Market
Indonesia | IHSG
Akhiri Penurunan, IHSG Naik 0.77% ke Level 7,195
Setelah mengalami pelemahan pada perdangan sebelumnya, IHSG berhasil rebound dengan menguat 0.77% dan ditutup di level 7,195. Sepanjang perdagangan, IHSG konsisten bergerak di zona hijau dengan total transaksi mencapai Rp10.1 triliun. Sebanyak 279 saham naik, 268 saham turun, dan 242 saham stagnan.
🚀 Sektor Pendorong:
- Teknologi: +2.00%
- Transportasi: +1.95%
- Keuangan: +1.08%
📈 Faktor Pendorong: Penguatan IHSG dipicu aksi beli oleh pelaku pasar yang memanfaatkan momentum buy on weakness, setelah terjadi tekanan selama beberapa hari terakhir.
Kawasan Asia
Bursa Regional mayoritas ditutup melemah pada akhir pekan. Shanghai anjlok 3.06%, diikuti oleh Hang Seng melemah 1.89%. Pelaku pasar semakin tidak yakin akan efektivitas langkah-langkah stimulus Tiongkok dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sementara kekhawatiran akan tarif yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang menambah tekanan lebih lanjut terhadap prospek ekonomi Tiongkok.
Dari Jepang, Nikkei ditutup naik 0.68%. Gubernur BOJ Ueda mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada awal Desember, akibat pelemahan yen akhir-akhir ini. Selain itu, pemerintahan Perdana Menteri Shigeru Ishiba sedang mempertimbangkan paket stimulus senilai USD90 miliar yang bertujuan untuk meringankan dampak kenaikan harga-harga pada rumah tangga.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan Jumat. Dow Jones naik 0.97%, S&P 500 naik 0.35%, dan Nasdaq naik 0.16%. Penguatan ini didukung oleh menguatnya saham-saham di sektor Barang Konsumsi, Finansial dan Industri, di tengah adanya perputaran dari sektor teknologi.
Pelaku pasar global menantikan pengumuman pilihan Menteri Keuangan di bawah kabinet Trump, sebuah keputusan yang dapat mempengaruhi sentimen pasar. Adapun, ukuran aktivitas bisnis AS tercatat naik di bulan November, didorong oleh harapan akan suku bunga yang lebih rendah dan kebijakan yang lebih ramah bisnis dari pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump tahun depan.
Net Foreign Flow (22 November 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pemerintah menargetkan penerbitan pedoman penetapan upah minimum tahun 2025 pada akhir November 2024.
- Realisasi anggaran infrastruktur pemerintah mencapai Rp282.9 triliun hingga Oktober 2024, mencapai 66.8% dari total pagu 2024.
Faktor Global:
- Proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura 2024 naik dari awalnya 2%-3% menjadi sekitar 3.5% berkat pemulihan yang kuat.
- Menantikan rilis data indeks manufaktur Amerika per November yang di perkirakan membaik.
Komoditas
- Harga emas ditutup menguat ke level USD2,716 per ounce pada Jumat di tengah tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Para pelaku pasar nampaknya beralih ke aset-aset safe haven akibat meningkatnya risiko-risiko geopolitik, setelah dilaporkan Ukraina meluncurkan rudal kedua yang dipasok oleh Barat ke Rusia.
Berita Emiten
- TSPC akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp25 per lembar saham
- SMRA mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar RP933.7 miliar per kuartal III/2024, naik 42.9% secara YoY.
- NCKL mencatatkan laba bersih sebesar Rp4.8 triliun per kuartal III-2024, naik 8.3% secara YoY.
Rekap Saham
22 November 2024
Daily
- 🟢 UNTR CUT PROFIT, Entry 26,750 (22November), tertinggi 27,175, TP (27,850 – 28,475). Closing price 27,000 Profit 0.93% 🚀
- 🔴 RAJA REDUCE, Entry 2,370 (22November), tertinggi 2,500, TP (2,520 – 2,570). Closing price 2,360 Loss 0.42%
Weekly
- 🔴 PTBA HOLD, Entry 2,840 (06November), tertinggi 2,780, TP (3,000-3,070), Closing price 2,770 Floating Loss 2.46%
- 🔴 ADRO HOLD, Entry 3,760 (18November), tertinggi 3,750, TP (4,160-4,300), Closing price 3,750 Floating Loss 0.26
- 🟢 ICBP HOLD, Entry 11,650 (20November), tertinggi 12,225 TP (12,350-12,875), Closing price 12,000 Floating Profit 3% 🚀🚀🚀
Daily | Sim Call
SILO: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,060
Target price : 3,170 – 3,250
Entry price : 2,960 – 3,070
Stop Loss : 2,850
Strategi:
SILO, bertahan pada Resistance 3,060, berpeluang mencoba Resistance 3,170 dan next Resistance 3,250. Namun, bila SILO breakdown Resistance 3,060, berkemungkinan menguji Support 2,960 dan next Support 2,900. Baiknya batasi resiko bila SILO melemah di bawah Support 2,900. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
JPFA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,760
Target price : 1,820 – 1,870
Entry price : 1,680 – 1,765
Stop Loss : 1,620
Strategi:
JPFA, breakout Resistance 1,740, berpeluang mencoba Resistance 1,820 dan next Resistance 1,870. Namun, bila JPFA breakdown Resistance 1,740, berkemungkinan menguji Support 1,680 dan next Support 1,655. Baiknya batasi resiko bila JPFA melemah di bawah Support 1,655. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PTBA: HOLD
Last price : 2,770
Target price : 3,000 – 3,070
Entry price : 2,840 (6 Nov)
Stop Loss : 2,670
Strategi:
PTBA, bertahan pada Resistance 2,770, berpeluang mencoba Resistance 3,000 dan next Resistance 3,070. Namun, bila PTBA breakdown Resistance 2,770, berkemungkinan menguji Support 2,750 dan next Support 2,700. Batasi resiko bila PTBA bergerak melemah dibawah Support 2,700. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
DSNG: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,090
Target price : 1,150 – 1,190
Entry price : 1,010 – 1,080
Stop Loss : 955
Strategi:
DSNG, bertahan pada Support 1,090, berpeluang mencoba Resistance 1,150 dan next Resistance 1,190. Namun, bila DSNG breakdown Support 1,090, berkemungkinan menguji Support 1,010 dan next Support 985. Batasi risiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support 985. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: HOLD
Last price : 12,000
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,650 (20 Nov)
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, breakout EMA20 (12,025), berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Namun, bila ICBP breakdown EMA20 (12,025), berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas