Pemerintah menargetkan pada semester-II 2026 untuk menerapkan mandatori biodiesel B-50 demi mengurangi impor solar.
B-50 yaitu solar yang dicampur 50% fatty acid methyl ester (FAME) dari bahan nabati seperti minyak. Saat ini sedang dilakukan uji coba B-50 di berbagai moda transportasi: kereta, alat berat, kapal, dan mobil. B-50 merupakan kelanjutan dari biodiesel B-40 yang saat ini sedang diterapkan.
🎯 Potensi terhadap Industri Sawit :
- Meningkatkan permintaan sawit domestik
- Perluasan lahan sawit
- Mengurangi impor solar (saat ini tercatat sebesar ±4.9 juta KL)
💡Insight
Indonesia termasuk salah satu pemain utama di pasar global, penyerapan pasokan domestik melalui B-50 berpotensi mempengaruhi pasokan global dan mendorong harga internasional.
- Kebijakan B-50 → menyerap pasokan domestik → pasokan global berkurang → mendorong harga CPO global naik → meningkatkan ASP emiten ekspor → profitabilitas & margin terdongkrak
📊Emiten CPO Berbasis Ekspor
SMAR (SMART Tbk)
▸ Kontribusi ekspor: 45.7% dari revenue
▸ Negara tujuan: AS, Kanada, Filipina, UEA, dan >60 negara lainnya
DSNG (Dharma Satya Nusantara)
▸ Kontribusi ekspor: 10.2% dari revenue
▸ Negara tujuan: Jepang
SIMP (Salim Ivomas Pratama)
▸ Kontribusi ekspor: 6.9% dari revenue
▸ Negara tujuan: Singapura, China, Timor Leste, Nigeria, Filipina
TBLA (Tunas Baru Lampung)
▸ Kontribusi ekspor: 6.6% dari revenue
▸ Negara tujuan: China
LSIP (PP London Sumatra)
▸ Kontribusi ekspor: <1% dari revenue
▸ Negara tujuan: tidak signifikan
SGRO (Sampoerna Agro)
▸ Kontribusi ekspor: <1% dari revenue
▸ Negara tujuan: tidak signifikan
More Info: Siminvest Instagram // Siminvest WhatsApp Channel
Copyright by ©️Sinarmas
Disclaimer on: this document is intended for information purposes only