Market
Kawasan Asia
Pasar saham Asia kompak melemah pada perdagangan Selasa. Shanghai turun 0.73%, diiringi oleh Hang Seng yang melemah 0.48%. Para pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga utama pinjaman dari People's Bank of China di akhir minggu ini untuk mendapatkan petunjuk potensial mengenai pergerakan kebijakan di masa depan.
Nikkei ditutup turun 0.24% di tengah sentimen meningkatnya spekulasi Bank of Japan mungkin akan menunda kenaikan suku bunga pada minggu ini karena para pejabat BOJ menunggu lebih banyak waktu untuk menilai data ekonomi terbaru.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street kompak ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa. Dow Jones turun 0.61%, S&P 500 turun 0.39%, dan Nasdaq turun 0.33%.
Penjualan ritel AS tercatat naik 0.7% pada November, lebih tinggi dari perkiraan pasar, menunjukkan bahwa ekonomi AS masih tumbuh meskipun dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Rabu. Adapun, pelaku pasar bersiap-siap menantikan kebijakan The Fed di tahun 2025, yang mana diperkirakan akan adanya pelonggaran suku bunga yang lebih lambat.
Net Foreign Flow (17 Desember 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pelaku pasar menantikan rilisnya data suku bunga BI hari ini yang diproyeksikan masih tetap di level 6%
- Kurs Rupiah Jisdor melemah 0.19% ke Rp16,050 Per Dolar AS pada Selasa (17/12).
Faktor Global:
- Penjualan ritel AS per November meningkat 0.7% MoM, di atas perkiraan, menunjukkan pengeluaran konsumen yang lebih kuat.
- Pejabat Fed optimisme inflasi berkurang, mendukung kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan 19 Desember.
Komoditas
- Harga gas alam berjangka AS melonjak 5% ke level USD3.37/MMBtu pada Selasa, didorong oleh perkiraan permintaan yang lebih kuat. Perusahaan-perusahaan listrik kemungkinan menarik lebih banyak gas dari penyimpanan daripada biasanya pada minggu lalu untuk memenuhi kebutuhan pemanas selama dua minggu berturut-turut karena cuaca dingin.
Berita Emiten
- ADRO akan membagikan dividen tunai interim sebesar USD200 juta, setara Rp3.2 triliun (asumsi kurs Jisdor Rp16.050/USD) serta cum dividen pada 27 Desember 2024.
- PTRO akan stocksplit 1:10, sehingga nilai nominal saham PTRO yang semula sebesar Rp50/saham akan menjadi Rp5/saham.
- AALI catat produksi TBS inti dan plasma sebesar 3.4 juta ton per November 2024, turun 16% YoY.
Rekap Saham
17 Desember 2024
Daily
- 🟢 JPFA CUT PROFIT, Entry 1,835 (17Desember), tertinggi 1,950, TP (2,000 – 2,060). Closing price 1,840 Profit 0,27%🚀
- 🟡 RAJA DRAW, Entry 2,670 (17Desember), tertinggi 2,930, TP (2,960 – 3,020). Closing price 2,670 DRAW
Weekly
- 🟢 DSNG HOLD, Entry 1,005 (16Desember), tertinggi 1,030, TP (1,140-1,185) Closing price 1,020 Floating Profit 1,49% 🚀
- 🔴 ESSA HOLD, Entry 795 (02Desember), tertinggi 800, TP (870 – 910), Closing price 790 Floating Loss 0,62%
- 🔴 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 11,725, TP (12,350 – 12,875), Closing price 11,525 Floating Loss 1,07%
Daily | Sim Call
MARK: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,075
Target price : 1,105 – 1,135
Entry price : 1,035 – 1,080
Stop Loss : 1,000
Strategi:
MARK, bertahan pada Support 1,065, berpeluang mencoba Resistance 1,105 dan next Resistance 1,135. Namun, bila MARK breakdown Support 1,065, berkemungkinan menguji Support 1,035 dan next Support 1,010. Baiknya batasi resiko bila MARK melemah di bawah Support 1,010. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
AYAM: SPECULATIVE BUY
Last price : 152
Target price : 157 – 161
Entry price : 145 – 153
Stop Loss : 141
Strategi:
AYAM, breakout Resistance 149, berpeluang mencoba Resistance 157 dan next Resistance 161. Namun, bila AYAM breakdown Resistance 149, berkemungkinan menguji Support 145 dan next Support 143. Baiknya batasi resiko bila AYAM melemah di bawah Support 143. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 1,020
Target price : 1,140 – 1,185
Entry price : 1,005 (16 Des)
Stop Loss : 965
Strategi:
DSNG, menguji Resistance 1,030, berpeluang mencoba Resistance 1,140 dan next Resistance 1,185. Namun, bila DSNG breakdown Resistance 1,030, berkemungkinan menguji Support 1,000 dan next Support 980. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support 980. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
ESSA: HOLD
Last price : 790
Target price : 870 – 910
Entry price : 795 (2 Des)
Stop Loss : 740
Strategi:
ESSA, bertahan pada Support 780, berpeluang mencoba Resistance 870 dan next Resistance 910. Namun, bila ESSA breakdown Support 780, berkemungkinan menguji Support 775 dan next Support 750. Batasi risiko bila ESSA bergerak melemah dibawah Support 750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 11,525
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, breakdown Support 11,725, berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Namun, bila ICBP breakout Support 11,725, berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas