Market
Kawasan Asia
Pasar ekuitas Asia naik pada hari Kamis karena sentimen risiko membaik, sementara investor mengabaikan aksi jual lainnya yang disebabkan oleh teknologi di Wall Street semalam. Saham-saham di Australia, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong dan Tiongkok semuanya menguat.
Di Asia Pasifik, tingkat pengangguran Australia naik dari level terendah dalam 5 bulan sebesar 3.7% pada bulan Februari menjadi 3.8% pada bulan Maret.
- Nikkei 38,080 0.3%
- Hangseng 16,386 0.8%
- Shanghai 3,074 0.1%
Kawasan Amerika Serikat
Wall Street ditutup beragam pada hari Kamis (18/4). S&P 500 turun 0.24% menjadi berakhir pada 5010, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 82.35 poin atau 0.52% menjadi 15601. Dow Jones Industrial Average naik 23.87 poin atau 0.06% menjadi 37777.
Sementara data ekonomi dan komentar dari pejabat The Fed menunjukkan bahwa bank sentral tidak mungkin memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Movers
Sektor Rotasi (Weekly)
Sektor Rotasi (Daily)
Makro dan Industri
Faktor Domestik:
- Pada perdagangan Kamis (18/04) asing catatkan met sell Rp 725 miliar (all market). Sementara, di pasar reguler aliran dana asing yang keluar sebesar Rp 567 miliar.
- Kemenperin siapkan insentif untuk mengantisipasi dampak konflik geopolitik dengan penyiapan insentif impor bahan baku industri yang berasal dari Timur Tengah.
Faktor Global:
- Jumlah klaim atau pengajuan awal tunjangan pengangguran di AS tetap rendah bertahan di angka 212,000.
- Penjualan rumah AS turun 4.3% pada Maret 2024 dari sebelumnya yang meningkat 9.5%.
Komoditas
- Harga minyak mendekati level terendah dalam tiga minggu pada hari Kamis karena investor mempertimbangkan beragam data ekonomi AS, sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran, serta mengabaikan beberapa ketegangan di Timur Tengah.
- Brent berjangka turun 18 sen, atau 0.2%, menjadi $87.11 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 4 sen, atau 0.1%, menjadi $82.73
Komoditas
Kinerja Emiten Komoditas Minyak Mentah
Kinerja Emiten Komoditas Emas
Kinerja Emiten Komoditas Batubara
Berita Emiten
- TLKM hingga kuartal I 2024, mencatatkan laba bersih Rp6.05 triliun atau tergerus 5.7% dibanding periode sama tahun 2023 yang masih mencapai Rp6.42 triliun.
- HRUM akan menjual maksimal 49% saham dua anak usaha kepada perusahaan investasi asal Hong Kong, Eternal Tshinghan (ET). Kedua anak usaha milik HRUM itu bergerak pada bidang pertambangan dan pengolahan nikel.
- DMAS meraih marketing sales sebesar Rp560 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, sekitar 31% dari target marketing sales tahun 2024 sebesar Rp1.81 triliun.
