Market
Indonesia | IHSG
IHSG ditutup Menguat
Pada perdagangan Rabu, IHSG menutup perdagangan di teritori positif, naik 0.24% ke level 7,287. Penguatan kemarin didorong oleh kenaikan dari saham TPIA, AMMN, dan TLKM.
Sektor saham yang mengalami penguatan antara lain sektor Industrial, Consumer Non-Cyclical, dan Healthcare, masing-masing naik 0.52%, 0.45%, 0.38%. Nilai perdagangan mencapai Rp8.99 triliun dengan frekuensi 1.1 juta kali.
Kawasan Asia
Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Rabu. Shanghai turun 0.7% karena investor mencerna angka inflasi terbaru yang berada di bawah ekspektasi pasar.
Nikkei ditutup naik 0.6%, mencapai level tertinggi sepanjang masa. Penguatan ini didorong oleh reli saham teknologi dan yen yang lemah. Data ekonomi di Jepang menunjukkan bahwa indeks harga barang perusahaan Jepang meningkat 2.9% YoY pada bulan Juni, tertinggi sejak Agustus tahun lalu.
Kawasan Amerika Serikat
Bursa Amerika Serikat kompak ditutup menguat pada perdagangan Rabu. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi baru, naik 1.0% dan 1.2%, sementara Dow Jones naik 1.1%, didorong oleh penguatan saham teknologi dan optimisme pelaku pasar menjelang rilis data inflasi AS serta laporan kinerja emiten kuartal dua.
Untuk hari kedua di hadapan para kongres, Jerome Powell menyatakan bahwa selain memantau data inflasi, The Fed juga akan terus memantau ketat kondisi pasar tenaga kerja.
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Penjualan sepeda motor di Indonesia tumbuh 3.5% YoY, mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir yakni 511.1 ribu unit pada Juni 2024.
- Kemenkeu memperkirakan belanja negara untuk pembayaran bunga utang tahun ini akan membengkak hingga Rp1.5 triliun menjadi sekitar Rp498 triliun (vs. sebelumnya Rp497.31 triliun).
Faktor Global:
- Tingkat inflasi tahunan Tiongkok turun tipis menjadi 0.2% pada bulan Juni 2024 dari 0.3% dalam dua bulan sebelumnya, lebih rendah dari estimasi pasar sebesar 0.4%.
- Persediaan minyak mentah di AS turun 3.44 juta barel pada pekan lalu, di atas ekspektasi pasar yang memprediksi akan adanya penurunan 3.0 juta barel.
Komoditas
- Harga komoditas tembaga turun menuju level USD4.55/pon pada hari Rabu, turun untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah sentimen rilisnya data harga konsumen di China yang kurang sesuai dari yang diharapkan pada bulan Juni.
Berita Emiten
- TINS kegiatan eksplorasi di Perairan Bangka dan perairan Kundur pada Kuartal II 2024 menghabiskan biaya sebesar Rp38.70 miliar.
- HRTA berencana untuk memperluas pasar ekspornya ke Thailand, Vietnam, Singapura, Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
- DEWA sepakat dengan PT Andhesti Tungkas Pratama untuk memperpanjang waktu pembayaran utang hingga 6 bulan kedepan untuk melunasi utang sebesar Rp358.92 miliar.
Rekap Saham
10 Juli 2024
Daily
- 🟡 BRIS DRAW, Entry 2,470 (10 Juli), TP (2,590-2,680). Closing price 2,470.
- 🟢 PTRO TAKE PROFIT, Entry 8,875 (10Juli), tertinggi 9,225, TP (9,150-9,375). Closing price 8950 Profit 3.09% 🚀🚀
Weekly
- 🟢 MEDC HOLD, Entry 1,320 (10Juli), TP (1,365-1,405), Closing price 1340 Floating Profit 1.51%🚀
- 🟡 MIKA BUY ON WEAKNESS, Entry 2,840-2,870, TP (3,010-3,070), Closing 2,970
- 🔴 PGAS HOLD, Entry 1,575 (03July), TP (1,650-1,740), SL (1470) Closing price 1,520. Floating Loss 3.49%
Daily | Sim Call
SMIL: SPECULATIVE BUY
Last price : 240
Target price : 246 – 250
Entry price : 226 – 242
Stop Loss : 218
Strategi:
SMIL, breakout Resistance 230, berpeluang mencoba Resistance 246 dan next Resistance 250. Namun, bila SMIL breakdown Resistance 230, berkemungkinan menguji Support 226 dan next Support 222. Baiknya batasi resiko bila SMIL melemah di bawah Support 222. Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Daily | Sim Call
TPIA: SPECULATIVE BUY
Last price : 9,500
Target price : 9,700 – 9,875
Entry price : 9,175 – 9,525
Stop Loss : 8,900
Strategi:
TPIA, breakout Resistance 9,425, berpeluang mencoba Resistance 9,700 dan next Resistance 9,875. Namun, bila TPIA breakdown Resistance 9,425, berkemungkinan menguji Support 9,175 dan next Support 9,100. Baiknya batasi resiko bila PTRO melemah di bawah Support 9,100. Stoc osc mengindikasikan Overbought.
Weekly | Sim Call
MEDC: HOLD
Last price : 1,340
Target price : 1,365 – 1,405
Entry price : 1,320 (10 Juli)
Stop Loss : 1,250
Strategi:
MEDC, breakdown EMA50 (1,350), berkemungkinan menguji Support 1,320 dan next Support 1,305. Namun, bila MEDC breakout EMA50 (1,350), berpeluang mencoba Resistance 1,365 dan next Resistance 1,405. Batasi resiko bila MEDC bergerak melemah dibawah Support 1,305. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
MIKA: BUY ON WEAKNESS
Last price : 2,990
Target price : 3,010 – 3,070
Entry price : 2,840 – 2,870
Stop Loss : 2,790
Strategi:
MIKA, bertahan di atas EMA50 (2,950), berkemungkinan menguji Support 2,870 dan next Support 2,840. Namun, bila MIKA breakdown EMA50 (2,950), berpeluang mencoba Resistance 3,010 dan next Resistance 3,070. Batasi resiko bila MIKA bergerak melemah dibawah Support 2,870. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
PGAS: HOLD
Last price : 1,520
Target price : 1,650 – 1,740
Entry price : 1,575 (3 Juli)
Stop Loss : 1,470
Strategi:
PGAS, menguji Support 1,510, berkemungkinan menguji Support 1,495 dan next Support 1,485. Namun, bila PGAS breakout Support 1,510, berpeluang mencoba Resistance 1,650 dan next Resistance 1,740. Batasi resiko bila PGAS bergerak melemah dibawah Support 1,495. Indikator Stoc osc mengindikasikan Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas