Market
Kawasan Asia
Mayoritas pasar saham Asia mengawali pekan dengan ditutup di zona hijau. Hang Seng naik 1.74%, Nikkei naik 1.04%, Kospi naik 0.12%, sementara Shanghai belum ada perdagangan masih memperingati hari buruh.
China mengisyaratkan kesediaan untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan AS, menyusul beberapa upaya dari AS. Sementara itu, Jepang dan AS telah menyelesaikan putaran kedua negosiasi bilateral.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup terkoreksi pada perdagangan Senin. Nasdaq turun 0.74%, S&P 500 turun 0.63%, dan Dow Jones turun 0.24% dibebani oleh melemahnya saham sektor energi dampak sentimen dipercepatnya kenaikan produksi minyak oleh OPEC+.
Pelaku pasar terus memantau hasil negosiasi dagang setelah Trump mengatakan bahwa kesepakatan dengan beberapa mitra dagang kemungkinan akan diumumkan minggu ini. Namun, di lain sisi Trump juga berencana untuk mengenakan pungutan 100% bagi film asing yang tayang di AS.
Net Foreign Flow (5 Mei 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- BPS mencatatkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2025 mencapai 4.87% YoY.
- Rupiah JISDOR ditutup menguat 0.44% pada perdagangan Senin (05/05) ke level Rp16,421.
Faktor Global:
- Penjualan ritel di Singapura meningkat sebesar 1.1% YoY pada Maret 2025, membalikkan dari penurunan 3.5% pada bulan sebelumnya.
- PMI Composite Australia versi S&P Global tercatat sebesar 51 pada April 2025, laju pertumbuhan mengalami perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 51.6.
Komoditas
-
Harga emas naik 3% ke level USD3,334/ons pada Senin di tengah pelaku pasar menunggu kejelasan lebih lanjut negosiasi perdagangan AS-China. Selain itu, pelaku pasar juga menantikan pertemuan The Fed pekan ini.
Berita Emiten
- 🟢 TRJA mencatatkan laba bersih pada kuartal I-2025 naik 94.7% YoY atau menjadi Rp4.85 miliar dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp2.49 miliar.
- 🟢 SMBR mencatatkan laba bersih pada kuartal I-2025 naik 864% YoY atau menjadi Rp48.96 miliar dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp5.07 miliar.
- 🟢 INDY akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar USD5.04 juta atau USD0.00097/lembar atau Rp15.93/lembar (asumsi rupiah Rp16,421).
Rekap Saham
5 Mei 2025
Daily
- 🟢 PSAB CUT PROFIT Entry 290 (05Mei), tertinggi 298, TP (304 – 312). Closing price 294 Profit 1.38% 🚀
- 🟢 DSSA TAKE PROFIT, Entry 44,700 (05Mei), tertinggi 48,900, TP (47,300 – 48,250). Closing price 46,300 Profit 9.40% 🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🔴 PGAS HOLD, Entry 1,710 (29April), tertinggi 1,650, TP (1,795 – 1,840), Closing price 1,630 Floating Loss 4.68%
- 🟢 LSIP HOLD, Entry 1,105 (15April), tertinggi 1,190, TP (1,165 – 1,200), Closing price 1,170 Floating Profit 5.88% 🚀🚀🚀
- 🔴 WIFI HOLD, Entry 2,220 (29April), tertinggi 2,210, TP (2,360- 2,440), Closing price 2,190 Floating Loss 1.35%
Daily | Sim Call
SCMA: SPECULATIVE BUY
Last price : 204
Target price : 212 – 218
Entry price : 198 – 206
Stop Loss : 190
Strategi:
SCMA, bertahan di atas Support 202, berpeluang mencoba Resistance 212 dan next Resistance 218. Namun, bila SCMA breakdown Support 202, berkemungkinan menguji Support 198 dan next Support 193. Baiknya batasi resiko bila SCMA melemah di bawah Support 193. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Daily | Sim Call
TAPG: SPECULATIVE BUY
Last price : 990
Target price : 1,020 – 1,050
Entry price : 950 – 995
Stop Loss : 910
Strategi:
TAPG, bertahan di atas Support 980, berpeluang mencoba Resistance 1,020 dan next Resistance 1,050. Namun, bila TAPG breakdown Support 980, berkemungkinan menguji Support 950 dan next Support 930. Baiknya batasi resiko bila TAPG melemah di bawah Support 930. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
PGAS: HOLD
Last price : 1,630
Target price : 1,795 – 1,840
Entry price : 1,710 (29April)
Stop Loss : 1,625
Strategi:
PGAS, breakdown Support 1,630, berpeluang menguji Support 1,615 dan next Support 1,590 . Namun, bila PGAS bertahan diatas Support 1,630 , berpeluang mencoba Resistance 1,650 dan next Resistance 1,670. Batasi resiko bila PGAS bergerak melemah dibawah Support 1,650. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
LSIP: HOLD
Last price : 1,170
Target price : 1,165 – 1,200
Entry price : 1,105 (15April)
Stop Loss : 970
Strategi:
LSIP, gagal bertahan diatas Resistance 1,185, berpeluang menguji Support 1,155 dan next Support 1,125. Namun, bila LSIP bertahan diatas Resistance 1,185, berpeluang mencoba Resistance 1,200 dan next Resistance 1,225. Batasi risiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 990. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
WIFI: HOLD
Last price : 2,190
Target price : 2,360 – 2,440
Entry price : 2,220 (29April)
Stop Loss : 2,070
Strategi:
WIFI, bertahan diatas Support 2,160, berpeluang mencoba Resistance 2,210 dan next Resistance 2,250. Namun, bila WIFI breakdown Support 2,160, berpeluang menguji Support 2,120 dan next Support 2,070. Batasi resiko bila WIFI bergerak melemah dibawah Support 2,120. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas