Market
Indonesia | IHSG
IHSG Berhasil Menguat 1.52%, Sebanyak 310 Emiten Menghijau
IHSG menguat 1.52% dan berhasil kembali di atas level 7600 berkat penguatan pada 310 saham emiten. Sementara itu, pada kemarin nilai transaksi bursa mencapai Rp41.67 triliun, hal ini akibat transaksi crossing saham PT Amman Mineral International Tbk dengan nilai Rp 30.01 triliun.
💡Crossing saham merupakan transaksi antara dua pihak atau investor yang menggunakan broker atau sekuritas yang sama. Transaksi ini tidak terjadi pada pasar reguler, tetapi terjadi di pasar negosiasi.
Kawasan Asia
Pasar saham Asia ditutup beragam pada perdagangan Selasa, sementara bursa Shanghai dan Hong Kong tidak ada perdagangan karena adanya libur nasional. Nikkei menguat 1.87% di tengah yen yang melemah mengangkat prospek industri yang bergantung pada ekspor Jepang.
Dari Singapura, indeks STI ditutup di zona merah, turun 0.12%, diikuti oleh Bursa Australia yang melemah 0.9% dibebani oleh saham-saham terkait dengan komoditas dan keuangan. Selain itu, data penjualan ritel di Australia tercatat lebih kuat dari perkiraan untuk bulan Agustus.
Kawasan Amerika Serikat
Pasar saham AS kompak ditutup melemah pada perdagangan Selasa, menunjukkan aksi profit taking, terutama saham Apple dan Nvidia yang mengalami penurunan. Nasdaq turun 1.53%, diikuti oleh S&P 500 dan Dow Jones yang masing-masing melemah 0.93% dan 0.41%.
Dari data ekonomi, lowongan pekerjaan di AS secara tidak terduga mengalami kenaikan menjadi 8.04 juta pada Agustus (vs. Juli 2024: 7.71 juta). Sementara itu, PMI manufaktur ISM stabil di level 47.2 pada bulan Setember, masih menandakan kontraksi.
Net Foreign Flow (1 Oktober 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada September 2024 terjadi inflasi 1.84% yoy dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105.93.
- Pada September 2024, PMI manufaktur Indonesia meningkat tipis ke angka 49.2 dari 48.9 di bulan Agustus 2024. Masih terkontraksi.
Faktor Global:
- Menantikan angka pekerjaan AS dan estimasi untuk aktivitas manufaktur pada bulan September
- Perang Timur Tengah Memanas, PM Rusia Kunjungi Iran untuk Pertama Kali.
Komoditas
- Harga minyak mentah berjangka WTI melonjak 3% menjadi ke atas USD70 per barel pada hari Selasa, setelah Iran meluncurkan rentetan rudal ke Israel, meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah.
Berita Emiten
- BSDE menargetkan capaian penjualan bakal meningkat seiring dengan diperpanjangnya insentif PPN DTP hingga Desember 2024
- AMMN mencatat transaksi crossing dengan nilai tembus Rp30 triliun.
Rekap Saham
1 Oktober 2024
Daily
- 🔴 MIDI REDUCE, Entry 468 (01October), tertinggi 482, TP (494-510). Closing price 462 Loss 1.28%
- 🟢 ESSA TAKE PROFIT, Entry 875 (01October), tertinggi 980, TP (920-950). Closing price 965 Profit 10.28%🚀 🚀🚀🚀🚀
Weekly
- 🟢 SILO HOLD, Entry 3,030 (27September), tertinggi 3,170, TP (3,250-3,400), Closing price 3,100 Floating profit 2.31% 🚀🚀
- 🟠 BRIS HOLD, Entry 3,000 (30September), tertinggi 3,070, TP (3,200-3,280), Closing 3,000 DRAW
- 🔴 SSIA HOLD, Entry 1,290 (26September), tertinggi 1,295, TP (1,380-1,420), Closing price 1,265 Floating loss 1.93%
Daily | Sim Call
DSNG: SPECULATIVE BUY
Last price : 850
Target price : 875 – 900
Entry price : 815 – 855
Stop Loss : 785
Strategi:
DSNG, breakout Resistance 840, berpeluang mencoba Resistance 875 dan next Resistance 900. Namun, bila DSNG breakdown Resistance 840, berkemungkinan menguji Support 815 dan next Support 795. Baiknya batasi resiko bila DSNG melemah di bawah Support 795. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
PWON: SPECULATIVE BUY
Last price : 530
Target price : 550 – 570
Entry price : 500 – 535
Stop Loss : 486
Strategi:
PWON, menguji Resistance 525, berpeluang mencoba Resistance 550 dan next Resistance 570. Namun, bila PWON breakdown Resistance 525, berkemungkinan menguji Support 500 dan next Support 490. Baiknya batasi resiko bila PWON melemah di bawah Support 490. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
SILO: HOLD
Last price : 3,100
Target price : 3,250 – 3,400
Entry price : 3,030 (27 September)
Stop Loss : 2,860
Strategi:
SILO, bertahan di atas Support 3,070, berkemungkinan menguji Support 2,950 dan next Support 2,900. Namun, bila SILO breakout support 3,070, berpeluang mencoba Resistance 3,250 dan next Resistance 3,400. Batasi resiko bila SILO bergerak melemah dibawah Support 2,900. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Weekly | Sim Call
BRIS: HOLD
Last price : 3,000
Target price : 3,200 – 3,280
Entry price : 3,000 (30 September)
Stop Loss : 2,810
Strategi:
BRIS, menguji Support 3,000, berkemungkinan menguji Support 3,030 dan next Support 2,930. Namun, bila BRIS breakout Support 3,000, berpeluang mencoba Resistance 3,200 dan next Resistance 3,280. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,930. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
SSIA: HOLD
Last price : 1,265
Target price : 1,380 – 1,420
Entry price : 1,290 (26 September)
Stop Loss : 1,210
Strategi:
SSIA, bertahan di atas Support 1,260, berkemungkinan menguji Support 1,250 dan next Support 1,230. Namun, bila SSIA breakout Support 1,260, berpeluang mencoba Resistance 1,380 dan next Resistance 1,420. Batasi resiko bila SSIA bergerak melemah dibawah Support 1,230. Indikator Stoc osc mengindikasikan Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas