Market
Indonesia | IHSG
Sempat Menguat, IHSG turun 0.74% ke level 7,161
Sempat menguat pada awal perdagangan, IHSG harus ditutup turun 0.74% ke level 7,161. IHSG melanjutkan tren pelemahan dengan mayoritas bergerak di zona merah sepanjang perdagangan Jumat. Nilai transaksi IHSG tercatat mencapai Rp11.73 triliun, dengan 198 saham naik, 393 saham turun, dan 196 saham stagnan.
🔻 Sektor Penekan IHSG Sepuluh sektor turut membebani IHSG, dengan tiga sektor utama yang mengalami penurunan terbesar:
- Barang Baku: -1.92%
- Konsumer non Primer: -1.38%
- Energi: -1.28%
📉 Sentimen Negatif Pelemahan IHSG dipicu oleh rilis beberapa data ekspor yang menunjukkan penurunan, serta terdapat isyarat The Fed yang kemungkinan akan memperlambat laju pemangkasan suku bunga acuannya.
Kawasan Asia
Bursa Regional ditutup beragam pada perdagangan Jumat. Nikkei ditutup naik 0.28% setelah rilisnya data PDB Jepang yang solid. Ekonomi Jepang tumbuh 0.3% YoY di kuartal ketiga di tengah meningkatnya konsumsi swasta dan belanja pemerintah.
Shanghai ditutup melemah 1.45%, diikuti oleh Hang Seng yang melemah tipis 0.05%. Langkah-langkah stimulus Tiongkok mungkin belum memberikan hasil yang diharapkan. Sementara itu, investasi real estat untuk periode Januari hingga Oktober menurun tajam dari tahun sebelumnya, menandakan semakin melemahnya pasar properti.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street kompak ditutup melemah pada Jumat. Nasdaq anjlok 2.24%, S&P 500 melemah 1.32%, dan Dow Jones turun 0.70%. Pelemahan ini dibebani oleh turunnya saham-saham di sektor Teknologi, Kesehatan dan Layanan Konsumen.
Para pelaku pasar nampaknya bereaksi terhadap pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan dapat mengambil keputusan yang lebih hati-hati terhadap pelonggaran kebijakan moneter. Adapun dari sisi data ekonomi, penjualan ritel bulan Oktober melampaui perkiraan, naik 0.4%.
Net Foreign Flow (15 November 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 75.02 pada tahun 2024, meningkat 0.85% secara yoy.
- BPS mencatatkan penurunan ekspor komoditas pertambangan sebesar 7.4% pada Oktober 2024 secara yoy.
Faktor Global:
- Penantian pidato Bank Sentral Jepang, Bank Sentral Eropa dan Pejabat the fed.
- Penanaman Modal Asing (FDI) ke Tiongkok Anjlok 29.8% pada Januari-Oktober, penurunan yang lebih rendah dibandingkan penurunan 30.4% yang tercatat dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Komoditas
- Harga minyak WTI turun 2.4% menjadi USD67/barel pada Jumat. Pengolahan minyak mentah China turun 4.6% di bulan Oktober, mencerminkan produksi pabrik yang lebih lambat dan permintaan yang terus melemah. Adapun, IEA memprediksi surplus pasokan 1 juta barel per hari akan terjadi pada tahun 2025.
Berita Emiten
- LABS mencetak laba bersih sebesar Rp5.6 miliar per kuartal III-2024, naik 157.3% secara yoy.
- AYAM mencatatkan laba bersih sebesar Rp7.0 miliar per kuartal III-2024, naik 6.0% secara yoy.
- DSSA melakukan penjualan saham FREN senilai Rp562.1 miliar kepada PT Bali Media Telekomunikasi.
Rekap Saham
15 November 2024
Daily
- 🟡 ACES DRAW, Entry 800 (15November), tertinggi 830, TP (850 – 880). Closing price 800 DRAW
- 🟢 CMRY CUT PROFIT, Entry 5425 (15November), tertinggi 5700, TP (5725 – 5875). Closing price 5550 Profit 2.3% 🚀🚀
Weekly
- 🔴 PTBA HOLD, Entry 2840 (06November), tertinggi 2800, TP (3000-3070), Closing price 2750 Floating Loss 3.16%
- 🔴 TINS REDUCE, Entry 1405 (11November), tertinggi 1340, TP (1,510-1,575), Closing price 1310 Loss 6.76%
- 🔴 PANI REDUCE, Entry 15625 (11November), tertinggi 15150, TP (17,700-18,800), Closing price 14325 Loss 8.32%
Daily | Sim Call
SILO: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,000
Target price : 3,110 – 3,180
Entry price : 2,870 – 3,010
Stop Loss : 2,770
Strategi:
SILO, breakout Resistance 2,970, berpeluang mencoba Resistance 3,110 dan next Resistance 3,180. Namun, bila SILO breakdown Resistance 2,970, berkemungkinan menguji Support 2,870 dan next Support 2,800. Baiknya batasi resiko bila SILO melemah di bawah Support 2,800. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
ESSA: SPECULATIVE BUY
Last price : 840
Target price : 875 – 895
Entry price : 800 – 845
Stop Loss : 770
Strategi:
ESSA, bertahan pada Resistance 840, berpeluang mencoba Resistance 875 dan next Resistance 895. Namun, bila ESSA breakdown Resistance 840, berkemungkinan menguji Support 800 dan next Support 780. Baiknya batasi resiko bila ESSA melemah di bawah Support 780. Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
PTBA: HOLD
Last price : 2,750
Target price : 3,000 – 3,070
Entry price : 2,840 (6 Nov)
Stop Loss : 2,670
Strategi:
PTBA, bertahan pada Support 2,750, berpeluang mencoba Resistance 3,000 dan next Resistance 3,070. Namun, bila PTBA breakdown Support 2,750, berkemungkinan menguji Support 2,730 dan next Support 2,700. Batasi resiko bila PTBA bergerak melemah dibawah Support 2,700. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
ADRO: SPECULATIVE BUY
Last price : 3,920
Target price : 4,160 – 4,300
Entry price : 3,760 – 3,930
Stop Loss : 3,580
Strategi:
ADRO, breakout Resistance 3,900, berpeluang mencoba Resistance 4,160 dan next Resistance 4,300. Namun, bila ADRO breakdown Resistance 3,900, berkemungkinan menguji Support 3,760 dan next Support 3,620. Batasi risiko bila ADRO bergerak melemah dibawah Support 3,620. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ICBP: SPECULATIVE BUY
Last price : 11,675
Target price : 12,350 – 12,875
Entry price : 11,300 – 11,700
Stop Loss : 10,675
Strategi:
ICBP, bertahan pada Support 11,450, berpeluang mencoba Resistance 12,350 dan next Resistance 12,875. Namun, bila ICBP breakdown Support 11,450, berkemungkinan menguji Support 11,300 dan next Support 10,775. Batasi resiko bila ICBP bergerak melemah dibawah Support 10,775. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas