Emiten terkait: ISAT, TLKM, EXCL
Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menyampaikan usulan kepada Menkomdigi terkait penataan ekosistem digital, termasuk relasi antara penyedia layanan over-the-top (OTT) dan operator jaringan.
ATSI menilai ada ketidakadilan, bahwa operator telekomunikasi membangun infrastruktur, namun layanan OTT seperti WhatsApp justru mendapatkan keuntungan dari infrastruktur tersebut tanpa berkontribusi secara finansial.
Contoh negara: UEA dan Arab Saudi sudah melakukan pembatasan serupa
Beberapa usulan juga muncul seperti pembatasan layanan call/video call dan penerapan kuota data khusus untuk mengakses layanan VoIP. Ini dilakukan untuk memastikan adanya jaminan kualitas layanan dan memungkinkan adanya kompensasi kepada operator seluler.
📡Respon Komdigi
Komdigi belum merespon secara resmi atas usulan-usulan tersebut.
“Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Ia menegaskan pemerintah tidak punya wacana untuk membatasi layanan panggilan suara dan video berbasis internet atau voice over IP (VoIP), termasuk layanan WhatsApp Call”
💬Komentar Analis
Dikarenakan usulan tersebut juga berdampak kepada kepentingan user/masyarakat, Kami memperkirakan bahwa Pemerintah mungkin akan cenderung lebih berhati-hati dalam mengambil sikap maupun kebijakan.
Adapun jika usulan ini ternyata diterapkan nantinya, maka dampak yang mungkin terjadi adalah menguntungkan dari sisi operator, namun justru merugikan untuk user.
✅Bagi Pengusaha Operator Seluler
Jika kebijakan ini diterapkan, diperkirakan akan memberikan keuntungan kepada sektor telekomunikasi nasional, keuntungan tersebut diantaranya:
- Potensi kembali naiknya trafik telepon reguler & paket data premium
- Peluang negosiasi kontribusi OTT ke operator meningkat
Kami juga melihat bahwa aturan ini kemungkinan menjadi salah satu langkah strategis demi meningkatkan revenue para operator seluler seperti ISAT dan kawan-kawan.
⚠️ Bagi Pengguna/User
Kebijakan ini justru berpotensi merugikan user karena harus beli pulsa atau data lebih banyak untuk tetap bisa telepon/video call.
Kinerja EPS dari Emiten terkait:
📊 EPS: Q12024 vs Q1-2025 Sektor Telekomunikasi
- ISAT: 604.27 vs 152.78, growth -74.7%
- TLKM: 244.18 vs 236.28, growth -3.23%
- EXCL: 122.58 vs 126.79, growth +3.43%
📢SimInvest hadir di Channel WhatsApp
➡️ https://whatsapp.com/channel/0029VagjYwg5q08bYO9VEf1Q
IG: @sim_invest | @sinarmas_sekuritas
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only