Pada perdagangan Senin (6/10/2025), harga minyak mentah global terpantau menguat setelah OPEC+ mengumumkan kenaikan produksi bulanan yang lebih kecil dari perkiraan.
WTI : naik ke USD62.02/barel (+1.89%)*
Rebound harga terjadi usai koreksi 8% pekan lalu akibat sentimen surplus pasokan global.
*Sumber: tradingeconomics.com, 6 Oktober 2025 (17.00 WIB)
✅ Faktor Pendorong Penguatan Harga Minyak
- OPEC+ hanya menambah produksi 137.000 bph mulai November 2025, lebih rendah dari ekspektasi pasar → sinyal bahwa menjaga stabilitas harga.
Dalam rapat OPEC+, Rusia mendorong kenaikan moderat demi stabilitas harga, sementara Arab Saudi menginginkan penambahan lebih besar.
Potensi peluang kenaikan masih terbuka di kuartal IV-2025 yang merupakan periode transisi menuju musim dingin. Permintaan energi mulai meningkat.
⚠️Meski berpotensi menguat, masih terdapat risiko dari prospek ekonomi global yang melambat dan berisiko menekan permintaan minyak mentah terutama dari sektor manufaktur.
📊 Laba Bersih dan Pertumbuhan Emiten Minyak per 2Q25
- AKRA Rp1.18 triliun | 17.6% 🟢
- ENRG Rp 587 miliar | 9.9% 🟢
- ELSA Rp337 miliar | -23.9% 🔻
- ESSA Rp244 miliar | -25.6% 🔻
- MEDC Rp611 miliar | -80.9% 🔻
💰 NPM Emiten Minyak 2Q25 vs 2Q24
- ENRG 14.5% vs 15.1% 🔻
- AKRA 5.5% vs 4.6% 🟢
- ELSA 4.6% vs 8.1% 🔻
- ESSA 9.8% vs 13.3% 🔻
- MEDC 3.4% vs 21% 🔻
📈 Valuasi Emiten Minyak berdasarkan PE Ratio
- ELSA 5.2x
- ENRG 21.9x
- MEDC 31.1x
- AKRA 9.4x
- ESSA 25.4x
- Rata-rata industri 18.6x
*Dari valuasi di atas, ELSA dan AKRA memiliki harga yang relatif lebih murah dari rata-rata industrinya.
📢SimInvest hadir di Channel WhatsApp
➡️ https://whatsapp.com/channel/0029VagjYwg5q08bYO9VEf1Q
IG: @sim_invest | @sinarmas_sekuritas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only