Market
Indonesia | IHSG
🔼 IHSG Kembali Menembus Level 7700
Pada perdagangan Jumat, IHSG naik 0.53% ke level 7722. Penguatan IHSG didorong oleh peningkatan saham BBRI, DNET dan BBNI.
Sektor Finance memimpin penguatan sebesar 1.91%. Adapun, nilai perdagangan hari ini mencapai 9.68 triliun dengan frekuensi perdagangan saham sebesar 1.08 juta kali.
Penguatan IHSG terjadi di saat mayoritas bursa Regional mengalami pelemahan, Nikkei dan Shanghai ditutup melemah sementara Hang Seng ditutup flat.
Kawasan Asia
Mayoritas Bursa Regional melemah dengan Nikkei dan Shanghai mengalami pelemahan masing-masing turun 0.73% dan 0.81% sementara Hang Seng flat.
Dari Jepang, para pelaku pasar mencerna data pengeluaran rumah tangga yang naik kurang dari yang diharapkan di bulan Juli. Di lain sisi, para para pelaku pasar juga hati-hati menantikan laporan data pekerjaan AS yang penting yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve bulan ini.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Wall Street ditutup anjlok pada akhir pekan di tengah aksi jual besar-besaran pada saham teknologi. Nasdaq memimpin pelemahan sebesar 2.55%, diikuti oleh S&P500 dan Dow Jones yang masing-masing anjlok 1.73% dan 1.01%.
Data Nonfarm Payroll AS tercatat 142 ribu pada Agustus 2024, di bawah perkiraan pasar namun meningkat dari Juli 2024. Selain itu, komentar Gubernur Federal Reserve Christopher Waller turut meramaikan pasar dengan mengatakan bahwa penurunan suku bunga yang lebih besar pada September akan memungkinkan.
Net Foreign Flow (6 September 2024)
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Investor asing makin agresif melakukan transaksi net buy saham Rp29.98 triliun di seluruh pasar sepanjang tahun berjalan.
- Nilai tukar rupiah kembali ditutup menguat pada akhir pekan pasca rilis cadangan devisa (cadev) Indonesia yang meningkat.
Faktor Global:
- Menteri Keuangan AS Janet Yellen menegaskan kembali bahwa ekonomi AS telah ‘mendarat dengan mulus’ meskipun terjadi pelemahan pada sisi lapangan kerja.
- Tekanan inflasi AS telah mereda ditengah pertumbuhan ekonomi yang masih cukup baik.
Komoditas
- Harga minyak WTI turun 2.1% menjadi USD67.70/barel pada Jumat, menandai level terendah sejak Juni 2023. OPEC+ menunda rencana kenaikan produksi sebesar 180.000 barel per hari hingga Desember, yang akan menambah sekitar 2.2 juta barel per hari ke pasar hingga akhir tahun depan.
Berita Emiten
- BlackRock dan State Street Corp melakukan aksi borong saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) pada awal September 2024.
- ITMG menggulirkan dividen interim sebesar Rp1228 per lembar saham, cumdividen pada 9 September 2024.
- BMRI membiayai pembangunan dua unit Kapal Patroli Cepat (PC) 40 milik TNI Angkatan Laut senilai Rp145 miliar.
Rekap Saham
6 September 2024
Daily
- 🟢 DSNG CUT PROFIT, Entry 845 (06September), tertinggi 885, TP (880-900). Closing price 850 Profit 4.73% 🚀 🚀
- 🟢 ELSA CUT PROFIT, Entry 472 (06September), tertinggi 488, TP (484-500). Closing price 478 Profit 3.38% 🚀🚀
Weekly
- 🔴 KKGI HOLD, Entry 610 (04September), tertinggi 615, TP (670-720), Closing price 605 Floating Loss 0.81
- 🟢 BRIS HOLD, Entry 2,600 (02September), tertinggi 2,670, TP (2,710-2,790), Closing 2,630 Floating Profit 1.15% 🚀
- 🟢 ULTJ HOLD, Entry 1,785 (19Agustus), tertinggi 1,825, TP (1,865-1,910), Closing price 1,815 Floating Profit 1.68% 🚀
Daily | Sim Call
BBNI: SPECULATIVE BUY
Last price : 5,650
Target price : 5,800 – 6,000
Entry price : 5,450 – 5,675
Stop Loss : 5,300
Strategi:
BBNI, breakout Resistance 5,550, berpeluang mencoba Resistance 5,800 dan next Resistance 6,000. Namun, bila BBNI breakdown Resistance 5,550, berkemungkinan menguji Support 5,450 dan next Support 5,350. Baiknya batasi resiko bila BBNI melemah di bawah Support 5,350. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
AMRT: SPECULATIVE BUY
Last price : 2,920
Target price : 3,000 – 3,100
Entry price : 2,870 – 2,930
Stop Loss : 2,800
Strategi:
AMRT, menguji Resistance 2,920, berpeluang mencoba Resistance 3,000 dan next Resistance 3,100. Namun, bila AMRT breakdown Resistance 2,920, berkemungkinan menguji Support 2,870 dan next Support 2,830. Baiknya batasi resiko bila AMRT melemah di bawah Support 2,830. Stoc osc mengindikasikan Uptrend.
Weekly | Sim Call
KKGI: HOLD
Last price : 605
Target price : 670 – 720
Entry price : 610 (4 September)
Stop Loss : 575
Strategi:
KKGI, menguji EMA20 (610), berpeluang mencoba Resistance 670 dan next Resistance 720. Namun, bila KKGI breakdown EMA20 (610), berkemungkinan menguji Support 600 dan next Support 585. Batasi resiko bila KKGI bergerak melemah dibawah Support 585. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
BRIS: HOLD
Last price : 2,630
Target price : 2,710 – 2,790
Entry price : 2,600 (2 September)
Stop Loss : 2,480
Strategi:
BRIS, menguji EMA20 (2,630), berkemungkinan menguji Support 2,560 dan next Support 2,550. Namun, bila BRIS breakout EMA20 (2,630), berpeluang mencoba Resistance 2,710 dan next Resistance 2,790. Batasi risiko bila BRIS bergerak melemah dibawah Support 2,550. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
ULTJ: HOLD
Last price : 1,815
Target price : 1,865 – 1,910
Entry price : 1,785 (19 Agustus)
Stop Loss : 1,690
Strategi:
ULTJ, bertahan di atas Support 1,800, berkemungkinan menguji Support 1,780 dan next Support 1,750. Namun, bila ULTJ breakout Support 1,790, berpeluang mencoba Resistance 1,865 dan next Resistance 1,910. Batasi resiko bila ULTJ bergerak melemah dibawah Support 1,750. Indikator Stoc osc mengindikasikan Uptrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas