Market
Indonesia | IHSG
IHSG Masih Bergerak Melemah
IHSG bergerak di zona merah, turun hingga 1.84% ke level 6,977 pada perdagangan Kamis. Nilai transaksi IHSG tercatat Rp14.085 triliun, dengan 97 saham naik, 521 saham turun, dan 170 saham stagnan.
Sektor yang membebani pergerakan IHSG diantaranya:
- Sektor Basic-Ind (-3.63%)
- Sektor Healthcare (-2.63%)
- Sektor Energy (-2.49%).
Adapun, para pelaku pasar mencerna pernyataan The Fed mengenai isyarat pelonggaran suku bunga di tahun 2025 yang cenderung lebih terbatas.
Kawasan Asia
Bursa Regional kompak ditutup melemah pada perdagangan Kamis. Nikkei turun 0.69% setelah BOJ mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di 0.25%.
Hang Seng melemah 0.56%, diikuti oleh Shanghai yang turun 0.39%. Pelaku pasar terus menilai prospek ekonomi Tiongkok setelah Beijing menjanjikan dukungan kebijakan tambahan untuk tahun 2025. Dukungan ini diharapkan mencakup lebih banyak penurunan suku bunga, pengurangan lebih lanjut pada persyaratan cadangan bank, dan langkah-langkah fiskal yang lebih kuat.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis. Dow Jones naik tipis 0.04%, Nasdaq turun 0.12%, dan S&P 500 turun 0.09%.
PDB AS naik menjadi 3.1% pada kuartal ketiga 2024, didorong oleh belanja konsumen yang kuat. Data ini mendukung pendapat bahwa The Fed akan lebih lambat dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut di tahun 2025.
Adapun dari sisi inflasi, proyeksi FOMC menunjukkan bahwa inflasi masih jauh dari target 2% dengan inflasi tahun 2024 dan 2025 masing-masing diproyeksikan sebesar 2.4% dan 2.5%.
Net Foreign Flow (19 Desember 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Apindo memprediksi pertumbuhan Indonesia pada tahun 2025 berkisar di 4.90% – 5.20%.
- Bappenas menargetkan investasi Rp7,593.4 triliun pada 2025 sesuai RPJMN 2025–2029.
Faktor Global:
- Bank sentral Filipina pangkas suku bunga 25 bps dan mengisyaratkan untuk pelonggaran pada tahun depan.
- Pejabat The Fed memperkirakan butuh waktu lebih lama bagi inflasi untuk mencapai target 2%.
Komoditas
- Harga minyak WTI turun 1% ke level 69/barel pada Kamis. Isyarat The Fed mengenai pendekatan pelonggaran suku bunga yang lebih lambat di tahun 2025 menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampak pada permintaan bahan bakar.
Berita Emiten
- NSSS mencatat peningkatan penjualan sebesar 7% YoY pada Q3 2024, dari Rp892 miliar menjadi Rp955 miliar.
- ENRG mengalokasikan sebesar Rp192.22 miliar untuk buyback saham paling lambat 12 bulan setelah persetujuan RUPSLB.
- WSBP mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 2.2 triliun per November 2024 (96.6% dari target 2024).
Rekap Saham
19 Desember 2024
Daily
- 🟢 MAPA CUT PROFIT, Entry 1,000 (19Desember), tertinggi 1,050, TP (1,090 – 1,120). Closing price 1,030 Profit 3%🚀🚀
- 🟢 PTRO CUT PROFIT, Entry 26,350 (19Desember), tertinggi 26,925, TP (26,975 – 27,800). Closing price 26,500 Profit 0.56% 🚀
Weekly
- 🔴 DSNG HOLD, Entry 1,005 (16Desember), tertinggi 1,040, TP (1,140-1,185) Closing price 995 Floating Loss 0,99%
- 🔴 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 770, TP (870 – 910), Closing price 755 Floating Loss 5%
- 🔴 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,375, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,200 Floating Loss 3.86%
Daily | Sim Call
CLEO: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,405
Target price : 1,460 – 1,490
Entry price : 1,380 – 1,410
Stop Loss : 1,310
Strategi:
CLEO, breakout Resistance 1,400, berpeluang mencoba Resistance 1,460 dan next Resistance 1,490. Namun, bila CLEO breakdown Resistance 1,400, berkemungkinan menguji Support 1,380 dan next Support 1,340. Baiknya batasi resiko bila CLEO melemah di bawah Support 1,340. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
BYAN: SPECULATIVE BUY
Last price : 20,300
Target price : 20,700 – 21,250
Entry price : 19,750 – 20,350
Stop Loss : 19,150
Strategi:
BYAN, bertahan diatas Support (20,000), berpeluang mencoba Resistance 20,700 dan next Resistance 21,250. Namun, bila BYAN breakdown Support (20,000), berkemungkinan menguji Support EMA20 (19,750) dan next Support 19,350. Baiknya batasi resiko bila BYAN melemah di bawah Support 19,350. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 955
Target price : 1,140 – 1,185
Entry price : 1,005 (16 Des)
Stop Loss : 965
Strategi:
DSNG, breakdown Support 1,000, berpeluang menguji Support EMA100 (985) dan next Support 965. Namun, bila DSNG bertahan diatas Support 1,000, berkemungkinan mencoba Resistance 1,030 dan next Resistance 1,055. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support 985. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 755
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, breakdown Support 765, berpeluang menguji Support 740 dan next Support 720. Namun, bila ESSA bertahan diatas Support 765, berkemungkinan mencoba Resistance 780 dan next Resistance EMA20 (805). Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,200
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, bertahan diatas Support 11,150, berkemungkinan mencoba Resistance EMA20 (11,450) dan next Resistance 11,750. Namun, bila ICBP breakdown Support 11,150, berpeluang menguji Support 10,950 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas