Market
Indonesia | IHSG
IHSG kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level 7,905, pada penutupan perdagangan Kamis (19/9/2024).
Rekor tertinggi sebelumnya di level 7,831 pada 17 September 2024. Sepanjang tahun ini, IHSG telah menembus rekor penutupan tertinggi sebanyak 20 kali. Sebanyak 304 saham terpantau naik, 248 saham turun, dan 249 saham stagnan. Adapun total nilai transaksi di bursa kemarin mencapai Rp 14.5 triliun.
Penguatan terbesar terjadi di sektor properti 2.2%. Diikuti, penguatan di sektor infrastruktur 1.2%, sektor barang baku 1%, sektor keuangan 1%, dan sektor energi 0.8%.
Kawasan Asia
Bursa Regional kompak ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis. Nikkei menguat 2.13% di tengah yen melemah tajam setelah keputusan kebijakan Federal Reserve AS yang terbaru. Adapun dari Jepang pelaku pasar menantikan keputusan kebijakan Bank Sentral Jepang.
Hang Seng menguat 2.00% diikuti oleh Shanghai yang naik 0.69%. Dari Tiongkok, pelaku pasar saat ini menantikan keputusan suku bunga utama pinjaman People's Bank of China. Namun, prospek ekonomi yang lemah dan kurangnya langkah-langkah dukungan kebijakan yang kuat di Tiongkok terus membebani sentimen.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis. Nasdaq naik 2.51%, diikuti oleh S&P500 dan Dow Jones yang mencapai rekor tertinggi baru, masing-masing menguat 1.70% dan 1.26%. Saham-saham teknologi memimpin kenaikan seperti Nvidia (+4%), Meta (+3.9%), dan Alphabet (1.5%).
Pelaku pasar nampaknya menyambut baik pemotongan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed. Adapun para pembuat kebijakan memperkirakan akan adanya dua kali pemangkasan suku bunga dengan total 50 bps lagi tahun ini, tentunya dengan tetap memperhatikan kondisi ekonomi.
Net Foreign Flow (19 September 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memangkas suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebesar 50 bps telah sesuai harapan.
- Kemenperin bakal membentuk Green Industry Service Company (GISCO) untuk mengembangkan industri hijau.
Faktor Global:
- Likuiditas makin longgar, Bank Sentral Taiwan menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi di tahun ini.
- India sebagai negara pengimpor minyak sawit atau crude palm oil (CPO) terbesar di dunia menaikkan pajak impor minyak sawit mentah dan minyak nabati olahan dari 5.5% menjadi 27.5%
Komoditas
- Harga CPO bergerak naik ke atas level MYR3,879 per ton pada perdagangan Kamis. Asosiasi Pabrik Kelapa Sawit Semenanjung Selatan melaporkan adanya penurunan produksi sebesar 4.0% secara MoM untuk periode 1-15 September. Berdasarkan data surveyor kargo, ekspor produk minyak kelapa sawit Malaysia naik 9.1% selama 15 hari pertama di bulan September dibandingkan dengan periode yang sama di bulan Agustus.
Berita Emiten
- EXCL melalui XL Axiata Business Soluitions (XLABS) menjalin kemitraan dengan PT Ide Inovatif Bangsa (Quest Motors), yang merupakan perusahaan motor listrik lokal Indonesia.
- DRMA berusaha ekspansi ke kendaraan listrik (EV). DRMA membangun ekosistem pengembangan kendaraan listrik
- Djonny Saksono menambah porsi kepemilikan ITIC di harga Rp258-Rp264 per saham.
Rekap Saham
19 September 2024
Daily
- 🟢 BSDE TAKE PROFIT, Entry 1,220 (19September), tertinggi 1,270, TP (1,260-1,300). Closing price 1,260 Profit 4.09% 🚀🚀
- 🟢 DSNG CUT PROFIT, Entry 820 (19September), tertinggi 845, TP (865-885). Closing price 830 Profit 1.22% 🚀
Weekly
- 🟢 TPIA HOLD, Entry 8,950 (11September), tertinggi 9,000 TP (9,550-9,975), Closing price 9,000 Floating Profit 0.55% 🚀
- 🟢 GJTL HOLD, Entry 1,260 (17September), tertinggi 1,295, TP (1,330-1,360), Closing 1,280 Floating Profit 1.58% 🚀
- 🟢 CTRA HOLD, Entry 1,305 (13September), tertinggi 1,340, TP (1,385-1,435), Closing price 1,325 Floating Profit 1.53% 🚀
Daily | Sim Call
SRTG: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,460
Target price : 2,550 – 2,600
Entry price : 2,350 – 2,470
Stop Loss : 2,270
Strategi:
SRTG, breakdown Resistance 2,500, berkemungkinan menguji Support 2,350 dan next Support 2,320. Namun, bila SRTG breakout Resistance 2,500 berpeluang mencoba Resistance 2,550 dan next Resistance 2,600. Baiknya batasi resiko bila SRTG melemah di bawah Support 2,320. Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
SSIA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,380
Target price : 1,435 – 1,460
Entry price : 1,330 – 1,385
Stop Loss : 1,290
Strategi:
SSIA, menguji Resistance 1,395, berpeluang mencoba Resistance 1,435 dan next Resistance 1,460. Namun, bila SSIA breakdown Resistance 1,395, berkemungkinan menguji Support 1,330 dan next Support 1,310. Baiknya batasi resiko bila SSIA melemah di bawah Support 1,310. Stoc osc mengindikasikan Uptrend.
Weekly | Sim Call
TPIA: HOLD
Last price : 9,000
Target price : 9,550 – 9,975
Entry price : 8,950 (11 September)
Stop Loss : 8,650
Strategi:
TPIA, menguji Resistance 9,000, berpeluang mencoba Resistance 9,550 dan next Resistance 9,975. Namun, bila TPIA breakdown Resistance 9,000, berkemungkinan menguji Support 8,850 dan next Support 8,700. Batasi resiko bila TPIA bergerak melemah dibawah Support 8,700. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
GJTL: HOLD
Last price : 1,280
Target price : 1,330 – 1,360
Entry price : 1,260 (17 September)
Stop Loss : 1,200
Strategi:
GJTL, breakout EMA20 (1,275), berpeluang mencoba Resistance 1,330 dan next Resistance 1,360. Namun, bila GJTL breakdown EMA20 (1,275), berkemungkinan menguji Support 1,260 dan next Support 1,230. Batasi risiko bila GJTL bergerak melemah dibawah Support 1,230. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
CTRA: HOLD
Last price : 1,325
Target price : 1,385 – 1,435
Entry price : 1,305 (13 September)
Stop Loss : 1,255
Strategi:
CTRA, breakout EMA20 (1,320), berpeluang mencoba Resistance 1,385 dan next Resistance 1,435. Namun, bila CTRA breakdown EMA20 (1,320), berkemungkinan menguji Support 1,300 dan next Support 1,290. Batasi resiko bila CTRA bergerak melemah dibawah Support 1,290. Indikator Stoc osc mengindikasikan Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas