DEWA HOLD, Entry 154 (20Mei), tertinggi 164, TP (169 – 176), Closing price 156 Floating Profit 1.30% 🚀
- 🔴 EMTK HOLD, Entry 575 (14Mei), tertinggi 580, TP (620 – 665), Closing price 550 Floating Loss 4.35%
- 🟢 TPIA TAKE PROFIT, Entry 9,025 (15Mei), tertinggi 9,825, TP (9,225 – 9,600) Closing price 9,575 Profit 8.86% 🚀🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
BRIS: SPECULATIVE BUY

Last price : 2,900
Target price : 2,980 – 3,070
Entry price : 2,780 – 2,910
Stop Loss : 2,670
Strategi:
BRIS, bertahan di atas Support 2,860, berpeluang mencoba Resistance 2,980 dan next Resistance 3,070. Namun, bila BRIS breakdown Support 2,860, berkemungkinan menguji Support 2,780 dan next Support 2,690. Baiknya batasi resiko bila BRIS melemah di bawah Support 2,690. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
LSIP: SPECULATIVE BUY

Last price : 1,225
Target price : 1,260 – 1,300
Entry price : 1,180 – 1,230
Stop Loss : 1,130
Strategi:
LSIP, breakout Resistance 1,215, berpeluang mencoba Resistance 1,260 dan next Resistance 1,300. Namun, bila LSIP breakdown Resistance 1,215, berkemungkinan menguji Support 1,180 dan next Support 1,150. Baiknya batasi resiko bila LSIP melemah di bawah Support 1,150. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
DEWA: HOLD

Last price : 156
Target price : 169 – 176
Entry price : 154 (20 Mei)
Stop Loss : 144
Strategi:
DEWA, breakdown Support 160, berpeluang menguji Support 152 dan next Support 148 . Namun, bila DEWA bertahan diatas Support 160 , berpeluang mencoba Resistance 166 dan next Resistance 172. Batasi resiko bila DEWA bergerak melemah dibawah Support 148 Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
EMTK: HOLD

Last price : 550
Target price : 620 – 665
Entry price : 575 (14Mei)
Stop Loss : 500
Strategi:
EMTK, breakdown Support 560, berpeluang menguji Support 545 dan next Support 530. Namun, bila EMTK bertahan diatas Support 560, berpeluang mencoba Resistance 580 dan next Resistance 600. Batasi risiko bila EMTK bergerak melemah dibawah Support 530. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
INDF: SPECULATIVE BUY

Last price : 7,875
Target price : 8,000 – 8,300
Entry price : 7,750 – 7,900
Stop Loss : 7,500
Strategi:
INDF, bertahan pada Support 7,875, berpeluang mencoba Resistance 8,000 dan next Resistance 8,300. Namun, bila INDF breakdown Support 7,875, berpeluang menguji Support 7,750 dan next Support 7,550. Batasi resiko bila TPIA bergerak melemah dibawah Support 7,550. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas