Market
Indonesia | IHSG
IHSG Kembali Melemah
IHSG ditutup melemah 2.14% ke level 6,380 pada Selasa (04/03). IHSG konsisten bergerak di zona merah hingga penutupan sesi 2. Nilai transaksi mencapai Rp13.85 triliun, lebih kecil dari Senin sebesar Rp15.80 triliun. Adapun, 110 saham naik, 473 saham turun, dan 210 saham stagnan.
Sektor pembeban IHSG diantaranya:
- Sektor Basic Industry 4.84%
- Sektor Cyclical 3.88%
- Sektor Technology 2.54%
Kawasan Asia
Pasar saham Regional ditutup beragam pada perdagangan Selasa. Nikkei turun 1.20% di tengah para pelaku pasar mencerna data tingkat pengangguran yang naik menjadi 2.5% di bulan Januari (vs Desember: 2.4%).
Hang Seng turun 0.28%, sementara Shanghai naik 0.22%. Sebagai tanggapan perang tarif, China mengumumkan tarif baru sebesar 10% - 15% pada pungutan impor untuk berbagai produk pertanian dan makanan Amerika, yang akan mulai berlaku pada 10 Maret, dan memberlakukan pembatasan ekspor pada perusahaan-perusahaan AS.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS kompak ditutup melemah pada perdagangan Selasa. Dow Jones turun 1.55%, S&P 500 turun 1.22%, dan Nasdaq turun 0.35%.
Trump mengancam akan melakukan aksi balasan jika Kanada membalas tarif yang dikenakan AS. Sementara itu, sebagai aksi balasan, China akan memberlakukan tarif 15% untuk impor ayam, gandung, jagung dan kapas serta tarif 10% untuk kedelai, sorgum, daging babi, daging sapi, buah dan sayuran, produk akuatik, serta produk susu dari AS.
Net Foreign Flow (4 Maret 2025)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Hilirisasi tahap pertama pada 2025 menargetkan 21 proyek dengan total investasi USD40 miliar, diproyeksikan total investasi hilirisasi pada 2025 sebesar USD618.
- Net foreign buy di pasar saham (all market) sebesar Rp593.64 miliar, pada 4 Maret 2025.
Faktor Global:
- China akan menambah tarif impor 15% pada komoditas asal Amerika seperti ayam, gandum, jagung, dan kapas, serta pungutan tambahan 10% pada komoditas lain.
- Angka pengangguran Jepang mengalami kenaikan per Januari dan index kepercayaan konsumen Februari menurun.
Komoditas
- Harga CPO anjlok 3.2% ke level MYR4,338 per ton, di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Beijing mengumumkan tarif baru untuk produk makanan dan pertanian AS, sebuah aksi balasan terhadap tarif AS.

Berita Emiten
- 🟢 AADI mencatatkan laba bersih USD1.32 miliar pada 2024, naik 3.12% dari USD1.28 miliar pada 2023.
- 🔴 GEMS mencatatkan laba bersih USD483.13 juta pada 2024, turun 8.6% YoY dari USD528.74 juta pada 2023.
- 🔴 BKSW mencatatkan laba bersih pada tahun 2024 sebesar Rp55.63 miliar, turun 19.65% dari tahun 2023 sebesar Rp69.24 miliar.
Rekap Saham
4 Maret 2025
Daily
- 🔴 DEWA REDUCE, Entry 130 (04March), tertinggi 136, TP (140 – 144). Closing price 127 Loss 2.3%
- 🟢 JPFA TAKE PROFIT, Entry 2,010 (04March), tertinggi 2,080, TP (2,080 – 2,150). Closing price 2,020 Profit 3.48% 🚀🚀
Weekly
- 🔴 RAJA REDUCE, Entry 3,060 (04March), tertinggi 3,100, SL (2,900), Closing price 2,500 Loss 5.2%
- 🟢 TBIG HOLD, Entry 2,160 (20February), tertinggi 2,200, TP (2,260-2,370), Closing price 2,180 Floating Profit 0.92% 🚀
- 🔴 INDF HOLD, Entry 7,675 (10February), tertinggi 7,450, TP (8,050 – 8,300), Closing price 7,325 Floating Loss 4.56%
Daily | Sim Call
AMRT: SPECULATIVE BUY

Last price : 2,390
Target price : 2,470 – 2,520
Entry price : 2,250 – 2,400
Stop Loss : 2,140
Strategi:
AMRT, bertahan pada Support 2,370, berpeluang mencoba Resistance 2,470 dan next Resistance 2,520. Namun, bila AMRT breakdown Support 2,370, berkemungkinan menguji Support 2,250 dan next Support 2,160. Baiknya batasi resiko bila AMRT melemah di bawah Support 2,160. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
SCMA: SPECULATIVE BUY

Last price : 198
Target price : 205 – 212
Entry price : 189 – 199
Stop Loss : 181
Strategi:
SCMA, bertahan di atas Support 193, berpeluang mencoba Resistance 205 dan next Resistance 212. Namun, bila SCMA breakdown Support 193, berkemungkinan menguji Support 189 dan next Support 185. Baiknya batasi resiko bila SCMA melemah di bawah Support 185. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
EMTK : BUY ON WEAKNESS

Last price : 540
Target price : 565 – 610
Entry price : 510 – 525
Stop Loss : 480
Strategi:
EMTK, bertahan pada Support 540, berpeluang mencoba Resistance 565 dan next Resistance 610. Namun, bila EMTK breakdown 540, berpeluang menguji Support 525 dan next Support Ema200 (510). Batasi resiko bila EMTK bergerak melemah dibawah Support 510. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TBIG: HOLD

Last price : 2,180
Target price : 2,260 – 2,370
Entry price : 2,160 (20February)
Stop Loss : 2,070
Strategi:
TBIG, bertahan diatas EMA20 (2,170), berpeluang mencoba Resistance 2,260 dan next Resistance 2,370. Namun, bila TBIG breakdown EMA20 (2,170) berpeluang menguji Support 2,150 dan next Support 2,110. Batasi risiko bila TBIG bergerak melemah dibawah Support 2,110. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
INDF: HOLD

Last price : 7,325
Target price : 8,050 – 8,300
Entry price : 7,675 (10February)
Stop Loss : 7,050
Strategi:
INDF, bertahan diatas EMA200 (7,225), berpeluang mencoba Resistance EMA100 (7,525) dan next Resistance EMA50 (7,650). Namun, bila INDF breakdown EMA200 (7,225), berpeluang menguji Support 7,150 dan next Support 7,050. Batasi resiko bila INDF bergerak melemah dibawah Support 7,150. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas