Market
Kawasan Asia
Bursa saham Asia kompak ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat. Nikkei turun 0.29% di tengah para pelaku mencerna rilisnya data inflasi yang lebih kuat dari perkiraan. Hal ini mendukung pandangan hawkish untuk kebijakan moneter BOJ.
Hang Seng turun 0.16% dan Shanghai turun 0.06%. Pelaku pasar mencerna keputusan kebijakan terbaru dari PBOC yang mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun. Namun, para pelaku pasar masih mengantisipasi dukungan kebijakan tambahan pada tahun 2025.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa saham AS ditutup rebound pada perdagangan Jumat. Dow Jones memimpin peningkatan sebesar 1.18%, diikuti oleh melonjaknya indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing sebesar 1.09% dan 1.03%.
Dari sisi data ekonomi, indeks harga PCE, pengukur inflasi yang dipantau The Fed, tercatat naik 2.4% di bulan November secara tahunan.
Sementara itu, dari kondisi politik AS, ancaman perlambatan pemerintahan AS meningkat setelah RUU partai Republik yang mencakup tuntutan Donald Trump untuk pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi dan peningkatan pagu utang ditolak.
Net Foreign Flow (20 Desember 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Kemenkeu: PPN 12% kemungkinan memberikan dampak inflasi 0.2%.
- Per 16-19 Desember, terjadi outflow asing Rp8.81 triliun yakni Rp3.67 triliun di pasar saham, Rp4.43 triliun di pasar SBN, dan sisanya SRBI.
Faktor Global:
- Donald Trump memperingatkan Uni Eropa jika tidak membeli lebih banyak minyak dan gas dari AS maka akan dikenakan ancaman tarif
- Wilayah Eropa mulai merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal 3, PDB beberapa negara diprediksi melambat
Komoditas
- Harga minyak WTI naik tipis ke level USD69 per barel pada Jumat. Ketegangan geopolitik meningkat ketika G7 mengeksplorasi langkah-langkah yang lebih ketat pada batasan harga minyak Rusia. Selain itu, Presiden terpilih Trump kemungkinan akan meningkatkan tarif untuk Uni Eropa jika tidak mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, terutama dalam minyak dan gas AS.
Berita Emiten
- BMRI per November 2024 mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga +14.34% YoY.
- KKGI dan TPMA membentuk joint venture untuk memperluas jaringan logistik batu bara.
- SRIL diminta oleh Pemerintah terus berproduksi, meski permohonan kasasi terkait putusan pailit ditolak MA.
Rekap Saham
20 Desember 2024
Daily
- 🟢 CLEO CUT PROFIT, Entry 1,390 (20Desember), tertinggi 1,480, TP (1,460 – 1,490). Closing price 1,435 Profit 6.47%🚀🚀🚀
- 🟢 BYAN CUT PROFIT, Entry 20,000 (20Desember), tertinggi 20,400, TP (20,700 – 21,250). Closing price 20,375 Profit 1.87% 🚀🚀
Weekly
- 🔴 DSNG REDUCE, Entry 1,005 (16Desember), mengenai batas SL (965) Closing price 930 Loss 3.98%
- 🟢 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 815, TP (870 – 910), Closing price 815 Floating Profit 2.51%
- 🔴 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,400, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,250 Floating Loss 3.43%
Daily | Sim Call
SILO: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,030
Target price : 3,070 – 3,140
Entry price : 2,970 – 3,040
Stop Loss : 2,900
Strategi:
SILO, breakout Resistance 3,020, berpeluang mencoba Resistance 3,070 dan next Resistance 3,140. Namun, bila SILO breakdown Resistance 3,020, berkemungkinan menguji Support 2,970 dan next Support 2,920. Baiknya batasi resiko bila SILO melemah di bawah Support EMA100 (2,950). Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
PGAS: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,550
Target price : 1,590 – 1,630
Entry price : 1,515 – 1,560
Stop Loss : 1,470
Strategi:
PGAS, bertahan pada EMA50 (1,550), berpeluang mencoba Resistance 1,590 dan next Resistance 1,630. Namun, bila PGAS breakdown EMA50 (1,550), berkemungkinan menguji Support 1,515 dan next Support EMA200 (1,490). Baiknya batasi resiko bila PGAS melemah di bawah Support EMA200 (1,490). Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
SRTG: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,050
Target price : 2,130 – 2,210
Entry price : 2,020 – 2,060
Stop Loss : 1,950
Strategi:
SRTG, breakdown Support 2,090, berpeluang menguji Support EMA200 (2,020) dan next Support 1,995. Namun, bila SRTG bertahan diatas Support 2,090, berkemungkinan mencoba Resistance 2,130 dan next Resistance EMA100 (2,210). Batasi resiko bila SRTG bergerak melemah dibawah Support 1,995. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 815
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, breakout Resistance EMA20 (805) berpeluang mencoba Resistance EMA100 (840) dan next Resistance 870. Namun, bila ESSA breakdown Resistance EMA20 (805), berkemungkinan menguji Support 795 dan next Support 770. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,250
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, bertahan diatas Support 11,150, berkemungkinan mencoba Resistance EMA20 (11,450) dan next Resistance 11,750. Namun, bila ICBP breakdown Support 11,150, berpeluang menguji Support 10,950 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas