🚧 Kinerja Sektor Konstruksi Masih Hadapi Tekanan

Semester 1-2025, kinerja emiten konstruksi mayoritas masih mencatatkan kinerja negatif karena tertekan dari sisi permintaan dan tantangan pembiayaan.

⚠️ Faktor Tekanan Sektor Konstruksi:

  1. Tingginya beban bunga: Mayoritas pendanaan menggunakan floating rate, jika suku bunga tinggi maka beban bunga menekan margin.
  2. Penurunan anggaran infrastruktur: Anggaran turun 5% menjadi Rp400.3Tn pada 2025, dari tahun sebelumnya Rp422.7Tn
  3. Minimnya permintaan proyek baru karena pemerintah fokus menyelesaikan proyek yang sudah ada.
  4. Arus kas operasional emiten konstuksi mayoritas masih negatif
  5. Fluktuasi harga semen dan baja.

📊Laba Bersih Emiten Konstruksi
Semester 1-2025 vs Semester 1-2024

  • WEGE Rp0.4Bn vs Rp18.6Bn | -98%
  • PTPP Rp65.2Bn vs Rp147Bn | -56%
  • WIKA Rp-1.66Tn vs Rp0.4Tn | -514%
  • ADHI Rp7.5Bn vs Rp13.8Bn | -45%
  • WSKT Rp-2.14Tn vs Rp-2.2Tn | 3%

Secara keseluruhan, sektor konstruksi masih mencatatkan kinerja negatif, dengan penurunan terbesar pada WIKA (-514%) yang kembali merugi. Sementara itu, WSKT berhasil mempersempit kerugian sebesar 3%.

📢SimInvest hadir di Channel WhatsApp
➡️ https://whatsapp.com/channel/0029VagjYwg5q08bYO9VEf1Q
IG: @sim_invest | ⁠@sinarmas_sekuritas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only

More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel

Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only