Kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya semakin memprihatinkan akhir-akhir ini. Konsentrasi Particulate Meter (PM) 2,5 sempat hampir mencapai 20 kali lipat di luar ambang batas panduan kualitas udara dari World Health Organizations (WHO). Polusi udara diikuti berbagai masalah pernapasan dan keluhan kesehatan.
Apakah kamu sendiri sempat merasa lesu gara-gara udara kotor, bestie? Ya, polusi udara memang bisa bikin kita jadi gampang lelah, pusing, dan susah konsentrasi lalu berujung pada menurunnya produktivitas.
Nah, baru-baru ini Badan Energi Internasional (IEA) mengeluarkan laporan bombastis yang menyebutkan bahwa cukup dengan menambah sedikit investasi di energi bersih, kita bisa mengurangi separuh kematian dini akibat polusi udara pada 2040. Plus, uang yang kita investasikan akan kembali lagi melalui penghematan biaya kesehatan. Keren kan?
Dampak Mengerikan Polusi Udara
Polusi udara merupakan penyebab dari 6,5 juta kematian dini setiap tahunnya. Dampak ini tidak hanya berpengaruh pada kesehatan masyarakat, tetapi juga membebani perekonomian global. Sebanyak 3 juta kematian disebabkan oleh polusi udara luar ruangan, terutama di negara-negara berkembang di Asia. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 4,5 juta pada tahun 2040 jika tidak ada intervensi. Kemudian, sebanyak 3,5 juta kematian lainnya berasal dari polusi udara rumah tangga, kebanyakan akibat pembakaran bahan bakar rumah tangga. Meski diperkirakan akan menurun menjadi 3 juta pada 2040, hal ini tetap harus menjadi perhatian serius.
Potensi Solusi melalui Investasi Energi Bersih
Produksi dan konsumsi energi menjadi penyumbang terbesar polusi udara. IEA mencatat bahwa 85% emisi partikulat dan hampir semua emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida berasal dari sektor ini. Oleh karena itu, ada urgensi untuk melakukan reformasi dalam sektor energi.
Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol, menekankan bahwa udara bersih merupakan hak asasi yang harus dijamin untuk semua orang. Dalam hal ini, strategi energi bersih menjadi solusi yang ditekankan IEA.
Dengan peningkatan investasi energi sebesar 7% secara global, kita dapat mengurangi separuh kematian akibat polusi udara pada tahun 2040, melalui langkah-langkah yang diusulkan IEA, antara lain seperti: penyediaan fasilitas memasak bersih untuk 1,8 miliar orang, peralihan bahan bakar dan kontrol emisi di sektor listrik, serta penerapan standar emisi ketat untuk transportasi dan peningkatan efisiensi energi di sektor industri.
Good News! Tren Investasi Energi Bersih Global Meningkat!
Dunia, termasuk Indonesia, tengah memasuki era cerah industri baru dengan fokus pada teknologi energi bersih. Ini melibatkan pemanfaatan sumber daya alam yang tak terbatas seperti angin, panel surya, panas bumi, serta energi dari air.
Berdasarkan data dari CNBC Indonesia, IEA mencatat bahwa investasi global dalam energi bersih terus meningkat. Pada 2022, investasi mencapai lebih dari US$1,4 triliun, yang hampir mencakup tiga perempat dari total pertumbuhan investasi energi. Sejak penandatanganan Perjanjian Paris pada 2015, investasi energi bersih hanya tumbuh di atas 2%. Namun, mulai tahun 2020, pertumbuhannya meningkat menjadi 12%.
Tentang SimInvest
SimInvest merupakan salah satu brand aplikasi investasi saham dan reksa dana online terbaik di Indonesia. SimInvest dirilis oleh Sinarmas Sekuritas yang berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam melayani masyarakat Indonesia di bidang keuangan dan investasi.