Tak seperti namanya yang bersinar cerah, kinerja emiten peritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) malah meredup di Kuartal III-2023 lalu.
Merujuk data laporan keuangan Matahari yang dikutip, Jumat (27/10/2023), laba bersih Matahari (LPPF) per 30 September 2023 ambles hingga 40,18 persen menjadi Rp630,51 miliar jauh jika di bandingkan pada periode sama tahun 2022 yang tercatat senilai Rp1,054 triliun.
Dengan begitu, laba per saham dasar LPPF harus turun menjadi Rp278 per lembar, dari sebelumnya di periode 30 September 2022 masih di angka Rp440 per lembar saham.
Walaupun jika melihat data keuangan Matahari, sebenarnya pendapatan bersih perseroan naik tipis jadi Rp4,98 triliun dari sebelumnya Rp4,96 triliun.
Namun, sayangnya rentetan beban yang meningkat signifikan menekan laba Matahari hingga ambrol sangat dalam.
Tercatat beban pokok pendaptan naik 2,98 persen jadi Rp1,64 triliun dari sebelumnya Rp1,59 triliun.
Lalu beban usaha naik persen jadi Rp2,33 triliun dari sebelumnya Rp2,15 triliun. Beban keuangan juga bengkak persen jadi Rp258,63 miliar dari Rp173,90 miliar.
terakhir ada beban pajak penghasilan bersih yang tercatat senilai Rp143,05 miliar. Khusus untuk pos ini mengalami penurunan dari sebelumnya beban pajak tercatat Rp249,33 miliar.
EBITDA perseroan pada periode tersebut tercatat senilai Rp1,1 triliun. Angka ini turun dibandingkan tahun lalu Rp1,5 triliun.
Sumber: Emiten News