PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) pada 2024 membukukan laba bersih Rp7.0 triliun atau tumbuh 22.8% (vs 2023: Rp5.7 triliun). Hal ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan sebesar 7.1% YoY menjadi Rp17.4 triliun (vs 2023: 16.3 triliun).
💰 Rincian Pendapatan BRIS
- Retail Banking: +9.0% YoY | Kontribusi: 77.3%
- Treasury Banking & Head Office: -8.3% YoY | Kontribusi: 9.8%
- Corporate Banking: -9.4% YoY | Kontribusi: 6.2%
- Institutional Relation: +66.9% YoY | Kontribusi: 3.2%
- Commercial Banking: +28.7% YoY | Kontribusi: 2.7%
💵 Dana Pihak Ketiga Terus Bertumbuh
Dana pihak ketiga BRIS naik 11.5% YoY pada 2024 menjadi Rp327.4 triliun (vs 2023: Rp293.8 triliun).
- Rekening Giro: +12.7%% YoY | Kontribusi: 42.9%
- Deposito Berjangka: +12.7% YoY | Kontribusi: 39.9%
- Tabungan: +5.9% YoY | Kontribusi: 17.2%
🏦 Segmen Consumer Mendorong Total Pembiayaan BRIS
Total pembiayaan BRIS 2024 tumbuh 15.9% YoY menjadi Rp278.5 triliun (vs 2023: Rp240.3 triliun).
- Consumer: +16.3% YoY | Konstribusi 54.5%
- Wholesale: +14.4% YoY | Kontribusi 27.7%
- SME Micro: +16.9% YoY | Kontribusi 17.7%
Valuasi PBV dari BRIS relatif mahal vs industri
- Target konsensus BRIS Rp3,560/lembar (target 12 bulan)
- Potential upside +23.6% (per 6 Februari 2025)
- BRIS memiliki PBV sebesar 3.1x
- PBV Industri (BBCA 4.4x, BBRI 1.9x, BMRI 2.1x, BBNI 1.1x)
⚠️ Key Ratio | 2024 vs 2023
- Net Imbalan: 5.7% vs 5.8%
- ROE: 17.8% vs 2.1%
- NPF gross: 1.9% vs 2.1%
Source: IDX, Bloomberg, SimInvest
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only
