🔻 Penurunan Suku Bunga Acuan BI
- 📉 BI-Rate: 5.75% (-25 bps)
- 📉 Deposit Facility: 5.00% (-25 bps)
- 📉 Lending Facility: 6.50% (-25 bps)
🔮 Outlook Ekonomi
- Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi : 2025 diperkirakan 4.7-5.5%, sedikit lebih rendah dari kisaran sebelumnya 4.8-5.6%.
- Inflasi Terkendali : Inflasi Indeks Harga Konsumen Desember 2024 1.57% YoY (dalam target BI: 2.5% ± 1%).
📊 Stabilitas Ekonomi & Sistem Keuangan
- Surplus Perdagangan : Desember USD 2.24 miliar, didukung ekspor komoditas, BBM, dan minyak nabati/hewan.
- Cadangan Devisa : Setara dengan 6.7 bulan impor di akhir Desember 2024 (USD 155.7 miliar).
- Ketahanan Keuangan : Likuiditas tinggi (AL/DPK 25.59%) dan kecukupan modal kuat (CAR 26.89%) dengan NPL bruto 2.19% & neto 0.75%.
📈 Insentif Makro BI
- Hingga pertengahan Januari 2025, BI telah menyalurkan KLM Rp295 triliun, naik dari Rp259 triliun (Oktober 2024):
- Bank BUMN: Rp129.1 triliun
- Bank Swasta: Rp130.6 triliun
- BPD: Rp29.9 triliun
- Bank Asing: Rp5 triliun
✨ Insight
Keputusan RDG untuk menurunkan suku bunga dapat berdampak kepada sektor-sektor yang terkait dengan suku bunga seperti sektor perbankan, sektor property, dan sektor consumer, serta automotive yang akan terkena sentimen positif atas penurunan suku bunga.
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only