Pertamina Geothermal (PGEO) Endapkan Dana IPO Rp5,93 Triliun di 2 Bank BUMN

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) melaporkan penggunaan dana Initial Public Offering (IPO) realisasi dana IPO baru menyentuh 32,40 persen dari rencana dana IPO sebesar Rp8,77 triliun. Nilai yang sudah digunakan hingga akhir Desember 2023, sebesar Rp2,84 triliun. 

Merujuk keterangan resmi PGEO yang merupakan kewajiban berkala emiten untuk melaporkan realisasi dana IPO kepada pihak Bursa, PTH. Direktur Keuangan PGEO, Ahmad Yani mencatat, dari hasil penawaran umum perdana saham pada Februari 2023, perseroan mengantongi Rp9,06 triliun. Dikurangi biaya penawaran umum Rp283,11 miliar, maka hasil bersih dana tersebut sebesar Rp8,77 triliun.

Hingga 31 Desember 2023, realisasi penggunaan dana IPO untuk capital expenditure (capex) atau investasi mencapai Rp1,31 triliun.

Terdiri dari capex atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional perseroan saat ini yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilitas co-generation technologi sebesar Rp369,97 miliar. Realisasi ini 5,80 persen dari rencana penggunaan dana Rp6,37 triliun.

Sedangkan sisanya Rp942,49 miliar untuk capex atau investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung production, operation, dan maintenance excellence. Jumlah tersebut 108,44 persen dari rencana Rp869,16 miliar.

“Untuk pembayaran sebagian facilities agreement antara perseroan dengan mandated lead arrangers, kreditur sindikasi awal, dan PT Bank Mandiri (Persero) sebagai fasilitas agent atau pelunasan utang Rp1,53 triliun. Jumlah ini sudah 100 persen dari rencana,” jelas Ahmad.

Total realisasi penggunaan dana sampai dengan akhir tahun lalu sebesar Rp2,84 triliun. Sehingga dari rencana Rp8,77 triliun, tersisa dana hasil IPO sebesar Rp5,93 triliun yang disimpan perseroan pada dua bank BUMN , yakni Bank BRI dan Bank Mandiri.

Dana hasil IPO PGE yang diendapkan di Bank BRI senilai USD200 juta atau Rp3,09 triliun pada deposito USD dengan tingkat bunga 7,15 persen per tahun, serta dalam bentuk giro special rate senilai USD77,48 juta atau Rp1,19 triliun dengan bunga 6,83 persen per tahun

Sementara dana hasil IPO PGE yang terparkir di Bank Mandiri berjumlah USD106,65 juta atau Rp1,65 triliun dalam bentuk giro special rate dengan tingkat bunga 6,80 persen per tahun.

Sumber: Emiten News

Ikuti kami: