Market
Indonesia | IHSG
Kembali melemah, IHSG turun 0.28% ke level 7266
Sempat mengalami tekanan yang signifikan di sesi awal perdagangan, IHSG ditutup turun 0.28% ke level 7,266. Pada perdagangan kemarin IHSG konsisten bergerak di zona merah dengan nilai transaksi tercatat mencapai Rp13.5 triliun, dengan 190 saham naik, 397 saham turun, dan 196 saham stagnan.
🔻 Sektor Penekan IHSG Delapan sektor turut membebani IHSG, dengan tiga sektor utama yang mengalami penurunan terbesar:
- Properti: -1.83%
- Industri: -1.63%
- Kesehatan: -1.31%
📊 Sentimen Negatif: Tekanan pada IHSG hari ini dipicu oleh rilis beberapa data ekonomi nasional yang kurang memuaskan serta ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi, menambah kekhawatiran di kalangan investor dan memicu aksi jual lanjutan oleh pelaku pasar.
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Senin. Nikkei naik 0.08% setelah bank sentral Jepang mempertahankan perkiraannya untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 1% pada paruh kedua tahun fiskal 2025.
Hang Seng turun 1.45% sementara Shanghai naik 0.51%. China mengumumkan paket utang 10 triliun yuan yang bertujuan untuk meringankan pembiayaan pemerintah daerah dan menstabilkan ekonominya yang sedang kesulitan. Adapun, inflasi konsumen China naik kurang dari yang diharapkan di bulan Oktober, sementara harga produsen melanjutkan penurunan selama 25 bulan berturut-turut.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street kembali melanjutkan reli pasca-pemilu didorong oleh optimisme kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih. Dow Jones menguat 0.69, diikuti oleh S&P500 dan Nasdaq yang masing-masing naik sebesar 0.10% dan 0.06%.
Saham-saham perbankan mengalami kenaikan di tengah harapan bahwa pemerintahan Trump yang kedua dapat membentuk peraturan perbankan yang lebih mudah. Adapun, pelaku pasar menilai reaksi positif pasar akan kemenangan Trump ini merupakan awal mula penguatan indeks saham dan aura bullish masih akan nampak untuk beberapa bulan mendatang.
Net Foreign Flow (11 November 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Upah minimum provinsi (UMP) 2025 dipastikan akan naik dari tahun 2024.
- Penerimaan negara yang masih kontraksi, ditengah kebutuhan belanja yang meningkat. Hal ini menyebabkan defisit APBN 2024 berpotensi melebar.
Faktor Global:
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan Komite Darurat pada pekan depan untuk menilai apakah mpox masih menjadi krisis kesehatan global.
- Investasi asing di China mengalami penurunan signifikan, arus keluar investasi langsung asing (FDI) tercatat lebih besar daripada arus masuk selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Komoditas
- Harga minyak mentah WTI turun 3% ke level USD68 per barel pada Senin. Langkah-langkah stimulus ekonomi China dinilai pelaku pasar tidak sesuai dengan ekspektasi. Adapun, data ekonomi China yang lemah memicu kekhawatiran deflasi, sehingga ditakutkan akan memperburuk prospek permintaan minyak.
Berita Emiten
- KRAS mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD185.2 juta per kuartal III/2024, naik 201.6% YoY (vs kuartal III/2023: USD61.4 juta)
- TSPC mencetak laba bersih sebesar Rp1.1 triliun per kuartal III-2024, naik 13.7% yoy pada posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp952.2 miliar.
- BOAT akan melakukan pencatatan atau listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 November 2024.
Rekap Saham
11 November 2024
Daily
- 🟢 DSNG TAKE PROFIT, Entry 1,200 (11November), tertinggi 1,310, TP (1,255 – 1,295). Closing price 1,290 Profit 9.16% 🚀🚀🚀
- 🟡 ADMR DRAW, Entry 1,345 (11November), tertinggi 1,405, TP (1,450 – 1,480). Closing price 1,345 Draw
Weekly
- 🔴 PTBA HOLD, Entry 2,840 (06November), tertinggi 2,800, TP (3,000-3,070), Closing price 2,770 Floating Loss 2.46%
- 🟢 TINS HOLD, Entry 1,405 (11November), tertinggi 1,480, TP (1,510-1,575), Closing price 1,420 Floating Profit 1.06% 🚀
- 🟢 PANI HOLD, Entry 15,625 (11November), tertinggi 16,900, TP (17,700-18,800), Closing price 15,725 Floating Profit 0.64% 🚀
Daily | Sim Call
PNLF: SPECULATIVE BUY
Last price : 510
Target price : 530 – 555
Entry price : 472 – 515
Stop Loss : 450
Strategi:
PNLF, breakout Resistance 498, berpeluang mencoba Resistance 530 dan next Resistance 555. Namun, bila PNLF breakdown Resistance 498, berkemungkinan menguji Support 472 dan next Support 464. Baiknya batasi resiko bila PNLF melemah di bawah Support 464. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
BRMS: SPECULATIVE BUY
Last price : 494
Target price : 515 – 530
Entry price : 462 – 496
Stop Loss : 444
Strategi:
BRMS, breakout Resistance 488, berpeluang mencoba Resistance 515 dan next Resistance 530. Namun, bila BRMS breakdown Resistance 488, berkemungkinan menguji Support 462 dan next Support 454. Baiknya batasi resiko bila BRMS melemah di bawah Support 454. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PTBA: HOLD
Last price : 2,770
Target price : 3,000 – 3,070
Entry price : 2,840 (6 Nov)
Stop Loss : 2,670
Strategi:
PTBA, bertahan pada Support 2,750, berpeluang mencoba Resistance 3,000 dan next Resistance 3,070. Namun, bila PTBA breakdown Support 2,750, berkemungkinan menguji Support 2,730 dan next Support 2,700. Batasi resiko bila PTBA bergerak melemah dibawah Support 2,700. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
TINS: HOLD
Last price : 1,420
Target price : 1,510 – 1,575
Entry price : 1,405 (11 Nov)
Stop Loss : 1,280
Strategi:
TINS, breakdown Support 1,445, berkemungkinan menguji Support 1,420 dan next Support 1,355. Namun, bila TINS breakout Support 1,445, berpeluang mencoba Resistance 1,510 dan next Resistance 1,575. Batasi risiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 1,355. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
PANI: HOLD
Last price : 15,725
Target price : 17,700 – 18,800
Entry price : 15,625 (11 Nov)
Stop Loss : 14,200
Strategi:
PANI, bertahan pada Support 15,625, berpeluang mencoba Resistance 17,700 dan next Resistance 18,800. Namun, bila PANI breakdown Support 15,625, berkemungkinan menguji Support 15,500 dan next Support 15,100. Batasi resiko bila PANI bergerak melemah dibawah Support 15,100. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas