Have a question?
Message sent Close

Morning Call – 4 Oktober 2024

Market

Indonesia | IHSG

IHSG kembali ditutup di zona merah, turun 0.26% ke level 7543 pada perdagangan Kamis. Sektor teknologi terkoreksi paling dalam dan membebani IHSG, turun 1.11%. Adapun, AMMN, BREN, dan BRMS menjadi saham pemberat IHSG kemarin.

Nilai transaksi indeks kemarin mencapai sekitar Rp12.14 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.26 juta kali. Sebanyak 284 saham menguat, 296 saham melemah dan 216 saham stagnan.

Kawasan Asia

Bursa Regional ditutup beragam pada perdagangan Jumat. Nikkei menguat 1.97% di tengah melemahnya yen ke level terendah satu bulan. Perdana Menteri baru Shigeru Ishiba mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk kenaikan suku bunga. Menteri ekonomi yang baru ditunjuk Ryosei Akazawa memiliki pandangan yang sama, dan meminta BOJ untuk berhati-hati dalam menaikkan suku bunga lagi.

Hang Seng melemah 1.47%. Ekonom top China menyarankan bahwa Beijing memiliki ruang untuk meningkatkan dukungan fiskal dengan menerbitkan sebanyak CNY 10 triliun dalam bentuk utang khusus. Adapun Shanghai belum ada perdagangan karena masih adanya libur nasional

Kawasan Amerika Serikat

Bursa Wall Street kompak ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Dow Jones melemah 0.44%, S&P500 turun 0.17%, dan Nasdaq melemah tipis 0.04%.

Para pelaku pasar nampaknya cenderung berhati-hati setelah mencerna pernyataan Presiden AS Joe Biden yang sedang melakukan pembicaraan bersama Israel mengenai target serangan potensial di Iran, dengan target utamanya yaitu menyerang fasilitas-fasilitas minyak. Adapun, hal tersebut meningkatkan kekhawatiran gangguan pasokan energi global.

Net Foreign Flow (3 Oktober 2024)

Movers

Sektor Rotasi (Weekly)

Makro dan Industri

Faktor Domestik:

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap kehadiran mekanisme short selling bisa meningkatkan likuiditas di pasar saham. BEI mengincar kenaikan transaksi sebesar 3%.
  • Nilai tukar rupiah di pasar spot berada level Rp15,404 per dolar AS. Kurs rupiah melemah 0.88% kemarin.

Faktor Global:

  • Angka tunjangan pengangguran AS mencapai 225k untuk minggu yang berakhir pada 28 September. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkiraan 220k.
  • ⁠Inflasi yang mungkin ketat akibat kenaikan harga minyak mentah berisiko membatasi besarnya pemotongan suku bunga lebih lanjut di tahun depan.

Komoditas

  • Harga minyak mentah WTI kembali melonjak 5% ke atas level USD73 per barel setelah Presiden AS Biden mendukung Israel untuk menyerang fasilitas minyak Iran. Adapun, dampak yang ditimbulkan dari serangan tersebut yaitu adanya kemungkinan guncangan pada pasokan minyak.

Berita Emiten

  • MEDC bakal membagikan dividen interim sebesar Rp15.75 per saham pada 1 November 2024.
  • GIAA mencatat rugi bersih sepanjang semester I/2024. Rugi membengkak akibat lonjakan beban bahan bakar serta pemeliharaan dan perbaikan.
  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan akan mengambil langkah tegas jika PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) terbukti melakukan perdagangan semu.

Rekap Saham

3 Oktober 2024

Daily

  • 🟢 MARK CUT PROFIT, Entry 1,055 (03October), tertinggi 1,085, TP (1,095-1,125). Closing price 1,060 Profit 0.47% 🚀
  • 🟢 MIKA CUT PROFIT, Entry 3,130 (03October), tertinggi 3,250, TP (3,310-3,400). Closing price 3,170 Profit 1.27% 🚀

Weekly

  • 🔴 SILO HOLD, Entry 3,030 (27September), tertinggi 3,100, TP (3,250-3,400), Closing price 3,000 Floating Loss 0.99%
  • 🔴 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 3,000, TP (3,200-3,280), Closing 2,970 Floating Loss 1%
  • 🟢 DOID HOLD, Entry 680 (03October), tertinggi 740, TP (760-795), Closing price 690 Floating Profit 1.47%🚀

Daily | Sim Call

KLBF: SPECULATIVE BUY

Last price : 1,740
Target price : 1,790 – 1,840
Entry price : 1,705 – 1,745
Stop Loss : 1,655

Strategi:

KLBF, breakout Resistance 1,730, berpeluang mencoba Resistance 1,790 dan next Resistance 1,840. Namun, bila KLBF breakdown Resistance 1,730, berkemungkinan menguji Support 1,705 dan next Support 1,680. Baiknya batasi resiko bila KLBF melemah di bawah Support 1,680. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Daily | Sim Call

HRTA: SPECULATIVE BUY

Last price : 418
Target price : 430 – 442
Entry price : 400 – 420
Stop Loss : 388

Strategi:

HRTA, breakout Resistance 414, berpeluang mencoba Resistance 430 dan next Resistance 442. Namun, bila HRTA breakdown Resistance 414, berkemungkinan menguji Support 400 dan next Support 396. Baiknya batasi resiko bila HRTA melemah di bawah Support 396. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.

Weekly | Sim Call​

SILO: HOLD

Last price : 3,000
Target price : 3,250 – 3,400
Entry price : 3,030 (27 September)
Stop Loss : 2,860

Strategi:

SILO, breakdown EMA20 (3,030), berkemungkinan menguji Support 2,950 dan next Support 2,900. Namun, bila SILO breakout EMA20 (3,030), berpeluang mencoba Resistance 3,250 dan next Resistance 3,400. Batasi resiko bila SILO bergerak melemah dibawah Support 2,900. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

BRIS: HOLD

Last price : 2,970
Target price : 3,200 – 3,280
Entry price : 3,000 (30 September)
Stop Loss : 2,810

Strategi:

BRIS, breakout EMA20 (2,940), berpeluang mencoba Resistance 3,200 dan next Resistance 3,280. Namun, bila BRIS breakdown EMA20 (2,940), berkemungkinan menguji Support 2,930 dan next Support 2,910. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,910. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.

Weekly | Sim Call

DOID: HOLD

Last price : 690
Target price : 760 – 795
Entry price : 680 (3 Oktober)
Stop Loss : 650

Strategi:

DOID, breakdown EMA50 (730), berkemungkinan menguji Support 720 dan next Support 670. Namun, bila DOID breakout EMA50 (730), berpeluang mencoba Resistance 760 dan next Resistance 795. Batasi resiko bila DOID bergerak melemah dibawah Support 670. Indikator Stoc osc mengindikasikan Downtrend.

Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.

‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

© Sinarmas Sekuritas