Market
Indonesia | IHSG
IHSG Volatile Menjelang Libur Panjang
IHSG ditutup menguat 0.59% ke level 6,511 pada Kamis (27/03). IHSG bergerak volatile dan ditutup pada zona hijau pada akhir perdagangan. Nilai transaksi mencapai Rp11.02 triliun, lebih besar dari hari Rabu sebesar Rp34.46 triliun. Adapun, 359 saham naik, 230 saham turun, dan 206 saham stagnan.
Sektor pendorong IHSG diantaranya:
- Sektor Property 1.75%
- Sektor Industrial 1.35%
- Sektor Basic Industry 0.72%
Kawasan Asia
Mayoritas Bursa Asia ditutup anjlok pada perdagangan Senin, di tengah masih tingginya aksi jual para pelaku pasar global akibat tensi perang dagang Trump yang semakin memanas.
Hang Seng dan Shanghai anjlok masing-masing sebesar 13.2% dan 7.34%, juga diikuti oleh Nikkei yang melemah 7.83%.
Trump menaikkan tarif AS atas barang-barang China menjadi 54% minggu lalu, kemudian China membalas pada Jumat lalu dengan pungutan 34% pada semua impor AS. Selain China, Trump juga telah mengumumkan tarif resiprokal pada 2 April untuk beberapa negara yang akan mulai berlaku pada 9 April.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Senin. Dow Jones dan S&P 500 masih melanjutkan penurunan masing-masing sebesar 0.91% dan 0.23%, sementara Nasdaq naik tipis 0.10%.
Perang dagang yang semakin meningkat membuat para pelaku pasar khawatir. Diketahui pada 2 April Trump mengumumkan tarif resiprokal kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia sebesar 32%, dan mulai berlaku pada 9 April.
Trump pun membantah akan spekulasi mengenai penangguhan tarif resiprokal selama 90 hari kepada sejumlah negara, kecuali China.
Net Foreign Flow (27 Maret 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Bank Indonesia akan melakukan intervensi di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) untuk menstabilkan nilai tukar rupiah akibat tekanan global, usai RDG 7 April 2025.
- Rupiah Spot ditutup melemah 1.0% pada perdagangan Senin (04/04) ke level Rp16,822.
Faktor Global:
- AS mengancam berlakukan tarif tambahan sebesar 50% terhadap China, kecuali Beijing menarik tarif balasan 34% terhadap barang AS.
- Pasar memperkirakan pelonggaran the fed sebesar 125 bps hingga akhir 2025, setara lima kali pemangkasan masing-masing 25 bps.
Komoditas
-
Harga minyak WTI turun ke level USD61/barel. Pelaku pasar khawatir meningkatnya perang dagang dapat melemahkan ekonomi global dan permintaan minyak menurun.

Berita Emiten
- 🟡 MEDC siapkan dana untuk pembayaran obligasi yang akan jatuh tempo pada 26 Juli 2025 sebesar Rp1.89 triliun.
- 🟢 MBMA mencatatkan laba bersih tahun 2024 sebesar USD22.78 juta atau naik 228.72% YoY dari tahun sebelumnya sebesar USD6.93 juta.
- 🔴 MDKA mencatatkan rugi bersih tahun 2024 sebesar USD55.76 juta atau naik 169.89% YoY dari kerugian tahun sebelumnya sebesar USD20.66 juta.
Rekap Saham
27 Maret 2025
Daily
- 🟢 TAPG CUT PROFIT, Entry 865 (27March), tertinggi 880, TP (900 – 920). Closing price 880 Profit 1,73%🚀
- 🟢 GOTO CUT PROFIT, Entry 81 (27March), tertinggi 83, TP (87 – 89). Closing price 83 Profit 2,46%🚀🚀
Weekly
- 🔴 JPFA HOLD, Entry 2,070 (14March), tertinggi 2,050, TP (2,230 – 2,370), Closing price 2,010 Floating Loss 2,89%
- 🟢 SSMS HOLD, Entry 1,545 (25March), tertinggi 1,605, TP (1,580 – 1,635), Closing price 1,605 Profit 3,88% 🚀🚀🚀
- 🟢 EMTK HOLD, Entry 520 (20March), tertinggi 550, TP (545- 580), Closing price 545 Floating Profit 4,8%🚀🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
SCMA: SPECULATIVE BUY

Last price : 200
Target price : 208 – 214
Entry price : 190 – 202
Stop Loss : 178
Strategi:
SCMA, breakout Resistance EMA20 (198), berpeluang mencoba Resistance 208 dan next Resistance 214. Namun, bila SCMA breakdown Resistance EMA20 (198), berkemungkinan menguji Support 190 dan next Support 186. Baiknya batasi resiko bila SCMA melemah di bawah Support 186. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
ANTM: SPECULATIVE BUY

Last price : 1,635
Target price : 1,685 – 1,735
Entry price : 1,560 – 1,640
Stop Loss : 1,500
Strategi:
ANTM, bertahan di atas Support 1,610, berpeluang mencoba Resistance 1,685 dan next Resistance 1,735. Namun, bila ANTM breakdown Support 1,610, berkemungkinan menguji Support 1,560 dan next Support 1,530. Baiknya batasi resiko bila ANTM melemah di bawah Support 1,530. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
JPFA: HOLD

Last price : 2,010
Target price : 2,230 – 2,370
Entry price : 2,070 (14Maret)
Stop Loss : 1,950
Strategi:
JPFA, bertahan pada Resistance 2,010, berpeluang mencoba Resistance 2,050 dan next Resistance 2,080. Namun, bila JPFA breakdown Resistance 2,010, berpeluang menguji Support EMA50 (1,985) dan next Support 1,950. Batasi resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,980. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
SSMS: HOLD

Last price : 1,605
Target price : 1,580 – 1,635
Entry price : 1,545 (25Maret)
Stop Loss : 1,445
Strategi:
SSMS breakout EMA20 (1,580), berpeluang mencoba Resistance 1,635 dan next Resistance 1,675. Namun, bila SSMS breakdown EMA20 (1,580), berpeluang menguji Support 1,545 dan next Support 1,510. Batasi risiko bila SSMS bergerak melemah dibawah Support 1,475. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
EMTK: HOLD

Last price : 545
Target price : 545 – 580
Entry price : 520 (20Maret)
Stop Loss : 478
Strategi:
EMTK, breakout EMA20 (535), berpeluang mencoba Resistance 555 dan next Resistance 580. Namun, bila EMTK breakdown EMA20 (535), berpeluang menguji Support 515 dan next Support 498. Batasi resiko bila EMTK bergerak melemah dibawah Support 488. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas