Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengafirmasi peringkat Jasa Marga (JSMR), dan Obligasi Berkelanjutan II dengan idAA. Prospek peringkat perusahaan stabil. Peringkat itu, mencerminkan ekspektasi Pefindo terhadap dukungan kuat dari pemerintah.
Lalu, posisi Jasa Marga dominan sektor jalan tol, portofolio jalan tol terdiversifikasi dengan masa konsesi panjang, dan fleksibilitas keuangan sangat kuat. Peringkat tersebut dibatasi risiko bisnis terkait pengembangan jalan tol baru, dan leverage tinggi. Pefindo dapat menaikkan peringkat kalau Jasa Marga dapat memperkuat profil bisnis secara substansial melalui keberhasilan dalam mengembangkan, dan mengoperasikan jalan tol baru dengan volume lalu lintas kuat.
Kondisi itu, bisa mendukung perbaikan profil keuangan, dengan leverage lebih rendah, dan cakupan arus kas lebih kuat. Sebaliknya, peringkat dapat dilorot kalau dukungan pemerintah melemah atau profil keuangan memburuk karena pendapatan turun akibat volume lalu lintas mengalami koreksi secara signifikan.
Atau kalau Jasa Marga menambah utang lebih tinggi dari proyeksi tanpa dikompensasi oleh prospek pertumbuhan secara baik. Jasa Marga operator jalan tol terbesar Indonesia. Portofolio tol perusahaan termasuk 13 konsesi jalan tol induk perusahaan, 17 ruas tol beroperasi entitas anak, dan 5 ruas tol dalam konstruksi.
Pada 30 September 2023, pemegang saham perusahaan terdiri dari Pemerintah Indonesia 70 persen, BPJS Ketenagakerjaan 3,4 persen, BNYM RE BNYMLB RE Employees ProvidentFD 2,4 persen, PT Taspen (Persero) 2,2 persen, dan masyarakat sebesar 22 persen.
Sumber: Emiten News