Market
Indonesia | IHSG
IHSG Menguat Hari Kedua di Dorong Multi Sektor
IHSG kembali menguat dua hari beruntun sebesar 0.90% ke level 7,099. Sejumlah sektor saham menjadi penyebab IHSG melesat pada hari Selasa. Sektoral saham consumer cyclical, properti, dan infrastructure mencatatkan penguatan paling optimis, dengan masing-masing melesat mencapai 1.23%, 1.04% dan 1.01%.
Value transaksi bursa saham pada Selasa (04/06) mencapai Rp 11.96 Triliun dengan frekuensi transaksi 1.07 juta kali.
Kawasan Asia
Hang Seng naik 0.22% hingga ditutup pada level 18.444 pada hari Selasa, naik untuk hari kedua di tengah kenaikan dari sebagian besar sektor. Saham properti memimpin kenaikan, di tengah taruhan bahwa sektor perumahan Tiongkok akan mulai pulih menyusul langkah-langkah kebijakan terbaru dari Beijing.
Sementara itu Indeks Nikkei 225 turun 0/22% hingga ditutup pada level 38.837. Penurunan terjadi karena data manufaktur AS yang mengecewakan membebani sentimen pasar.
Kawasan Amerika Serikat
Ketiga indeks Wall Street menguat terbatas pada hari Selasa. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik sekitar 0.1%, sementara Dow naik 0.4%`. Investor mencerna data baru dan menilai kesehatan ekonomi AS untuk menentukan asumsi suku bunga di masa depan.
Lowongan pekerjaan JOLTS turun jauh lebih banyak dari yang diperkirakan, hal ini menunjukkan pasar tenaga kerja mulai mendingin. Sementara itu, pesanan pabrik naik sedikit lebih banyak dari yang diharapkan, meskipun PMI ISM yang dirilis kemarin menunjukkan sektor manufaktur yang melemah.
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Menteri Keuangan memastikan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada 2025 dipatok sebesar 2.45%-2.82%.
- Rupiah spot ditutup pada level Rp 16,220 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Selasa (4/6), menguat 0.06%
Faktor Global:
- Persediaan minyak mentah AS melonjak 4.05 juta barel untuk minggu kemarin, menyusul penurunan tajam sebesar 6.49 juta barel seminggu sebelumnya.
- Jumlah lowongan pekerjaan di AS menurun menjadi 8.06 juta pada bulan April, meleset dari perkiraan sebesar 8.34 juta.
Komoditas
Minyak mentah WTI berjangka turun di bawah $73.5 per barel pada hari Selasa, merosot untuk sesi kelima berturut-turut di tengah kekhawatiran bahwa pasokan global dapat meningkat akhir tahun ini. Pada hari Minggu, OPEC+ berencana membuka pintu untuk memulai pemulihan produksi secara bertahap mulai Oktober 2024.
Rekap Saham
04 Juni 2024
Daily
- 🔴 DOID REDUCE, Entry 575 (04Juni), TP (595-615), Closing price 555 Loss 3,47%
- 🟢 MARK TAKE PROFIT, Entry 925 (04Juni), menyentuh TP1(980), TP (980 – 1,000), Closing price 955 Profit 5,94% 🚀
Weekly
- 🔴 AKRA HOLD, Entry 1,610(13 Mei), TP(1,670-1,710), Closing price 1,600 Floating Loss 0,62%
- 🟢 DSNG HOLD, Entry 660(29April), TP(695-715), Closing price 665 Floating Profit 0,75%
- 🟠 JPFA BUY ON WEAKNESS, Entry 1,310-1,340, TP(1,405-1,450), Closing price 1,395
Daily | Sim Call
SIDO: SPECULATIVE BUY
Last price : 720
Target price : 745 – 770
Entry price : 700 – 725
Stop Loss : 680
Strategi:
SIDO, menguji Resistance 730, bila berhasil berpeluang mencoba Resistance 745 dan next Resistance 770. Namun, bila SIDO breakdown Resistance 730, berkemungkinan menguji Support 700 dan next Support 680. Baiknya batasi resiko bila SIDO melemah di bawah Support 700. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
SRTG: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,560
Target price : 1,610 – 1,650
Entry price : 1530 – 1565
Stop Loss : 1,490
Strategi:
SRTG, menguji Resistance 1,530, bila berhasil berpeluang mencoba Resistance 1,610 dan next Resistance 1,650. Namun, bila SRTG breakdown Resistance 1,530, berkemungkinan menguji Support 1,510 dan next Support 1,490. Baiknya batasi resiko bila SRTG melemah di bawah Support 1,510. Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
AKRA: HOLD
Last price : 1,600
Target price : 1,670 – 1,710
Entry price : 1,610 (13Mei)
Stop Loss : 1,540
Strategi:
AKRA, bertahan diatas Support 1,595, berpeluang mencoba Resistance 1,615 dan next Resistance 1,635. Namun, bila AKRA breakdown Support 1,595, berkemungkinan menguji Support 1,580 dan next Support 1,560. Baiknya batasi resiko bila AKRA melemah di bawah Support 1,545. Indikator MACD mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 665
Target price : 695 – 715
Entry price : 660 (29April)
Stop Loss : 625
Strategi:
DSNG, breakout MA20 (655), berpeluang mencoba Resistance 685 dan next Resistance 700. Namun, bila DSNG, breakdown MA20 (655), berkemungkinan menguji Support 640 dan next Support 625. Batasi resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support MA50 (640). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola sideways.
Weekly | Sim Call
JPFA: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,395
Target price : 1,405 – 1,450
Entry price : 1,310 – 1,340
Stop Loss : 1,275
Strategi:
JPFA, bertahan di atas Support 1,370, berpeluang mencoba Resisten 1,405 dan next Resisten 1,450. Namun, bila JPFA breakdown Support 1,370, berkemungkinan menguji Support 1,355 dan next Support 1,340. Batasin resiko bila JPFA bergerak melemah dibawah Support 1,310. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas