Market
Kawasan Asia
Bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Jumat. Hang Seng naik 1.74%, Nikkei naik 1.04%, Kospi naik 0.12%, sementara Shanghai tidak ada perdagangan masih memperingati hari buruh.
China mengisyaratkan kesediaan untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan AS. Sementara itu, Jepang dan AS telah menyelesaikan putaran kedua negosiasi bilateral. Dari sisi kebijakan moneter, Bank Sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuannya stabil di 0.5% dan memangkas proyeksi pertumbuhan dan inflasi.
Kawasan Amerika Serikat
Indeks Wall Street menutup pekan dengan penguatan. Nasdaq memimpin penguatan sebesar 1.51%, diikuti oleh S&P 500 dan Dow Jones masing-masing sebesar 1.47% dan 1.39% didorong oleh naiknya saham-saham dari sektor Keuangan, Industri serta Minyak dan Gas.
Update mengenai perang tarif, Kementerian Perdagangan China sedang mengevaluasi kemungkinan adanya pembicaraan perdagangan dengan AS. Pihaknya juga mencatat bahwa AS telah mengirim sinyal melalui berbagai saluran untuk memulai pembicaraan. Hal ini pun memunculkan harapan akan berkurangnya ketegangan antara China dan AS.
Net Foreign Flow (2 Mei 2025)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- DJP mencatatkan pengembalian pajak pada Maret 2025 naik 72.88% atau sebesar Rp144.38 triliun dari tahun sebelumnya periode yang sama sebesar Rp83.51 triliun.
- Ekonom memperkirakan inflasi pada akhir tahun 2025 akan meningkat menjadi sekitar 2.33%, naik dari inflasi pada akhir 2024 sebesar 1.57%.
Faktor Global:
- Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Prancis naik menjadi 48.7 di bulan April, dari 48.5 pada bulan Maret.
- Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Jerman naik tipis menjadi 48.4 pada April dari 48.3 pada Maret.
Komoditas
-
Harga Minyak WTI turun 1.6% pada Jumat menjadi USD58/barel. OPEC+ sepakat untuk mempercepat kenaikan produksi minyak pada bulan Juni sebesar 411 ribu barel per hari meskipun adanya proyeksi permintaan minyak yang lebih lemah dampak perang tarif akan ekonomi global.
Berita Emiten
- 🟢 JSMR mencatatkan laba bersih kuartal I-2025 naik 49.48% YoY atau sebesar Rp927.49 miliar dari tahun sebelumnya periode yang sama sebesar Rp620.52 miliar.
- 🔴 INDY mencatatkan laba bersih kuartal I-2025 turun 85.57% YoY atau sebesar USD2.9 juta dari tahun sebelumnya periode yang sama sebesar USD20.1 juta.
- 🟡 TPIA mencatatkan rugi bersih kuartal I-2025 turun 27.7% YoY atau sebesar USD 23.6 juta dari tahun sebelumnya periode yang sama sebesar USD 32.6 juta.
Rekap Saham
2 Mei 2025
Daily
- 🟡 SMIL NOT MATCH, Entry – , tertinggi 268. Closing price 256 Draw
- 🟢 HRTA CUT PROFIT, Entry 640 (02Mei), tertinggi 705, TP (730 – 750). Closing price 655 Profit 2,34% 🚀🚀
Weekly
- 🔴 PGAS HOLD, Entry 1,710 (29April), tertinggi 1,690, TP (1,795 – 1,840), Closing price 1,635 Floating Loss 4.38%
- 🟢 LSIP HOLD, Entry 1,105 (15April), tertinggi 1,185, TP (1,165 – 1,200), Closing price 1,180 Floating Profit 6.78% 🚀🚀🚀🚀
- 🔴 WIFI HOLD, Entry 2,220 (29April), tertinggi 2,250, TP (2,360- 2,440), Closing price 2,170 Floating Loss 2.25%
Daily | Sim Call
PSAB: SPECULATIVE BUY
Last price : 294
Target price : 304 – 312
Entry price : 284 – 296
Stop Loss : 274
Strategi:
PSAB, bertahan di atas Support 292, berpeluang mencoba Resistance 304 dan next Resistance 312. Namun, bila PSAB breakdown Support 292, berkemungkinan menguji Support 284 dan next Support 278. Baiknya batasi resiko bila PSAB melemah di bawah Support 278. Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Daily | Sim Call
DSSA: SPECULATIVE BUY
Last price : 45,900
Target price : 47,300 – 48,250
Entry price : 44,000 – 45,925
Stop Loss : 42,300
Strategi:
DSSA, bertahan di atas Support 45,400, berpeluang mencoba Resistance 47,300 dan next Resistance 48,250. Namun, bila DSSA breakdown Support 45,400, berkemungkinan menguji Support 44,000 dan next Support 42,975. Baiknya batasi resiko bila DSSA melemah di bawah Support 42,975. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
PGAS: HOLD
Last price : 1,635
Target price : 1,795 – 1,840
Entry price : 1,710 (29April)
Stop Loss : 1,630
Strategi:
PGAS, breakdown EMA20 (1,650), berpeluang menguji Support 1,625 dan next Resistance 1,765. Namun, bila PGAS breakdown EMA20 (1,650), berpeluang menguji Support 1,625 dan next Support 1,610. Batasi resiko bila PGAS bergerak melemah dibawah Support 1,650. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
LSIP: HOLD
Last price : 1,180
Target price : 1,165 – 1,200
Entry price : 1,105 (15April)
Stop Loss : 970
Strategi:
LSIP, bertahan pada Resistance 1,180, berpeluang mencoba Resistance 1,200 dan next Resistance 1,225. Namun, bila LSIP breakdown Resistance 1,180, berpeluang menguji Support 1,155 dan next Support 1,125. Batasi risiko bila LSIP bergerak melemah dibawah Support 990. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Weekly | Sim Call
WIFI: HOLD
Last price : 2,170
Target price : 2,360 – 2,440
Entry price : 2,220 (29April)
Stop Loss : 2,070
Strategi:
WIFI, breakdown Support 2,210, berpeluang menguji Support 2,120 dan next Support 2,070. Namun, bila WIFI bertahan diatas Support 2,210, berpeluang mencoba Resistance 2,250 dan next Resistance 2,310. Batasi resiko bila WIFI bergerak melemah dibawah Support 2,120. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas