Market
Indonesia | IHSG
‼️ IHSG anjlok enam hari beruntun
IHSG ditutup di level 7,569 melemah 0.48%.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp11.8 triliun dengan sebanyak 249 saham menguat, 305 saham menurun, dan 232 saham stagnan. Saham-saham yang membebani pelemahan indeks hari ini diantaranya DSSA, BBRI, dan BBNI.
Sektor yang menguat adalah energi, dan kesehatan. Sedangkan sektor yang paling melemah adalah teknologi, keuangan dan basic industry.
Kawasan Asia
Bursa saham regional mayoritas melemah pada perdagangan Rabu. Hang Seng turun 1.55% dibebani oleh turunnya saham Produsen mobil listrikakibat adanya sentimen Uni Eropa yang memberlakukan tarif hingga 45.3% untuk mobil listrik buatan China, yang berlaku efektif hari ini.
Shanghai melemah 0.61% dibebani oleh turunnya saham-saham bogcaps. Adapun, Nikkei ditutup menguat 1.01% setelah adanya pernyataan dari Pemimpin Partai Demokratik Rakyat yang mendesak Bank of Japan untuk menghindari perubahan kebijakan yang signifikan.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa saham AS kompak ditutup melemah pada perdagangan Rabu seiring turunnya saham-saham teknologi. Nasdaq memimpin pelemahan sebesar 0.56%, diikuti oleh S&P500 dan Dow Jones yang masing-masing turun sebesar 0.33% dan 0.22%.
Dari data ekonomi, pertumbuhan PDB AS melambat menjadi 2.8% secara tahunan pada kuartal 3 2024, sedikit dibawah perkiraan pasar.
Sementara itu, volatilitas di pasar saham diperkirakan masih akan meningkat dikarenakan adanya antisipasi pelaku pasar akan pemilu Presiden AS pada 5 November. Trump dan Harris diperkirakan akan bersaing ketat. Adapun, jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan Trump lebih unggul.
Net Foreign Flow (30 Oktober 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mendekati level Rp15,704.
- Rencana masuknya Indonesia ke BRICS berisiko memicu ketegangan hubungan dengan negara barat, seperti AS dan sekutunya.
Faktor Global:
- Thailand mempertahankan target inflasi sebesar 1% hingga 3% tahun 2025.
- Perekonomian AS mencatatkan laju pertumbuhan yang positif pada kuartal ketiga, dengan kenaikan upah yang kuat menjelang pemilihan presiden.
Komoditas
- Harga komoditas emas naik ke atas level USD2,785 per ounce pada hari Rabu. Kenaikan ini merupakan rekor tertinggi baru. Adapun, peningkatan aset-aset safe heaven terus meningkat di tengah tensi geopolitik yang masih memanas.
Berita Emiten
- TLKM mencetak laba usaha kuartal 3-2024 sebesar Rp32.45 triliun, turun 7.24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp34.98 triliun.
- ASII meraup laba bersih sebesar Rp25.85 triliun per kuartal III/2024, naik tipis 0.63% yoy.
- ELSA mencatat laba bersih mencapai Rp551 miliar sepanjang Januari hingga September 2024, tumbuh 35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp407 miliar.
Rekap Saham
30 Oktober 2024
Daily
- 🟢 LSIP CUT PROFIT, Entry 1,210 (30October), tertinggi 1,245, TP (1,270 – 1,310). Closing price 1,220 Profit 0.82% 🚀
- 🟢 INDF CUT PROFIT, Entry 7,450 (30October), tertinggi 7,575, TP (7,825 – 8,000). Closing price 7,475 Profit 0.33% 🚀
Weekly
- 🔴 TINS HOLD, Entry 1,345 (22October), tertinggi 1,335, TP (1,440-1,465), Closing price 1,330 Floating Loss 1.11%
- 🔴 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 3,000, TP (3,200-3,280), Closing 2,960 Floating Loss 1.33%
- 🟢 CTRA HOLD, Entry 1,300 (30October), tertinggi 1,345, TP (1,365-1,385), Closing price 1,340 Floating Profit 3.07% 🚀🚀
Daily | Sim Call
ESSA: SPECULATIVE BUY
Last price : 965
Target price : 995 – 1,020
Entry price : 910 – 970
Stop Loss : 880
Strategi:
ESSA, breakout Resistance 960, berpeluang mencoba Resistance 995 dan next Resistance 1,020. Namun, bila ESSA breakdown Resistance 960, berkemungkinan menguji Support 910 dan next Support 890. Baiknya batasi resiko bila ESSA melemah di bawah Support 890. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
SRTG: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,360
Target price : 2,420 – 2,490
Entry price : 2,280 – 2,370
Stop Loss : 2,210
Strategi:
SRTG, breakout EMA20 (2,350), berpeluang mencoba Resistance 2,420 dan next Resistance 2,490. Namun, bila SRTG breakdown EMA20 (2,350), berkemungkinan menguji Support 2,280 dan next Support 2,240. Baiknya batasi resiko bila SRTG melemah di bawah Support 2,240. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
TINS: HOLD
Last price : 1,330
Target price : 1,440 – 1,465
Entry price : 1,345 (22 Oktober)
Stop Loss : 1,250
Strategi:
TINS, bertahan pada Support 1,290, berpeluang mencoba Resistance 1,440 dan next Resistance 1,465. Namun, bila TINS breakdown Support 1,290, berkemungkinan menguji Support 1,285 dan next Support 1,250. Batasi resiko bila TINS bergerak melemah dibawah Support 1,260. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRIS: HOLD
Last price : 2,960
Target price : 3,200 – 3,280
Entry price : 3,000 (30 September)
Stop Loss : 2,810
Strategi:
BRIS, bertahan pada Support 2,900, berpeluang mencoba Resistance 3,200 dan next Resistance 3,280. Namun, bila BRIS breakdown Support 2,900, berkemungkinan menguji Support 2,890 dan next Support 2,850. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,850. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
CTRA: HOLD
Last price : 1,340
Target price : 1,365 – 1,385
Entry price : 1,300 (30 Oktober)
Stop Loss : 1,225
Stop Loss : 1,225
Strategi:
CTRA, breakout Resistance 1,335, berpeluang mencoba Resistance 1,365 dan next Resistance 1,385. Namun, bila CTRA breakdown Resistance 1,335, berkemungkinan menguji Support 1,300 dan next Support 1,270. Batasi resiko bila CTRA bergerak melemah dibawah Support 1,270. Indikator Stoc osc mengindikasikan Pola Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas