Market
Indonesia | IHSG
IHSG Ditutup Melemah 0.49%
IHSG ditutup melemah 0.49% ke level 7,088. Sepuluh dari sebelas indeks sektoral kompak menurun bersama IHSG. Indeks sektoral yang mengalami penguatan tipis yaitu Sektor Energy yang menguat 0.11%. Sementara yang menguat terbesar yaitu Sektor Properti yang menganut 1.80%
Saham-saham yang membebani pelemahan IHSG yaitu BBCA, BREN, dan AMMN. Value transaksi bursa saham mencapai Rp 13.01 Triliun dengan frekuensi transaksi 1.2 juta kali.
Kawasan Asia
Bursa Asia sebagian besar menguat pada perdagangan Jumat. Hang Seng melonjak 2.3%, reli untuk hari kedua dan mencapai level tertinggi sejak September lalu setelah Wall Street memperpanjang kenaikan pada hari Kamis.
Kenaikan ketiga berturut-turut, didorong oleh upaya pihak berwenang di kota tersebut untuk menghidupkan kembali saham-saham Hong Kong, termasuk menarik investor baru dari Arab Saudi. Sementara itu, regulator Tiongkok berencana untuk mengecualikan investor individu dari pembayaran pajak dividen atas saham yang dibeli melalui Connect.
Kawasan Amerika Serikat
Saham-saham AS ditutup beragam pada hari Jumat, karena data terbaru menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. S&P 500 bertambah 0,1% dan Dow Jones mencatat kenaikan beruntun 8 hari, naik 124 poin, sedangkan Nasdaq berakhir sedikit lebih rendah.
Sentimen konsumen Michigan turun ke level terendah dalam 6 bulan. Komentar baru dari pejabat Fed yang menganjurkan sikap hati-hati dalam menurunkan suku bunga, karena hal tersebut mempertimbangkan data inflasi yang sangat kuat tahun ini.
Net Sell Asing
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Sektor Rotasi (Daily)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan penjualan motor domestik mencapai 2.15 juta unit pada Januari-April 2024, turun 1.1% (yoy)
- Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani kerjasama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi yang dilakukan antar negara
Faktor Global:
- Tingkat inflasi tahunan Tiongkok naik menjadi 0.3% pada bulan April 2024, dibandingkan dengan perkiraan pasar dan angka pada bulan Maret sebesar 0.1%.
- Bank-bank di Tiongkok memberikan pinjaman yuan baru sebesar CNY 0.73 triliun pada bulan April 2024, menurun tajam dan meleset dari perkiraan pasar sebesar CNY 1.2 triliun
Komoditas
- Harga minyak turun lebih dari 1% menjadi $78.26 per barel pada hari Jumat, sementara secara mingguan naik lebih dari 1%. Komentar dari pejabat bank sentral AS yang menyatakan bahwa suku bunga dapat tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, yang berpotensi membatasi permintaan dari konsumen minyak mentah utama.
Berita Emiten
- TLKM menyampaikan akan membagikan dividen tunai sebesar 72% dari laba bersih dengan cum date dividen di pasar tunai pada 17 Mei 2024.
- UNTR melalui PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) menjadi 156 megawatt sepanjang 2024.
- GIAA menargetkan kinerja keuangan dan fundamental berbalik positif pada 2024.
Rekap Saham
08 Mei 2024
Daily
- 🟢 INCO CUT PROFIT, Entry 4,540(08Mei), TP(4,690-4,750), Closing price 4,580 Profit 0,88%🚀
- 🟢 RAJA TAKE PROFIT, Entry 1,365(08Mei), melewati TP1(1,430), TP(1,420-1,470),Closing price 1,400 Profit 4,76%🚀
Weekly
- 🟡 AKRA BUY ON WEAKNESS, Entry 1,580-1,615, TP (1,670-1,710), Closing price 1,660
- 🔴 DSNG HOLD, Entry 660(29April), TP(695-715), Closing price 650 Floating Loss 1,51%
- 🟢 SILO HOLD, Entry 2,580(08Mei), melewati TP1(2,680), TP(2,670-2,740), Closing price 2,610 Floating Profit 1,16%
- 🟠 ACES HOLD, Entry 875(08Mei), mengenai TP1(915), TP(915-940), Closing price 875 Flat
Daily | Sim Call
TPIA: SPECULATIVE BUY
Last price : 7,975
Target price : 8,150 – 8,350
Entry price : 7,850 – 8,000
Stop Loss : 7,650
Strategi:
TPIA, breakout Resistance 7,950, berpeluang mencoba Resistance 8,150 dan next Resistance 8,350. Namun, bila TPIA breakdown Resistance 7,950, berkemungkinan menguji Support 7,850 dan next Support 7,700. Baiknya batasin resiko bila TPIA melemah dibawah Support 7,700. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Daily | Sim Call
SSIA: SPECULATIVE BUY
Last price : 1,190
Target price : 1,225 – 1,250
Entry price : 1,150 – 1,200
Stop Loss : 1,20
Strategi:
SSIA, breakout Resistance 1,170, berpeluang mencoba Resistance 1,225 dan next Resistance 1,250. Namun, bila SSIA breakdown Resistance 1,170, berkemungkinan menguji Support 1,150 dan next Support 1,130. Baiknya batasi resiko bila SSIA melemah di bawah Support 1,130. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Weekly | Sim Call
AKRA: BUY ON WEAKNESS
Last price : 1,660
Target price : 1,670 – 1,710
Entry price : 1,580 – 1,615
Stop Loss : 1,540
Strategi:
AKRA, bertahan diatas MA100 (1,645), berpeluang mencoba Resistance 1,685 dan next Resistance MA20 (1,710). Namun, bila AKRA breakdown MA100 (1,645), berkemungkinan menguji Support 1,625 dan next Support 1,600. Baiknya batasi resiko bila AKRA melemah di bawah Support 1,550. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Sideways.
Weekly | Sim Call
DSNG: HOLD
Last price : 650
Target price : 695 – 715
Entry price : 660 (29 April)
Stop Loss : 630
Strategi:
DSNG, breakdown Support MA20 (660), berpeluang menguji Support MA50 (630) dan next Support MA100 (600). Namun, bila DSNG, breakout Support MA20 (660), berkemungkinan menguji Resistance 685 dan next Resistance 710. Batasin resiko bila DSNG bergerak melemah dibawah Support MA20 (660). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
SILO: HOLD
Last price : 2,610
Target price : 2,670 – 2,740
Entry price : 2,580 (08Mei)
Stop Loss : 2,480
Strategi:
SILO, breakout Resistance 2,590, berpeluang mencoba Resistance 2,670 dan next Resistance 2,740. Namun, bila SILO breakdown Resistance 2,590, berkemungkinan menguji Support 2,530 dan next Support 2,500. Baiknya batasin resiko bila SILO bergerak melemah dibawah Support 2,500. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Sideways.
Weekly | Sim Call
ACES: HOLD
Last price : 875
Target price : 915 – 940
Entry price : 875 (08Mei)
Stop Loss : 835
Strategi:
ACES, breakdown Resistance MA50 (890), berpeluang menguji Support 865 dan next Support MA100 (845). Namun,bila ACES breakout Resistance MA50 (890), berkemungkinan mencoba Resistance MA20 (915) dan next Resistance 945. Baiknya batasin resiko bila ACES bergerak melemah dibawah Support MA100 (845). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas