⚠️ Pada kuartal 1-2025, penjualan mobil di Indonesia melambat
- Penjualan wholesale turun 2.9% (yoy) atau hanya terjual sebanyak 256,368 unit
- Penjualan retail turun 7.7% (yoy) atau sebanyak 267,514 unit
🔻Faktor-faktor yang menyebabkan perlambatan:
- Pelemahan daya beli masyarakat
- Minimnya insentif sektor otomotif
- Public transport yang memadai dan semakin nyaman
“Prospek sektor otomotif di Indonesia masih terdapat ketidakpastian karena pelemahan daya beli masyarakat.”
📊Kinerja Laba Bersih Emiten Otomotif Per Kuartal 1-2025:
Produsen dan Distributor
- ASII Rp 6.93 triliun (-7.1% yoy)
- IMAS RP 5.3 miliar (-63.9% yoy)
- MPMX Rp 153.5 miliar (-6.7% yoy)
Sparepart
- AUTO Rp Rp505.6 miliar (+6.4% yoy)
- DRMA Rp 142.7 miliar (+6.7% yoy)
- INDS Rp 20.2 miliar (+35.6% yoy)
- GJTL Rp 353.3 miliar (+4.3 yoy)
Pada tahun 2024 ASII menguasai 56% pangsa pasar, lebih rendah dari pangsa pasar pada 2023 yang sebesar 60%.
Pangsa pasar ASII terpengaruh oleh masuknya BYD. Pada tahun 2024 BYD mencapai pangsa pasar sebesar 36% di segmen kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only