Rekap Saham
18 April 2024
Daily
- 🟢 ACES HOLD, Entry 925(18April), TP 965-985, Closing price 940 Floating Profit 1,62%
- 🔴 MEDC STOP LOSS, Entry 1,590 (17April), mengenai batas SL 1,520, Closing price 1,500 Loss 4,4%
- 🔴 BRMS HOLD, Entry 165 (17April), TP 175-182, Closing price 159 Floating Loss 3,63%
- 🟢 ADRO HOLD, Entry 2,710 (18April),TP 2,790-2,840, Closing price 2,730 Floating Profit 0,73%
Weekly
- 🟢 GJTL HOLD, Entry 1,180 (18April), TP 1,300-1,400. Closing price 1,190 Floating Profit 0,84%
- 🔴 AALI STOP LOSS, Entry 6,825 (20March), mengenai batas SL 6,725, Closing price 6,675 Floating Loss 1,46%
Daily | Sim Call
ACES: HOLD
- ACES menargetkan membuka sekitar 15 gerai baru pada tahun 2024 setalah membuka 13 gerai pada 2023
Last price : 940
Target price : 965 – 985
Entry price : 925 (18April)
Stop Loss : 850
Strategi:
ACES, breakout Resistance 935, berpeluang mencoba Resistance 965 dan next Resistance 985. Namun, bila ACES breakdown Resistance 935, berkemungkinan menguji Support MA20 (910) dan next Support 885. Baiknya batasin resiko bila ACES melemah dibawah Support MA50 (860). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
BBTN: SPECULATIVE BUY
- BBTN mencatatkan laba bersih mencapai Rp 3.5 triliun sepanjang 2023, naik 14.94% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Last price : 1,420
Target price : 1,450 – 1,485
Entry price : 1,380 – 1,425
Stop Loss : 1,355
Strategi:
BBTN, breakout Resistance MA50 (1,415), berpeluang mencoba Resistance 1,435 dan next Resistance MA20 (1,450). Namun, bila BBTN breakdown Resistance MA50 (1,415), berkemungkinan menguji Support 1,380 dan next Support 1,365. Baiknya batasi resiko bila BBTN melemah di bawah Support 1,365. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Daily | Sim Call
BRMS: HOLD
- Komoditas emas cenderung menguat selama sepekan disebabkan oleh ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed ditengah peningkatan inflasi AS.
Last price : 159
Target price : 175 – 182
Entry price : 165 (17April)
Stop Loss : 151
Strategi:
BRMS, breakdown Support MA100 (163), berpeluang menguji Support MA50 (157) dan next Support 154. Namun, bila BRMS, breakout MA100 (163), berkemungkinan mencoba Resistance MA200 (168) dan next Resistance 175. Batasin resiko bila BRMS bergerak melemah dibawah Support 154. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Daily | Sim Call
ADRO: HOLD
- ADRO berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Last price : 2,730
Target price : 2,790 – 2,840
Entry price : 2,710 (18April)
Stop Loss : 2,650
Strategi:
ADRO, breakdown Support 2,750, berpeluang menuji Support 2,710 dan next Support MA20 (2,680). Namun, bila ADRO breakout Support 2,750, berkemungkinan mencoba Resistance 2,790 dan next Resistance 2,840. Baiknya batasin resiko bila ADRO bergerak melemah dibawah Support MA20 (2,680). Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Weekly | Sim Call
GJTL: BUY ON WEAKNESS
- GJTL per 31 Desember 2023 meraup laba bersih Rp1.18 triliun. Melambung 755% dari periode sama tahun sebelumnya dengan donasi rugi Rp181.38 miliar.
Last price : 1,190
Target price : 1,300 – 1,400
Entry price : 1,180 (18April)
Stop Loss : 1,090
Strategi:
GJTL, bertahan pada Support 1,190, berpeluang mencoba Resistance MA20 (1,240) dan next Resistance 1,300. Namun,bila GJTL breakdown Support 1,190, berkemungkinan menguji Support 1,175 dan next Support 1,135. Baiknya batasin resiko bila GJTL bergerak melemah dibawah Support 1,100. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold.
Weekly | Sim Call
TPIA: SPECULATIVE BUY
- TPIA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) untuk melakukan studi kelayakan terkait pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Last price : 6,925
Target price : 7,100 – 7,350
Entry price : 6,850 – 6,950
Stop Loss : 6,650
Strategi:
TPIA, bertahan diatas Support 6,875, berpeluang mencoba Resistance 7,100 dan next Resistance 7,350. Namun, bila TPIA, breakdown Support 6,875, berkemungkinan menguji Support 6,775 dan next Support 6,700. Baiknya batasin resiko bila TPIA bergerak melemah dibawah Support 6,700. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
Sinarmas’s research reports are available on our mobile apps ‘SimInvest’, the research contents are also distributed by e-mail and our official website https://www.sinarmassekuritas.co.id/riset. If any data discrepancies in this report could be the result of different on the research methodology used by Sinarmas Research Team and/or adjustments etc. The Price Information, unless otherwise stated, the price information reflects the closing price of the previous trading day.
‘This document is intended for information purposes only’. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.
© Sinarmas Sekuritas